Saya merasa senang sekali
saat saya ikut acara talkshow dan cooking demo yang diadakan
oleh Yayasan Doktor Syahrir. Tentu saja karena sering keep in touch dengan
teman teman blogger. Mas Amril teman saya dari ASEAN blogger sempat buka link
registrasi agar saya ikutan. Akhirnya saya "terjebak"dalam dunia
historis peta rempah dunia dari Tanah batak di daerah Danau Toba. Meski sebagai
seorang perantau yang terlahir dari Tanah batak, saya merasa lidah saya dekat
dengan rempah andaliman yang kadang dimasak bersama Arsik.
Terbayang juga para Ibu-ibu disekitar danau toba dengan senyumnya sambil mengunyah sirih dan menawarkan kuliner khas dengan racikan rempah andaliman. Atau ibu -ibu yang gigih menanam bibit andaliman di sepanjang daerah Humbang Hasunditan, Danau Toba di tengah terik matahari dan biru hijaunya Danau Toba sejauh mata memandang. Tanaman andaliman juga bermanfaat untuk menghijaukan daerah Danau Toba yang mulai tandus sehingga bermanfaat untuk konservasi hayati, dan tentu saja meningkatkan perekonomian lokal saat waktu panen tiba.
Terbayang juga para Ibu-ibu disekitar danau toba dengan senyumnya sambil mengunyah sirih dan menawarkan kuliner khas dengan racikan rempah andaliman. Atau ibu -ibu yang gigih menanam bibit andaliman di sepanjang daerah Humbang Hasunditan, Danau Toba di tengah terik matahari dan biru hijaunya Danau Toba sejauh mata memandang. Tanaman andaliman juga bermanfaat untuk menghijaukan daerah Danau Toba yang mulai tandus sehingga bermanfaat untuk konservasi hayati, dan tentu saja meningkatkan perekonomian lokal saat waktu panen tiba.
Gambar 1. Senyum petani dari tanah Toba saat memetik andaliman segar
Geliat
ekonomi kreatif dari Daerah Danau Toba dari rempah andaliman
Daerah Toba adalah
kaldera dari hasil tektonik gunung
berapi tujuh puluh empat ribu tahun lalu
yang menjadi asset wisata internasional dengan adanya pengembangab
geopark Toba.Karena perekonomian akan selalu tumbuh jika ada potensi ungul dari
suatu daerah misal alamnya, potensi wisatanya, kulinernya, adat budayanya datau
masyarakatnya yang ramah. Disnaalah geliat ekonomi kreatif tumbuh yang harus
disambut baik oleh masayarakat, pemerintah, swasta, akademisi, media ,
komunitas dan stakeholders lainnya. Untuk
itu semua potensi yanga da disekitar daerah tersebut harus dikembangkan dengan
inovatif. Siapa sangka rempah andaliman bias menjadi pemicu ekonomi kreatif
masyarakat?
Gambar
2. Cobek aneka bumbu cabai, bawang, pala dan rempah andaliman segar
Mau tahu seluk beluk tanaman dan sejarah tanaman Andaliman?Andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) merupakan salah satu jenis rempah-rempah dari
tumbuhan liar dan family jeruk-jerukan yang dikenal oleh masyarakat Batak
Angkola dan Mandailing, Sumatera Utara. Namun juga banyak yang tumbuh di daerah
danau toba, tanaman ini bukan sekedar rempah biasa namun tanaman rempah yang
mengandung banyak khasiat, bahkan menurut penelitian andaliman juga banyak
ditemukan di daratan Cina serta Z. stimulans yang banyak
dijual di Eropa. Di Indonesia, tumbuhan ini tumbuh liar di pegunungan dengan
ketinggian 1400 m dpl pada temperatur 15˚ -18˚ C. Andaliman pertama kali
ditemukan di daerah Himalaya Subtropis. Tanaman andaliman merupakan semak atau
pohon kecil bercabang rendah dan tegak. Tinggi tanaman andaliman adalah 3-8 m.
Batang dan cabangnya merah, kasar beralur, berbulu halus dan berduri. Batang,
cabang, dan Bentuk buah andaliman mirip dengan lada (merica) bulat kecil,
berwarna hijau, tetapi jika sudah kering agak kehitaman. Bila buah andaliman
digigit akan tercium aroma minyak atsiri yang wangi dengan rasa yang khas (getir)
sehingga merangsang produksi air liur. Buahnya umum digunakan sebagai bumbu
masakan tradisional suku Batak (Siregar, 2003). Menurut peneliti Sinaga
Simangunsong (2009) menyatakan bahwa andaliman memiliki banyak sumber zat
bermanfaat bagi tubuh seperti senyawa polifenolat, monoterpen dan seskuiterpen,
kuinon, kandungan minyak atsiri yang menimbulkan kombinasi bau mint dan lemon.
Sehingga jika dimakan meninggalkan efek menggetarkan alat pengecap dan
menyebabkan lidah terasa kebal.
Sosok inspiratif dan kreatif penggerak ekonomi lokal
Saat
acara cooking demo yang diawali presentasi tentang andaliman dan pengembangan
geopark Danau Toba, turut hadir juga Bu Hidayati selaku Kepala Dinas pariwisata
dan General manager Geopark Danau Toba, ibu Amanda Katili (Yayasan Omar Niode),
Pak marandus (Penggiat Taman Eden) dan Bu Titi ( Staf Utusan Kepresidenan) yang
memberikan banyak pengetahuan dan inspirasi tentang rempah andaliman dan cita
rasa kuliner nusantara dari danau Toba.
Gambar 3. Sosok inspiratif dan kreatif penggerak ekonomi lokal bersama para blogger aktif dari berbagai komunitas doc. amril
Disadari atau tidak rempah andaliman adalah secercah anugerah dan pembuka jalan bagi masyarakat Danau toba dalam meracik aneka produk makanan dan kuliner khas Geopark danau toba yang kelak menjadi destinasi wisata lokal, nasional dan internasional. Tentu saja makanan dan kuliner adalah salah satu entitas yang dicari para pengunjung selain menikmati keindahan Danau Toba
Gambar 3. Sosok inspiratif dan kreatif penggerak ekonomi lokal bersama para blogger aktif dari berbagai komunitas doc. amril
Disadari atau tidak rempah andaliman adalah secercah anugerah dan pembuka jalan bagi masyarakat Danau toba dalam meracik aneka produk makanan dan kuliner khas Geopark danau toba yang kelak menjadi destinasi wisata lokal, nasional dan internasional. Tentu saja makanan dan kuliner adalah salah satu entitas yang dicari para pengunjung selain menikmati keindahan Danau Toba
Rempah andaliman juga mulai dikemas dengan cantik, ada yang dikemas dalambentuk
bubuk, butiran dan juga sambalan dalam botol sehingga bisa dijadikan penambah
cira rasa sebagai bumbu yang bisa ditambahkan pada nasi goring, pizza,
rempeyek, spaghetti dan lain sebagainya
Gambar 4. Rempeyek dengan rempah andaliman sehingga memiliki cita rasa yang berbeda doc.edrida
Dalam acara tersebut, Rahung Nasution mempraktikkan kebolehannya dalam meramu aneka kuliner dengan bahan dasar andaliman, sehingga banyak peserta yang tertarik untuk ikut belajar dan mencatat resep dalam acara cooking demo tersebut . Berikut dokumentasi acara weekend kemarin
Gambar 5. Rahung Nasution mengolah aneka bahan makanan dengan rempah andaliman
sehingga memiliki cita rasa yang berbeda doc.edrida
Marundus juga hadir sebagai pembicara dan penggiat
Taman Eden 100 sebagai pusat pembibitan (nursery) yang juga
menggiatkan budi daya tanaman Andaliman sebagai spesies endemik danau toba yang
memiliki cita rasa yang khas dan menjadi potensi ekonomi lokal bagi masyarakat
Danau Toba. Karena pada tahun 2017, Pak Marundus sudah membina sekitar 100
masyarakat dari kelompok Tani di daerah Humbang Hasundutan,
Tapanuli Utara, dan Toba Samosir. Harga Andaliman juga memiliki prospek bisnis
dan harga jual yang lumayan. Menurut pantauan penulis harga andaliman segar per
bulan April berkisar 260 ribu rupiah dan bisanya selalu naik pertahun sehingga
bisa memberi prospek bagi para petani andaliman terutama para Ibu- ibu yang
gigih menambah penghasilan dari mengolah produk dengan racikan bumbu andaliman
Aneka produk
kuliner dengan rempah andaliman
Gambar 7. Nasi goreng dengan bumbu rempah dengan rempah andaliman doc.edrida
Gambar 7. Nasi goreng dengan bumbu rempah dengan rempah andaliman doc.edrida
Aneka makanan yang terhidang dari bumbu andaliman yang
siap di icip-icip oleh peserta seperti rempeyek andaliman, spagetti, sasagun
dan lain sebagainya yang langsung diserbu oleh peserta yang hadir dalam acara
cooking Demo bersama Rahung Nasution setelah belajar masak nasi goreng dengan
bumbu andaliman. Tentu saja ada rasa mint dan kebas di lidah namun sensasinya
jadi pengen nambah mencicipi aneka hidangan yang beraneka. Andaliman juga
dikenal dengan nama itir- itir bias juga di beli di pasar tradisional jika
cukup jeli atau dipesan melalui online dengan kemasan yang higienis, sehingga
andaliman mudah dijumpai dan sahabat para ibvu di dapur apalagi para perantau
yang merindukan masakan dari dapur ibu di kampung Sumatera Utara
Gambar 8. Manisan berupa Halua sayur sebagai makanan penutup
mulut doc.edrida
Manisan sebagai pencuci mulut menambah nikmatnya mencicipi makanan yang terhidang dari berbagai makanan Andaliman, seperti manisan buah, manisan sayur dengan nama khas batak " halua sayur" ditengah tengah hidangan khas Sumatera Utara yang digemari yakni roti jala dengan kuah kari.
Gambar 9. Blogger Amril dan Bu Hidayati Selaku Kepala Dinas Pariwisata dan GM Geopark Danau Toba berfoto bersama penulis doc.edrida
Saya juga sempat berbincang dengan Bu Hidayati sebagai Kepala Dinas pariwisata dan GM Geopark Danau Toba yang merasa senang bisa melihat para blogger hadir dan antusias dalam mendengarkan presentasi tentang tanaman endemik andaliman yang menjadi bumbu khas batak dan juga sumber rezek bagi masyarakat daerah Danau Toba. Menurutnya aneka produk makanan dengan tambahan andaliman aklan menjadi ciri khas produk makanan dan kuliner Sumatera Utara yang juga bisa mengembangkan ekonomi lokal masayarakat dan pengembangan ekonomi kreatif Sumatera Utara untuk peningkatan ekonomi masyarakat Sumatera Utara khususnya da juga Masayarakat Indonesia pada umumnya.
Sampai jumpa di Danau Toba sambil menikmati secangkir kopi hangat ditemani rempeyek andaliman atau nasi putih mengepul dengan ikan arsik andaliman sambil mendengarkan lagu " si butet" sayup-sayup senja pergi dari pelupuk mata. Hingga lagu menyayat hati seorang ibu yang merindukan anaknya di rantau yang menimba ilmu dari penghasilan orangtuanya menjual rempah andaliman segar. Seanandung lagu sang anak yang merindukan ibunya saat kiriman uang sang ibu terlambat.
inang
pangittubu
ma
sai malungun do rohakku ale inang
ahama
hangalanku humbaen sobalas marpunjung sakkap ki
Inang
tonggohon au
Tonggohon
au tu mula jadi naboloni
Asa
dapot hangoluan ma au do ranto tano baritai
Saatnya mengembangkan ekonomi kreatif, bisa dimulai dari pengelolaan aneka kuliner dari racikan butiran rempah andaliman dari Geopark Toba, jantung ekonomi sumatera utara kelak, bangsa dan dunia. Horas.
Andaliman pesona bagaikan gadis manis yang jadi rebutan. Rasa yang enak dan unik membuat kita ketagihan.
ReplyDeletePerjalanan peta hari ini mengkisahkan pohon andaliman sebagai aset melindungi bumi dari pemanasan global lewat Geopark Kaldera Toba
Makasih banyak Mporatne atas komentarnya dan mau singgah di blog saya yang sedeehana, sukses selalu ya, mari promosikan dan konsumsi rempah rempah dari negeri sendiri terutama andaliman
ReplyDeleteTulisan yg bagus
ReplyDeleteUntuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
ReplyDeletedimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||