Sunday, November 25, 2018

Konvensi Humas Nasional 2018 sebagai Momentum Branding Keunggulan Bangsa


Mejadi warga Negara Indonesia haruslah bangga karena Indonesia sebagai negeri dengan ribuan pulau, spesiaes flora dan fauna, lautan hingga penduduknya yang terdiri dari ragam budaya dan juga sebahai negeri  dengan masyarakat majemuk. Bisakah kita mebanyangkan betapa besarnya energy bangsa dengan penduduk 250 juta dan terbesar di Negara ASEAN ini.
Nmaun bukan berarti tidak ada tantangan dalam kehidupan berbangsa dna bernegara. Kare na adanya perbedaan kadang menimbulkan konflik dan friksi di tengah masyarakat. Karena proses menjadi Indonesia dengan memaknai pancasila sebagai dasar Negara dan cermin bangsa mulai memudar dan Bhinneka tunggal ika, berbeda tapi satu mengalami metamorphosis turun dan naik dalam dinamika kita berbangsa dan bernegara
kegaduhan media dan banyaknya informasi yang beredar dalam masyarakat membuat masyarakat bereaksi cepat. ada yang menyaring berita , ada yang menelan mentah-mentah dan menyebarkannnya. Sehingga Pemerintah dan masyarakat mengalami ketegangan social dan perlu sekali kearfian memahami kondisi ini. Untuk itu Perhumas sebagai wadah untuk meningkatkan citra Indonesia melalui para praktisi humas adalah langkah yang baik ke depan
saya mengambil sedikit perbandingan dalam perjalanan dinas saya menuju China dalam seminar  Media and press Staf dalam beberap materi dari para akademisi  dan praktisi media saya menemukan tingginya protrksi dan intervensi dari Pemerintah China dalam mengawasi berita-berita dari media cetak dan elektronik serta program-program TV yang rata-rata di miliki oleh Pemerintah China. Dampaknya masayrakat hanya mendapatkan satu berita yang seragam dan tak mengandung polemic. Sehingga  masyarakat hanya disibbukkan dengan bekerja dan berkreativitas dalam negaranya.Bahkan media mereka berhasil meraup banyak keuntungan dengan mengandalakan berita-berita tentang objek wisata di daerahnya sehingga lebih di kenal dunia, bahkan menjadi peluang bagi massyarakat dalam membuat usaha industry kreatif. seperti penginapan, kuliner, spot wisata, kerajinan tangan, dan sebagainya. maka tak heran Avatar yang ada dalam film adalah bagian dari zangjiajie sebagai tempat wisata di China

Untuk itu dengan adanya konvensi ini diharapkan tenaga humas juga bekerja mengabarkan hal yang baik terhadap Indonesia dan menuliskannya sehingga dunia tahu Indoensia punya banyak potensi menarik dengan masyarakatnya yang ramah serta ragam budaya. berikut info terkait acara konvensi Humas
Mengacu pada prediksi global konsultan dalam kurun waktu 12 tahun lagi, Indonesia akan menjadi salah satu dari 5 Negara di Dunia dengan Ekonomi terbesar. Semua indikator dan riset menunujukan Indonesia sedang menuju kearah tersebut. Semua forecast para ekonom menyatakan Indonesia dalam waktu dekat akan sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan.
Dalam kedua konteks ini, PERTANYAAN BESAR kita ADALAH Bagaimana praktisi Humas bisa menjadi Humas 4.0 dan membangun Brand Indonesia ! Bagaimana Humas 4.0 Komunikasi-PR Indonesia saat ini mampu mensejajarkan Nama Indonesia sinonim dengan Global Brand dan kekuatan Global Ekonomi?
Kunci Utama adalah pada kualitas sumber daya manusianya. Sejarah telah membuktikan bahwa sumber daya manusia itu lah kuncinya kesuksesan suatu Bangsa. Dan bukan dari sumber daya alam yang cenderung fluktuatif nilainya. Diperlukan suatu bangsa adalah sumber daya manusia yang efisien, serta memahami dan memiliki nilai-nilai luhur yang mencerminkan budaya dan agamanya masing masing. "Sebagai praktisi Humas, kata kunci disini adalah membangun KOMPETENSI DAN PERSPECTIVE GLOBAL !
Pada titik ini urgensi Konvensi Nasional Humas 2018 ditemukan. Melalui KNH 2018, para praktisi dan penggiat Humas di Indonesia berharap memberikan sumbangsih pemikiran yang signifikan dalam upaya mengelola sebuah Brand yang kita kenal dengan Indonesia. DENGAN KEKUATAN PR untuk Membangun REPUTASI INDONESIA.




Untuk session yang kedua lebih menarik lagi karena ada banyak praktisi yang akan hadir dan memberikan informasi terkait digitalisasi komunikais internal











1 comments:

  1. Saya bernama Adiratna Mentari dari Indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang yang mencari pinjaman untuk berhati-hati karena ada scammer di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya menderita kerugian keuangan dalam bisnis saya dan juga untuk melunasi hutang saya, dan saya memutuskan untuk mencari pinjaman dari seorang pria di Singapura dan saya scammed dan bodoh dua kali pada pinjaman internet ini. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya menemukan seorang pemberi pinjaman bernama Mrs. Cheryl Martins, yang meminjamkan saya pinjaman sebesar Rp 900.000.000,00 dengan tingkat bunga yang terjangkau 1%.

    Setelah pinjaman saya dipindahkan ke rekening bank saya setelah pembayaran asuransi dan biaya transfer saya, Nama akun: Adiratna Mentari, Nomor rekening: 3014-01-001308-50-4, Nama bank: Bank BRI, Alamat bank: jl. polowijan no.4, adipati, Yogyakarta, Kotak yang sesuai: 55 132. Saya heran melihat saldo akun saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan telah dikirim langsung ke akun saya oleh Mrs. Cheryl Martins tanpa penundaan. Dan saya berjanji kepadanya bahwa saya akan membagikan kabar baik dan bersaksi sehingga orang dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa hambatan dan tanpa penipuan. Jadi, jika Anda perlu meminjam uang, hubungi Mrs. Cheryl Martins melalui email: cheril.martinsloanfirm@gmail.com. Dan Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: adiratnamenta400@gmail.com. Tolong saya ingin Anda menggunakan informasi ini dan bebas dari kesulitan keuangan Anda.

    ReplyDelete