The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, April 21, 2017

Hari kartini, Bu Menteri Luar Negeri dan



                            Puisiku untuk Para Perempuan Indonesia di hari Kartini, 21 April 2017
                                      Terinspirasi Kartini dan Ibu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi


Perempuan selalu indah dalam hadirnya
Meski liku dalam perjalanan hidupnya
Adakah impian perempuan yang sempurna
Ataukah ia bisa terkoyak oleh kepasrahannya


Sisa mimpi Kartini kemarin
doteruskan oleh Kartini masa depan
Kisah tentang semangat menimba olmu
Memajukan kaumnya
Atau sekedar mengetuk pintu dunia
Mungkin seperti cita cita Kartini  yang sangat ingin ke Belanda
Terbaca dari peninggalan surat-suaratnya

Adalah seorang perempuan Jawa
yang akhirnya berangkat ke Belanda
Bahkan jadi duta besar disana
Hingga jadi menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia

Zaman semakin modern
Pena berganti internet

Jika semua surat menjadi buku " Habis Gelap Terbitlah Terang"
Namun kini berubah menjadi titik yang terhubung dalam jaringan lini masa
dunia maya
Bu Menlu berjuang mempromosikan bangsa melalui digital diplomasi

Dua kisah perempuan yang punya mimpi sama
Namun berbeda di zamannya

Dan aku bukanlah Kartini
Hanya bisa menuliskan rangkaian bait puisi
Untuk dua perempuan penuh inspirasi

Sesekali aku menorehkan pikiran sederhana
dalam naskah podato kedewanan
Namun semangat juang perempuan Indonesia hingga pelosok nusantara
akan menjadi  semanagt yang menyerupai garis pantai yang panjang seperti pantai Indonesia
Akan menjadi pulau sebanyak pulau Indonesia
Akan menjadi sebanyak himpunan impian yang tertunda
yang hanya bisa dibeli dengan setia

Jakarta, Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan

Jum'at 21 April 2017

Monday, April 10, 2017

Politik yang Puitik




Gaduh dan riuh
Hening dan damai
Semua bait-bait kata  interupsi menggema
Interupsi interupsi Ketua
Bagaimana sepakat semua
sepakat
Setuju

Palu menari-nari
Jantung berdetak kencang
Aroma suara melintas keras dan panas
Terkadang palu patah empat persegi
Jika semua emosi tanpa terkendali

Di ruang-ruang rapat
Serta sidang-sidang panjang
Seorang lelaki duduk dalam lelahnya
Kata mereka tertidur
Tapi dia lelah sidang hingga malam
mendengar aspirasi bergema
dikejar kemana- mana
Amanah oh amanah
Nafas harus panjang
hanya petarung yang siap maju dan muncur
Pilotok terkadang puitik

Palu sidang pun istirahat dari tugasnya
lembar-lembar putusan dibacakan
Palu pun akhirnya terjaga dan bertugas
Kursi-kursi bicara dan berbaris rapi
sungguh ini bukan kursi sembarang kursi
Setiap meraka yang mendudukinya akan bersuara nyaring
Setiap kursipun bersolek-solek agar tetap mengkilat dan empuk
Karena kursinya akan tetap sama
Tapi siapapun yang duduk akan berganti-ganti
Ayo siapa pilih kami
terserah anda pakai nurani atau melihat yang berdasi

Seorang perempuan menangis perih
kisruh rumah tangga karena tugas negara
Namun jalan yang dipilih adalah kehormatan
Politik yang puitik dan melenakan

oh rindukah jalan pulang
kirimkan bertangkai kembang
hari ini selepas perang
aku hanyalah saksi sejarah bangsa
di panggung demokrasi

Senayan, 10 April 2017