Menjemput Cinta Dalam Naungan Kabbah
Lintasan detik telah membawaku pada perjalanan cinta
Cinta yang tak bisa kuterjemahkan dengan paripurna
Namun saat yang terindah itu akan terus kukenang
Menjadi tamu istimewamuMu
Memenuhi Panggilanmu
Labbaik allohumma Labbaik
Kurasakan setiap denyut jantung
dan tarikan nafasku damai dan syahdu
Berzikir dalam untaian tasbih dan tahmid memujaMu
Dalam rangkaian tawafku yang pertama
Dihari bersejarah, beberapa puluh tahun lalu di hari ini
hari diriku dilahirkan yang terprasastikan di tanah sucimu
Jelang fajar pagi, dalam gema azan shubuh
Dan Jejak langkah yang memburu
Menuju Masjidil Harom yang anggun
Menyaksikan kabbah dalam jubah hitam yang anggun
Kumaknai hari miladku dalam hikmat doa dan airmata
Hari itu jua kupeluk Ibu penuh cinta
Terimakasih Ibu telah mengahdirkanku kedunia yang penuh kejaiban
Keajaiban yang paripurna dalam inspirasi kesyukuranku
Ya Allah, Robbul Izzati
Semoga kelak kukembali dengan dia yang kau pilih
sosok pecintaMu yang bersahaja
dibalik kesholehan, keilmuan dan kebijaksanaannya
mempersatukan hati yang kau jaga
Engkau pertemukan kami dalam rentang waktu
yang telah tercatat abadi di lauhul Mahfudz
Kudatang menjemput Janji
Dan kuyakin doaku di jabal Rahmah
Engkau ijabah dengan sempurna
Dalam waktu yang tak pernah kuduga
Karena Engkaulah segala Maha
Kabbah, 25 April 2010