The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, September 30, 2019

Patriot Bangsa

                                                                Patriot Bangsa



 Edrida Pulungan

 Sang patriot berdiri tegak dan siap siaga
Semangat jiwa sang pejuang dan pembela bangsa
Ditengah terik, badai dan hujan
Tiada gentar semangat juang

TNI
Patriot bangsaku
Di bumi nusantara engkau sebagai penjaga dan pelindung rakyat
Rela berkorban
Berjaya dan perkasa
Diatas angkasa negeri khatulistiwa
Di samudera luas lepas menjaga lautan kita

Semboyan terpatri di jiwa
Menggelegar keangkasa
Kartika Eka paksi
Burung perkasa tanpa tanding
Swa Bhuwana Paksa
Sayap pelindung tanah airku
Jalesveva Jayamahe
Di laut kita jaya


Untuk negeri pertiwi
Bertarung nyawa untuk melindungi
TNI selalu bersama rakyat
TNI hadir setiap saat

Saat badai hadir
Hadapi
Tantangan, hambatan dan gangguan
Mengusik persatuan bangsa
TNI hadir untuk negeri
Tak akan gentar dan tak akan pernah lari
Di tanah bumi nusantara

Selamat hari bangkit patriot bangsa
Dipundakmu tersemat bintang
Semangat Pancasila membara
Tersemat nasionalisme sejati
Dalam bhinneka tunggal ika
Jayalah TNIku

Oktober 2019

selamat HUT ke 74

 



Monday, September 23, 2019

Fatwa : Lelaki Pemberani dengan Seribu Pledoi


Edrida Pulungan, SE., M.HI.,M.Si*




Gurat sang waktu yang letih menjadi larung
Terhanyut segala siksa di laut lepas semenanjung
Lembaran kisahmu dalam sejarah mendung
Namun rinai-rinai hujan hadir bagai harapan tak terbendung
Terbebas dari jiwa kecut menjadi merdeka
Meski jalan seolah tiada ujung
Namun suarakanlah kebenaran
Suarakanlah

Terjuham derita hitungan tahun perih tak terbendung
Sang lelaki dari kota Bone itu adalah sang petarung
Catatan perjuangan tidak setengah hati dan tanggung
Apakah kau baca kisahnya di cipinang, di mimbar masjid hingga gedung rakyat

Meja dan barisan kursi kayu panjang di ruang sidang
Jadi saksi mati mendengar gema riuh gemuruh pledoi
Di ruang sidang untuk kesekian kali
Hanya suara-suara lantang, bantahan-bantahan yang terdengar
Juga isak airmata dan tangis yang mekar bagai kelopak mawar
Berjuang bukan hanya untuk hari ini
Sampai mati
Untuk generasi pemberani
Membela kebenaran hingga hakiki

Nafas panjang meski terasa pendek
Melawan rezim penguasa
Tiada waktu  lagi
Baca
Pledoi dibaca
Jika tidak pedang akan menghunusmu

Fatwa adalah kisah anak manusia
Dengan seribu seratus delapan belas halaman  pledoi
dibacakan dalam sehari
Apakah telah dikirimkan ruh keberanian dari sepasang sayap malaikat untukmu

Tubuhmu  lemas dan oleng
Matamu nanar berkunang-kunang
Terali penjara adalah hurup hijaiyah yang harus kau eja
Pembacaan pledoi selesai

Sang Pemberani, pingsan, jatuh, mati namun hidup berkali-kali
Kaos oblong, sarung lusuh, tanpa alas kaki
Lelaki itu digiring dengan kursi roda
Kembali dipapah naik mobil kerangkeng tahanan
Fatwa setelah pledoi terhempas dalam vonis belasan tahun
Terbayang hari-hari yang suram
di antara tembok-tembok penjara

Namun cinta sang perempuan sejati yang setia sampai mati
Tangisan perih perempuanmu adalah kesetiaan abadi
Jiwa pecinta disandingkan dengan jiwa sang pemberani
Menyatu dalam aroma mawar putih yang ikhklas dan pasrah
Karena merah adalah Fatwa
Fatwa adalah cinta

 Jakarta,  Beranda Rumah AM. Fatwa, Pebruari 2019


*Edrida Pulungan adalah penulis 70 buku tunggal dan antologi dan tulisan serta gagasannya tersebar dalam puisi, cerpen, pantun, artikel, essay, pidato, opini seputar budaya, sosial, ekonomi dan hubungan internasional diantaranya menulis "Celebrating Peacemaking Odyssey Jusuf Kalla dan namanya tertulis dalam buka "Apa dan Siapa penyair Indonesia,Beliau juga menulis puisi biografi untuk  BJ. Habibie, Ani Yudhoyono, Adam Malik, Lafran Pane, NH Dini, Willem Iskander, LK Ara, Am Fatwa dan tokoh lainnya.Puisinya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Rusia, Spanyol, Turki serta bahasa daerah mandailing. Puisinya berjudul "Run to remember di bacakan di Pusat Budaya Amerika serta undangan membaca puisi ramadhan di kediaman dubes Moroko, HE. Mohamed Majdi serta membaca puisi kemanusiaan di Changsa Museum, Tiongkok tahun 2018



Monday, September 2, 2019

Buku motivasi untuk menemukan panggilan dalam hidup"The Calling "





     Gambar 1 : Buku The calling Buku karya Agung Setiyo Wibowo  terbitan Elex Media      Komputindo dengan jumla  240 halaman terbit edisi pertama  17 juni 2019 doc. Edrida

Saya paling senang membaca buku motivasi apalagi buku motivasi tersebut berasal dari pengalaman pribadi seorang penulis. Buku berwarna kuning ini buku yang memebri banyak pandangan tentang proses seseorag menemukan panggilan hidupnya. Sekilas saya membaca berbagai endorsment buku ini adalah tokoh- tokoh  orang-orang populer dan ahli di bidangnya. tentu tidak mudah mendapatkan endorsment dari para tokoh tersebut jika mereka tidak tertarik atau berminat membaca buku ini, sebut saja chairman Markplus inc, Hertmawan Kertajaya atau Mas Erbe Sentanu pendiri Kata Hati institute, Priyo Budi Santoso, sebagai wakil ketua DPR RI

Namun yang menarik dari buku ini bukanlah hasil testimoni para tokoh- tokoh tersebut itu saja, namun juga  alasan sang penulis menulis buku ini, namun proses shabbatical yang dijalani beliau sempat tidak bekerja sejak 2016 dan memilih mencari tahu cetak biru hidupnya antara lanjut S3 namun ternyata penulis kehilangan gairah dan membatalkan niat S3 hingga akhirnya penulis menemukan panggilan hidupna bahkan akhrinya menulis buku ini. Saya termasuk sebagai saksi hidup Mas Agung yang saya panggil coach ini, karena sempat menyaksikan saat beliau mengajar  hubungan internasional di salah satu universitas di Tanjung Pinang yang jauh dari Jakarta serta sempat mengundang saya untuk memeberikan inspirational talk di hadapan mahasoswa yang di abimbing, sungguh perjalanan hidup berharga

Buku yang terdiri dari 7 bab ini berisi berbagai ulasan tentang panggilan hidup  serta proses menemukan panggilan hidup dengan penuh makna. Seperti dalam ulasannya ada rangkaian pertanyaan yang akan memenadu anda dalam menemukan panggilan hidup serta setiap pertanyaan tersebut memang harus dijawab dengan jujur, hingga kita menemukan kehidupan sejati,menjalani hidup sesuai dengan panggilan hati dan juga pilihanNya atas diri kita ketika pencarian sudah paripurna dan menemukan jawabannya

Buku karya Agung Setiyo Wibowoterbitan Elex Media Komputindo, dengan jumlah 240 halaman telah terbit edisi pertama  bulan juni tahun 2019, dan ada ada 15 strategi yag dituliskan penulis untuk menemukan panggilan hidup yang akan kita temukan di bab III, antara lain, bantulah orang lain yang membutuhkan,tulislah cerita anda, bergumullah dengan buku, ikutilah passion anda, keluarlah dari zona nayaman,, berjejaringlah, jadilah relawan atau lakukan magang, ikutlah kursus, lokakarya atau seminar,hiduplah untuk sekarang, dan cobalah banyak hal, temukan masalh untuk di pecahkan, jadilah diri sendiri,mintalah nasihat kepada sesepuh,ingatlah batu nisan bukan CV, dan jangan terlalu hitung-hitungan, wah sungguh paripurna bukan

Membaca Buku " The Calling " seperti membaca lembar-lembar kehidupan setiap manusia, bahwa dia lahir, besar dan bertumbuh karena ada tujuan dari sang pencipta untuk hidup kita yang harus Kita temukan,meskipun terkadang panggilan hidup dipengaruhi pengalaman, pristiwa, pendidikan, ketakwaan, talenta dan refleksi akan kehidupannya sendiri hingga seseorang akhirnya memilih panggilan hidupnya, meski panggilan hidup itu ada yang ditemukan kala masih kecil, dewasa hingga mungkin saat usia sudah mulai menua, namun tak masalah bukanlah kehidupan manusia seperti rangkaian puzzle yang disusun dari ketidaksempurnaan bentuk dan rupa hingga dia terbentuk sempurna.

Begitulah gambaran yang saya dapatkan saat membaca buku " The Calling" karya  Mas Agung Setiyo Wibowo" yang sering saya panggil coach meskipun kami berasal dari dua kampus yang sama meskipun dia junior saya namun beliau sosok yang mature dan senang bergulat didunia psikologi dan SDM

Oh ya disini juga ada puisi " Robert Frost" yang indah dan reflektif tentang titik balik, bait terakhir tentang dua jalan di hutan dan seseorang menempuh jarang yang jarang dilalui, adalah puisi yang legendaris yang menggugah pencarian jati diri

Gambar 2 :   Buku ini saya baca sehari sampai tuntas di sela-sela menghadiri creative talk di Kementerian Luar Negeri  doc. Edrida Pulungan



Gambar 3 :  Saya senang sekali membaca buku Buku The calling karya Agung Setiyo Wibowo semoga saya juga menemukan calling saya dalam hidup doc. Edrida Pulungan

Bagi anda yang sedang mencari panggilan hidup, karir,cinta dan cita cita sejati sesuai pencarian calling anda buku ini sangat asyik untuk dibaca seperti teman dekat  bersama secakir kopi dan obrolan hangat  dengan sahabat.Selamat untuk bukunya Mas Agung, "keep inspiring and be autentic, you always get the golden moment when you  find the calling, because God give you the reason for reborn".

Namun bagaimanapun juga yang paling utama adalah memyadari panggilan hidup dan menjalaninya dengan penuh makna serta mengambil keputusan, masih banyak lagi hal menarik yang adan temukan dalam buku ini, sudah siap membaca buku yang penuh refleksi ini, yuuuuu, jika masih penasaran isi bukunya silahkan mampir di toko buku terdekat dan cari di online shop ya :)

Terimakasih sudah menuliskan buku inspiratif ini Mas Agung, semoga bermanfaat jadi legacy hingga anak cuuc dan terimakasih sudah memberikan kepercayaan pada saya mengulasnya dengan ringan dan bahagia, salam inspirasi dan kreativitas