Wednesday, March 18, 2020
Tanah Parahyangan
Pada jejak langkahku yang tak bertepi
Tibalah kakiku di tanah parahyangan
Mataku merindu hamparan hijau pepadian
Juga senyum sang gadis sunda yang ramah dan santun
Serta anggunya gunung papandayan
Tanah Parahyangan
datanglah kemari kita lihat mentari terbit
Serta senja yang manis
Teh, kopi, padi di tanam para leluhur
tanah yang subur
sesaplah kopi yang hangat dan dengarkan kisah
bangsa Eropa yang datang memetik indahnya
Tanah Parahyangan
Tanah bersemayamnya dewa-dewa
Angin melambai begitu sejuk membelai rambut
Parahyangan selalu hadir memberi kenangan
Senyuman penuh bahagia masyarakat nan ramah
menyambutku dan menyambutmu di tanah Parahyangan
Garut. 14 maret 2020
Proses berkarya sang penulis bernama Edrida Pulungan
Perjalananku berkarya dalam dunia kepenulisan sangat berliku, proses untuk menuangkan ide, gagasan dan pengalamanku menjadi suatu karya tidaklah mudah dan masih memiliki sedikit pengalaman. Namun aku mencoba merawat dalam ingatanku saat aku menulis dan terus berkarya, misalnya saat pertama kali aku mulai menulis karena ada permintaan penulisan puisi oleh tim kampanye seorang tokoh dan mulailah aku kembali menulis puisi, dan puisiku berjudul " Narasi Pemimpin Muda Untuk Indonesia" kubcakan di depan media di sela-sela diskusi terkait pemilihan presidenatas undangan dari tim Dino Patti Djalal yang akan mendaftar sebagai calon Presiden kala itu. Acaranya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki. Sosok yang mengapresiasi karya saya saat itu adalah sejarawan Indonesia yakni " Anhar Gong Gong. Beliau senang dengan puisi saya terutama saat membaca pada bait kelima yakni kalimat " lalu apa yang kamu takutkan, bukankah kamu terlahir dari rahim keberanian"
Gambar 1 : Pertemuan yang kedua dengan Pak Anhar Gong Gong saat acara Kongres Kebudayaan doc. edrida Pulungan
Lalu saya juga bergabung dengan komunitas ruang sastrra atas rekomendasi bang Asrizal Nur yang tinggal di depok dan punya studio untuk penampilan puisi audionya, serta saat saya menghadiri acara festival sastra di Meulaboh,Aceh Barat dan bersua dengan bang Fikar W Eda, Bang Syaparuddin, bang Acep,Pak LK Ara dan penyair yang lainnya
Beberapa sastrawan yang pernah bertemu dengan saya, ada Pak Sapardi Djoko Damono yang saat itu hadir sebagai pembicara pada acara Kompasianival dan saya membawa buku " jejak Damai di Tanah Barus" kemudian kami berphoto bersama
Gambar 2 : Bertemu dengan Pak Sapardi Djoko Damono saat acara Kompasianival doc. edrida Pulungan
Saya sudah tahu komunitas penulis satu pena sejak ikut acara Bekraf dan ketemu dengan Pak Nasir
di
stand Bekraf namun saya belum bergabung. tetapi bang Fakhrunnas sudah
bergabung dalam komunitas itu, hingga akhirnya sayabersua lagi dengan
Pak Nasir di kedutaaan Prancis saat beliau sedang mempresentasikan
karya-karya NH Dini yang semua karyanya saya koleksi. Mungkin juga
karena NH dini menikah dengan seorang diplomat berkebangsaan Prancis
yang diapresiasi juga oleh Kedutaan Prancis dengan karya-karyanya yang
ferminis dan judul -judul yang mengabadikan kota.
Pesan Damai Bumi
Pesan Damai Bumi
Bumi berpesan pada sungai, gunung,laut dan matahari
Tidak berseteru dalam hening pagi
Namun menyanyikan denting damai dalam orkestra lazuardi pagi
Semua makhluk riuh berebut, berlari dan bertasbih
di negeri zamrud khatulistiwa
Bertugas membawa pesan damai hari ini
Disini engkau kini berada
Pada satu zaman yang penuh deru debu
Dendam tertanam di ladang-ladang kita
Membaca kembali lembar-lembar sejarah kejayaan negeri dimasa lalu
Berbeda beda bersuku suku
Ada kisah perang dan perundingan dalam hitungan abad
Aku kembali berbicara pada dinding tembok yang membisu
Apakah kau dengar gema sang waktu
Haruskah aku berbisik dalam hitungan abad
Agar engkau mengerti aku
Aku kembali berbicara pada dinding tembok yang membisu
Haruskah aku berbisik dalam segala bahasa
Tentang kefanaan dan keabadian
Tentang persatuan dan perpecahan
Tentang keyakinan dan keraguan
Tentang waktu hening yang kita rayakan
Kita berbeda seperti hitam dan putih kulit kita
Aku adalah kerikil berpasir
Engkau batu pualam besar
Kita akan menjadi jembatan batu
Dilewati petani menuju dangau sawah
Laut lepas,angin semilir,nyiur melambai,ombak berbisik,ikan-ikan,
burung-burung merpati,pohon-pohon ditaman adalah milik kita
Aku dan kamu adalah lagu
Ikatan keberanian untuk menyatu
Warisan peradaban
Generasi emas
Kita adalah pembawa pesan damai
Bumi semesta Ibu pertiwi
Puncak Ijen, 2018
Tuesday, March 17, 2020
Peace Journey, catatan perjalanan perdamaian perempuan pecinta puisi
Catatan sederhana dalam jeda kita di bulan yang hening dan penuh doa
Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan perlindunganNya
Keikhlasan membawa langkah kaki kemana-mana,
tidak bergantung pada apapun dan siapun kecuali padaNya
selalu kuatkan niat baik kita
Percaya akan rencana-rencana baikNya
Semoga kita senantiasa diberi kesehatan dan perlindunganNya
Keikhlasan membawa langkah kaki kemana-mana,
tidak bergantung pada apapun dan siapun kecuali padaNya
selalu kuatkan niat baik kita
Percaya akan rencana-rencana baikNya
Jangan berpikir sedih, kecewa,dendam
pada setiap orang yang mempersulit urusanmu,atau kecewa yang panjang
Pada setiap orang yang merendahkan impianmu itu hanya jalan ujian engkau setia dengan tujuanmu
Ingatkah jiwamu tidak diciptakan kerdil tapi besar seperti kehendakNya
Gurumu adalah semesta yang jadi saksi jejak langkahmu
Kuatkan hatimu, perbanyak doa dan usahamu, miliki banyak teman yang mendukungmu melewati batas-batas negerimu sendiri, kamu sudah buktikan betapa banyak senyuman, pelukan,penerimaan yang kamu dapatkan, karena engkau memegang kaidah emas
Engkaupun sudah mengumpulkan banyak semangat dan energi positif dalam hidupmu,
meskipun hidup tidak selamanya mudah
Kamu sudah membuka banyak pikiran hati dengan semangat,
pengalaman dan sedikit ilmu yang kamu miliki kepada orang lain
Selamat menerima keajaiban
dan terkabulnya semua doa serta dipertemukan dengan orang-orang baik
dan keberuntungan yang beruntun tidak pernah engkau bayangkan
Peluklah dirimu, yakinlah engkau yang tahu euforia kesyukuran itu ada dalam setiap zikirmu
Shiraz, Iran, 2019
#spiritualjourney
#thepowerofikhlas
#selfmotivation
#sincerity
#miracle
#personalitydevelopment
pada setiap orang yang mempersulit urusanmu,atau kecewa yang panjang
Pada setiap orang yang merendahkan impianmu itu hanya jalan ujian engkau setia dengan tujuanmu
Ingatkah jiwamu tidak diciptakan kerdil tapi besar seperti kehendakNya
Gurumu adalah semesta yang jadi saksi jejak langkahmu
Kuatkan hatimu, perbanyak doa dan usahamu, miliki banyak teman yang mendukungmu melewati batas-batas negerimu sendiri, kamu sudah buktikan betapa banyak senyuman, pelukan,penerimaan yang kamu dapatkan, karena engkau memegang kaidah emas
Engkaupun sudah mengumpulkan banyak semangat dan energi positif dalam hidupmu,
meskipun hidup tidak selamanya mudah
Kamu sudah membuka banyak pikiran hati dengan semangat,
pengalaman dan sedikit ilmu yang kamu miliki kepada orang lain
Selamat menerima keajaiban
dan terkabulnya semua doa serta dipertemukan dengan orang-orang baik
dan keberuntungan yang beruntun tidak pernah engkau bayangkan
Peluklah dirimu, yakinlah engkau yang tahu euforia kesyukuran itu ada dalam setiap zikirmu
Shiraz, Iran, 2019
#spiritualjourney
#thepowerofikhlas
#selfmotivation
#sincerity
#miracle
#personalitydevelopment
Monday, March 16, 2020
Berkunjung ke garut sebagai destinasi wisata alam serta daerah wisata potret toleransi bangsa
Saya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara Perempuan Puisi Indonesia. Kota perdana yang didatangi adalah garut, yang sering disebut Paris Van Swiss. Saya awalnya akan menghadiri acara global woamn leader di Selangor Malaysia namun akhirnya ditunda karena visrus covid 19, namun tetap semangat bersua penyair perempuan yang hebat-hebat dan punya semangat. Saya di japri kak Kunni via whats up untuk transfer 350 ribu untuk kaos , penginapan dan lain-lain, sekalian ya pesan traveloka dan bayar 140 ribu tiket PP dan alhamdulillah semua beres, tinggal berkemas malamnya
Saya dapatnya tiket pagi jam 9 lewat Stasiun Senen, naik Serayu. awalnya saya mengincar yang pergi malam, namun tiketnya sudah habis, padahal di sistem masih ada, namun saya eminikmati solo travel saya, Meskipun awalnya diragukan oleh teman karena HP saya ketinggalan, akan susah komunikasinya sesampa di satsiumn, karena akan di jemput teman saya. mbak Ratna, Namun Allah swt sellau punya kejutan, Hp saya yang jadul dan sudah pernah jatuh di parit " xiomi Biru" jadi penyelamat , meskipun kartunya tak ada, tapi bisa terhubung dengan jaringan Wi Fi, dan lebih menyenangkan lagi saya bersua dengan anak muda Papua yang akan ke Cilacap yang dengan senang hati meminjamkan chargernya, meskipun lama banget ngisinya, tapi bisalah memberitahukan posisi saya dimana, yakni gerbong tiga, semnetara Ummi Rissa ada di gerbong 6, sungguh perjalanan yang penuh kepasrahan. Saya baru tahu setelah ngobrol dengan Rendi Kendy yang mengatakan dia adalah paskibra di sekolah dan sekarang sekolah di akmil pelayaran dan merantau, dia bilang banyak temannya anak Papua masih belum berpikir luas, karena masih banyak yang suka mabuk-mabukan dan boros, disanalah Rendy menanamkan cita-citanya untuk masa depan
Gambar 1 : bersua Ummi Rissa penyair perempuan dari Bekasi setelah sampai di stasiun Garut kami disambut rinai hujan , ucapan selamat datang dari alam doc. edrida
Oh ya saat menuju Garut, saya menikmati perjalanan, aneka sawah yang menghijau dan menguning, ada juga terowogan yang agak panjang dan gelap yang kami lewati, kata salah satu penumpang itu kereta yang di bangun zaman Belanda, mulai dari membawa semua bberapa buku karya saya di tas jinjing
kebetulan ada dua anak perempuan di depan saya yang langsung duduk sambil meletakkan tasnya di atas sambil duduk dan salah satunya nyeletuk " wah bakal boring, gak ada buku buat di baca" lalu sahut temannya " iya yah, tapi ini kita bener ya di gerbong 3 A" dengan pede melihat saya seolah saya salah tempat duduk, rupanya mereka yang salah " maaf bu kami yang salah tempat duduk", sambil panik setiap ada penumpang yang masuk hehehe, tapi untunglah sempat ngobrol banyak
kebetulan ada dua anak perempuan di depan saya yang langsung duduk sambil meletakkan tasnya di atas sambil duduk dan salah satunya nyeletuk " wah bakal boring, gak ada buku buat di baca" lalu sahut temannya " iya yah, tapi ini kita bener ya di gerbong 3 A" dengan pede melihat saya seolah saya salah tempat duduk, rupanya mereka yang salah " maaf bu kami yang salah tempat duduk", sambil panik setiap ada penumpang yang masuk hehehe, tapi untunglah sempat ngobrol banyak
Berikut aneka photo yang saya abadikan
Gambar 2 : selamat pagi Garut, bangun pagi dengan semanagat menikmati danau di depen penginapan dengan kratau yang berbunga satu-satu, penginapannya bernama " rumah bambu" yang dibangun oleh Pak Kuswandi doc. edrida
Gambar 3 : berfoto bersama puteri pertama kak Devie Matahari yang kuliah di IPB jurusan Fisika, senang rasanya bersua gadis peranakan aceh dan medan ini doc. edrida
Gambar 3 : Bersama naik rakit menuju kampung Pulo sekitar 15 menit, sebagai desa adat yang menyimpan banyak warisan tak benda seperti rumah adat kampung pulo, makam syech Raden Arif Mahmud, juga candi cangkuang doc. bang Gober
Gambar 4 : selamat p datang di kampung Pulo, sebagai desa adat yang menyimpan banyak warisan tak benda seperti rumah adat kampung pulo, makam syech Raden Arif Mahmud, juga candi cangkuang doc. bang Gober


Gambar 5 : Berphoto bersama dengan para penyair perempuan serta p[emilik rumah dan mas Zaki pemandu museum dari dinas pariwisata dan budaya Jawa barta serta juru kunci makam Syech Arief Muhammad di teras depan rumah adat kampung Pulo, sebagai desa adat yang menyimpan banyak warisan tak benda seperti rumah adat kampung pulo, makam syech Raden Arif Mahmud, juga candi cangkuang doc. bang Gober
Gambar 5 : Berphoto bersama dengan para penyair perempuan di rumah adat kampung Pulo, sebagai desa adat yang menyimpan banyak warisan tak benda seperti rumah adat kampung pulo, makam syech Raden Arif Mahmud, juga candi cangkuang doc. bang Gober
Gambar 6 : lukisan dari syech Raden Arif Mahmud, juga candi cangkuang doc. bang Gober
Gambar 7 : Berfoto di depan situs cangkuang doc. bang Gober yang berisi dokumen sejarah situs cangkuang bersidri
Gambar 8 : Inilah penyair perempuan yang gemar belanja produk lokal garut, saya beli sepatu kulit buang bang abdu serta sarung tangan kulit warna coklat dan merah . ada kak Devie Matahari, Mbak Rini Intama, Santayana dan mbak Oky doc. Mbak Oky
Gambar 4 : Berphoto sama Pak Kuswandi pemilik penginapan bernama " rumah bambu" yang dibangun oleh Pak Kuswandi karena kecintaanya terhadap adat sunda bahkan mengoleksi puisi sunda dari ajib rosidi doc. edrida
Gambar 5 : Berphoto brsama para penyair perempuan, Kak Hening wicara, penulis, bunda Ummi Rissa dan Kak Devie Matahari sambil menikmati kopi di ruang kereta Masinis dan kapten serasa menjadi noni noni zaman belanda doc. edrida
Gambar 6 : ngobrol inspiratif sambil bercanda bersama para penyair perempuan, kak Hening wicara, penulis, bunda Ummi Rissa dan Kak Devie Matahari sambil menikmati kopi di ruang kereta Masinis dan kapten serasa menjadi noni noni zaman belanda doc. edrida

Gambar 7 : Photo bersama penulis bergaya swag bersama para penyair perempuan, kak Hening Wicara, Mbak Ratna, Mbak Rini Intama, Ummi Rissa dan Kak Devie Matahari di depan rel kereta stasiun leles doc. edrida
Gambar 8 : Photo bersama penyair perempuan, di depan rel kereta stasiun leles kak Hening Wicara, yang sekarang tinggal di Pekan Baru dan bekerja di Pertamina doc. edrida
Gambar 9 : Photo bersama penyair perempuan, kak Hening Wicara di depan rel kereta stasiun Leles saling mnegutakan, saling dukung untuk berkarya. doc. edrida
Gambar 9 : Photo bersama penyair perempuan, kak Hening Wicara di depan rel kereta stasiun Leles saling mnegutakan, saling dukung untuk berkarya. doc. edrida
Sunday, March 15, 2020
Indahnya jalinan persahabatan penyair nusantara antara Indonesia dan Malaysia serta negara ASEAN lainnya terjalin dari gubahan karya puisi. Itulah yang saya rasakan, saat saya mendapat undangan dari Malaysia seperti ini
Saya mengirimkan puisi saya pada tanggal 24 Mei 2018, dengan judul Tasbih bumi 1 dan 2
Serumpun : Untuk Penyair Nusantara serta Nisbi Kehidupan
Panitia pengumpulan Puisi Kembang Mewangi Konvensyen Penyair Malaysia
serta kurator inspiratif yakni Wanrazuhar, Norazimah Abu Bakar dan Wacana Minda dan saya beruntung puisi saya lolos dan dalam antologi puisi kembang Mewangi dan beruntung berangkat menuju Klantan dan menjalin kehangatan bersilaturrahim antar penyair Malaysia dan nusantara
Saya menerima undangan via email dari penyair presiden Persatuan Penyair Malaysia, DR. A. Rahim Bin Abdullah tertanggal 25 juni 2018, seperti di bawah ini
Yang Dihormati,
Edrida Pulungan,
Jalan Mahakam no.58 Pancoran Mas, Depok, 16433,
Jakarta,Indonesia.
Tuan/Puan,
UNDANGAN MENGHADIRI KONVENSYEN PENYAIR DUNIA 2018 (KONPEN 2018)
Dengan segala takzimnya perkara di atas dirujuk.
Untuk makluman pihak tuan/puan, Persatuan Penyair Malaysia bersama-sama rakan sinergi
Dewan Bahasa dan Pustaka, Universiti Malaysia Kelantan, Institut Terjemahan & Buku Malaysia, Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negeri Kelantan, dan Majlis Daerah Bachok akan menganjurkan konvensyen ini dalam usaha memartabatkan kesusasteraan dan keindahan lokaliti di mata dunia.
Justeru itu, pihak kami berbesar hati mengundang pihak tuan/puan menyertai acara ini selaku
delegasi negara masing-masing. Maklumat acara adalah seperti berikut:
Tarikh : 20-22 Julai 2018
Masa : 8.30 pagi – 11.00 malam
Tempat : CT Resort, Pantai Chap, Bachok & UMK Bachok,Kelantan
Tema : Penyair, Alam dan Bisik Pada Tuhan
Sehubungan itu tuan/puan dimohon agar dapat melengkapkan pendaftaran di dalam pautan yang
disediakan sebagai pengesahan kehadiran. Sebarang maklumat lanjut, tuan/puan boleh menghubungi
Saudara Wacana Minda di talian 019-9960099. Segala perhatian dan kerjasama daripada pihak tuan/puan
amat kami hargai dan didahulukan dengan ucapan ribuan terima kasih.
“ BERSAMA MERAKYATKAN PUISI ”
( DR. A. RAHIM BIN ABDULLAH)
Presiden,
Persatuan Penyair Malaysia.
Tibalah saya di Malaysia tanggal
Prof/Prof.Madya/Dr/Datuk/dato' /Datin/Tuan/Puan,
Bersama-sama ini disertakan surat undangan Konvensyen Penyair Dunia 2018 (KONPEN 2018) .
Penyertaan pihak Prof/Prof.Madya/Dr/Datuk /dato'/Datin/Tuan/Puan amat dialu-alukan untuk bersama-sama memartabatkan kesenian, kesusasteraan dan warisan kebudayaan negara di samping memperkenalkan keindahan lokaliti setempat dan mengakrabkan lagi jalinan kesusasteraan rentas negara. Keprihatinan pihak
Prof/Prof.Madya/Dr/Datuk/dato' /Datin/Tuan/Puan didahulukan dengan ucapan ribuan terima kasih .
Berkolek air berkayuh pulang,
Nelayan gembira penuh muatan;
Konvensyen Penyair bakal menjelang,
Harum negara semerbak ingatan.
"BERSAMA MERAKYATKAN PUISI"
WACANA MINDASetiausaha Agung Persatuan Penyair Malaysia (PENYAIR),Aras 5, Bangunan Lama, Dewan Bahasa dan Pustaka,Jalan Dewan Bahasa, 50460 Kuala LumpurMalaysia.Telefon : 019-9960099
Saya memang sangat senaag membuat karya puisi tetntang budaya serta jalnina puisi serumpun, karena buku puisi pertama saya juga soft launching di Brunai Darussalam tanggal 25 April 2016 yang juga mendapat sambutan Dubes Indonesia di Brunai darussalam yakni Bu Qomar.
Saya juga diundang memebacakan puisi " serumpun" saat Wakil Menteri Luar NeGeri hadir ke Jakarta dalam peresmian Nusa Sentris yang melekatkan hubungan antar negara Indoensia dan Malaaysia
Saya juga diundang memebacakan puisi " serumpun" saat Wakil Menteri Luar NeGeri hadir ke Jakarta dalam peresmian Nusa Sentris yang melekatkan hubungan antar negara Indoensia dan Malaaysia
Gambar : Edrida Pulungan Membacakan puisi serumpun
saya juga menerima undangan untuk pemberian anugerah melayu award
Saat berada di kelantan saya mengikuti dengan seksama acara konvensi penyair yang juga diwali dengan seminar terkait kesusasteraan Malaysia
Gambar : Edrida Pulungan Membacakan puisi serumpun
Thursday, March 12, 2020
peace mission by poetry to europe
I start my first step with dream, spirit and ideaI have tried many things about some of my idea, creativity with many experience, then finally, I come to the process of believeing after many fai
here I go, like a song
I am a big-big world in a big big day
if you leave me
I have several theory in my mind since i was study in bachelor, master and everything in formal learning, until I realized , I have to do something new
Wednesday, March 11, 2020
Puisi Catatan Akhir Tahun sang Perempuan
Catatan akhir tahun sang Perempuan
Inilah tahun ke tigapuluh tujuh di bulan Maret
Bulan penuh makna
Inilah tahun ke tigapuluh tujuh di bulan Maret
Bulan penuh makna
Bulan untuk berpindah musim
Musim yang muram menuju terang
Bulan penuh pertarungan batin
Waktu yang terus
mengajarku
Untuk tetap Bertahan
Menepi dari mereka yang berebut
Menepi dari mereka yang berebut
Siapa yang membujuk aku diam
Lincahnya kakiku mengelilingi dunia
Juga rimba penuh wajah
Aku telah miliki lembaran rasa semu
yang tak mampu menjadi prasasti
Hanya kenangan penuh air mata
Aku adalah kepingan harapan-harapan yang tertunda
Namun jangan kira aku tak sanggup bahagia
Aku bahagia
Aku merdeka
Karena tiada yang kutakutkan
Meski setiap impianku berantakan kan gemuruh
Kumasih bisa kurapikan perlahan
Karena akulah sang Pejalan yang rindu pulang
Perantau harapan juga
Serta catatan kegagalan dan kejayaan yang sama banyaknya
Bertahun-tahun di negeri seberang
Waktu adalah ilusi
Aku merindu kita menikmati taman cantik di depan mata
sepaket rasa sedih dan bahagia sudah kita cerna
sepaket rasa sedih dan bahagia sudah kita cerna
Waktu yang datang dan pergi sama kuatnya
Seperti kisah-kisah perjalanan hidup kita
Maka jangan sedih jika engkau sedang pergi
dan jangan gembira jika engkau sedang pulang
Karena setiap pergi engkau akan pulang
dan setiap pulang engkau akan pergi
Maka jangan sedih jika engkau sedang pergi
dan jangan gembira jika engkau sedang pulang
Karena setiap pergi engkau akan pulang
dan setiap pulang engkau akan pergi
Jangan sedih ketika akan pergi dan jangan gembira ketika akan pulang
Karena keduanya layak dirayakan
Cuma pergi yang
selalu memberiku arti untuk kembali
Kembali pada banyaknya jejak yang kutinggalkan
Banyaknya impian yang tertunda
Kadang teasa pedih dan kecewa
Ketika semua daya berlalu begitu saja
Seperti angin yang menghempas ranting jatuh
serta dedaunan yang merayakan tunas tumbuh
serta dedaunan yang merayakan tunas tumbuh
Diantara pergi dan kembali ada jeda
Jeda yang membuatku merasa ada
Bathinku berbicara
Nafasku terdengar
Bathinku berbicara
Nafasku terdengar
Ternyata ada kehidupan dalam perjalananku
yang harus tetap kupelihara Hingga penghujung tahun
yang harus tetap kupelihara Hingga penghujung tahun
Catatan akhir tahun ini Kututup dengan takzim
Penuh mantra damai dan doa diujungnya
Tiada penyesalan yang ada ada hanya harapan
Serta impian yang harus kubangun perlahan
Serta impian yang harus kubangun perlahan
Selamat tinggal
tahun yang telah berlalu
Selamat datang tahun baru
Tahun penuh harapan dengan jiwa yang besar
Membangun cerita dan kisah cinta dan citaPenuh kemenangan
Penuh kedamaian
Penuh pelukan dan pengertian
Istana Indrapura Riau, Desember 2015
Puisi Syair Rindu Sang Musyafir
Inikah perjalanan hening
Antara diri seorang hamba
Musyafir yang papa
Ia terus berjalan
Membawa sepotong jiwa yang mengering
Terus berjalan menemukan hati yang bening
Membawa rindu dalam getar hati yang syahdu
Doa terpanjangnya dalam sujud terakhir
Memohon robbNya mempertemukan ia
Dengan oase penyejuk jiwa
Ia mengetuk seribu pintu tanpa lelah
Hanya hampa yang terasa
Diapun berputar berbalik arah
Robb.. ya Robb
Bukakan pintu taubat
Dimana.. dimana
Mencari..terus mencari
Tiada henti langkah kaki
Sang musyafir mencari-cari jalan, hingga menepi,
berjalan, menyebrang dan berpinda
berjalan, menyebrang dan berpinda
dalam rentang berliku
di penghunjung langkah
dimanakah doa dan i’tikaf terijabah
dimanakah doa dan i’tikaf terijabah
Apakah air mata akan terus mengalir
Dalam doa-doa seperti hentak nafas yang terbebas
Wahai jiwa yang mencari putihnya
yang sudah berabu pekat dan gelap
seberapa lama lagikah hidup
berjibaku mengumpul harta
seberapa lama lagikah hidup
berjibaku mengumpul harta
bersikutan mengejar tahta
berkilau intan permata
Tersimpan dalam peti dan pundi-pundi
Yang tiada tentramkan jiwa
Hanya gelisah yang bercengkrama dengan gundah
Sudahlah aku kembali ke titik nadir
Hanya inginkan lafaz lisanku dalam zikir,
dan setiap bisikan goda mengintip khilaf
dan setiap bisikan goda mengintip khilaf
Maka sang musyafir terus bertakbir
Langkahnya hampir terhenti
Dalam putus asa
oh duniu yang bersolek
yang mampu menyihir jiwa dan raga menjadi mangkir
Namun inilah perjalanan sang musafir
Yang akan kembali mencari jalan-jalan abadi
menemukan Tuhan diantara gedung-gedung tinggi
dan meriahnya hidup yang bersolek dengan asesoris
sang Musyafir menempuh jalan sang sufi
Pagi ini dalam piramida waktu
Madinah, 22 April 2010
~ Edrida Azhari Pulungan
April dan Kado Puisi Sepasang Penyair
April ini terlalu berkesan untuk di lupakan
Potongan sejarah kekalahan dan kemenangan melintas
Potongan impian dan kenyataan tak berbekas
Lalu dimana april yang kurindukan terbebas
Baru kemarin kujejakkan langkahku ke kotamu
Sisa hujan semalam membuatku susah membuka mata
Aku menembus aura pagi
Mencari senyummu yang lembut bening seperti embun
Tak kutemukan jua
Aku berjalan
Di padang rumput yang luas aku bertelanjang kaki
Seekor kuda coklat sawo dengan matanya yang lentik membuatku jatuh cinta
Menghantarku pada april yang hening
Kado biru dengan dua buku didalamnya
Ternyata dari pasangan penyair dari timur Indonesia
Aku mencari bait puisi yang tersisa
Untukku saja
Bujkan untuk kebanyakan orang
Ya, untukkku
Saat aku tahu diriku pun
hanya mencari kata-kata
menemukan satu nama
dengan hanya satu kata
dengan hanya satu kata
Seekor kuda coklat sawo dengan matanya yang lentik
Membuatku jatuh cinta
Menghantarku pada april yang hening
Kado biru dengan dua buku didalamnya
Ternyata dari pasangn penyair
Tuesday, March 3, 2020
Beautiful Moment in National Day
I really happy at 2019, I got many invitation from some diplomat friend in national days, such aas Singapore, Thailand, Turkey, Khazakstan, Iran, and Japan. In every national day there will be welcome speech from the ambassador of host country and also some guest VIP person from Indonesia such minister and sometimes
The National Day is a designated date on which celebrations mark the nationhood of a nation or non-sovereign country. This nationhood can be symbolized by the date of independence, of becoming a republic or a significant date for a patron saint or a ruler (birthday, accession, removal, etc.). Often the day is not called "National Day" but serves and can be considered as one. The National Day will often be a national holiday.
Hereby some national day from 88 countries which is listed below ;
The National Day is a designated date on which celebrations mark the nationhood of a nation or non-sovereign country. This nationhood can be symbolized by the date of independence, of becoming a republic or a significant date for a patron saint or a ruler (birthday, accession, removal, etc.). Often the day is not called "National Day" but serves and can be considered as one. The National Day will often be a national holiday.
Hereby some national day from 88 countries which is listed below ;
Date | Nation | National Day |
---|---|---|
1 Januari | ![]() | Revolution Day |
26 Januari | ![]() | Australia Day |
26 Januari | ![]() | Republic Day |
4 Februari | ![]() | Independence Day |
11 Februari | ![]() | Anniversary of the Islamic Revolution |
15 Februari | ![]() | National Day |
16 Februari | ![]() | Independence Day |
24 Februari | ![]() | Independence Day |
3 Maret | ![]() | Liberation Day |
6 Maret | ![]() | Independence Day |
17 Maret | ![]() | Saint Patrick's Day |
25 Maret | ![]() | Independence Day |
16 April | ![]() | Birthday of H.M. Queen Margrethe II |
17 April | ![]() | Independence Day |
27 April | ![]() | Freedom Day |
27 April | ![]() | Koningsdag / King's Day |
3 Mei | ![]() | Constitution Day |
9 Mei | ![]() | Europe Day |
17 Mei | ![]() | Constitution Day |
25 Mei | ![]() | Revolution Day |
25 Mei | ![]() | Independence Day |
26 Mei | ![]() | Independence Day |
28 Mei | ![]() | Derg Downfall Day |
2 Juni | ![]() | Republic Day / Festa della Repubblica |
6 Juni | ![]() | Flag Day |
10 Juni | ![]() | Portugal Day |
12 Juni | ![]() | Independence Day |
12 Juni | ![]() | Russia Day |
16 Juni | ![]() | Official Birthday of H.M. Queen Elizabeth II |
17 Juni | ![]() | Independence Day |
23 Juni | ![]() | Grand Duke's Official Birthday |
25 Juni | ![]() | Independence Day |
25 Juni | ![]() | Statehood Day |
1 Juli | ![]() | Independence Day |
1 Juli | ![]() | Canada Day |
3 Juli | ![]() | Independence Day |
4 Juli | ![]() | Independence Day |
11 Juli | ![]() | Independence Day / Revolution Day |
14 Juli | ![]() | National Day |
21 Juli | ![]() | Accession of King Leopold I |
23 Juli | ![]() | Revolution Day |
30 Juli | ![]() | Throne Day |
1 Agustus | ![]() | Foundation of Confederation |
6 Agustus | ![]() | Independence Day |
7 Agustus | ![]() | Independence Day |
15 Agustus | ![]() | Independence Day |
15 Agustus | ![]() | Liberation Day |
17 Agustus | ![]() | Independence Day |
17 Agustus | ![]() | Independence Day |
19 Agustus | ![]() | Independence Day |
20 Agustus | ![]() | Saint Stephen's Day |
24 Agustus | ![]() | Independence Day |
25 Agustus | ![]() | Independence Day |
31 Agustus | ![]() | Independence Day |
31 Agustus | ![]() | Independence Day / Malaysia Day |
1 September | ![]() | Constitution Day |
7 September | ![]() | Independence Day |
16 September | ![]() | Independence Day |
21 September | ![]() | Independence Day |
21 September | ![]() | Independence Day |
22 September | ![]() | Independence Day |
1 Oktober | ![]() | National Day of the People's Republic of China |
1 Oktober | ![]() | Independence Day |
1 Oktober | ![]() | Independence Day |
2 Oktober | ![]() | Independence Day |
3 Oktober | ![]() | Day of German Unity |
8 Oktober | ![]() | Independence Day |
12 Oktober | ![]() | National Day |
24 Oktober | ![]() | Independence Day |
26 Oktober | ![]() | National Day |
27 Oktober | ![]() | Independence Day |
1 November | ![]() | Revolution Day |
9 November | ![]() | Independence Day |
9 November | ![]() | Constitution Day |
11 November | ![]() | Independence Day |
18 November | ![]() | Birthday of Sultan Qaboos |
18 November | ![]() | Independence Day |
22 November | ![]() | Independence Day |
28 November | ![]() | Independence Day |
1 Desember | ![]() | Great Union Day / Unification Day |
2 Desember | ![]() | Independence Day |
5 Desember | ![]() | Anniversary of Birthday H.M. King Phumiphon |
6 Desember | ![]() | Independence Day |
16 Desember | ![]() | Independence Day |
18 Desember | ![]() | National Day |
23 Desember | ![]() | Birthday of Emperor Akihito |
24 Desember | ![]() | Independence Day |