Masih di awal bulan oktober, di tengah tengah kesibukan saya menyiapkan acara sastra di Sumatera Utara dan mengembangkan Lentera Pustaka Indonesia sebagai reading corner dan literary agent yang mendukung pendidikan, budaya dan diplomasi perdamaian, saya menerima undangan dari panitia Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2017. Ternyata banyak dari pembicaranya adalah dosen-dosen ed selalm kuliah di kampus s2 diplomasi Paramadina. Pembicaranya didominasi oleh para duta besar negara sahabat, Sehingga conference kali ini berbeda dari biasanya. Dengan mengikuto acara ini, maka kita akan menambah wawasan tentang politik luae negeri Indoensia di masa depan. Karena world getting flat. everybody can connected by each other through the idea, inspiration, etc.especiallly in digital area. Now a days people goes by digital diplomacy bay facebook, instagram and twitter
Saya sudah dapat tiketnya, ada rencana juga dapatin sertifikatnya sebagai kenang-kenangan. bagaimana dengan kamu teman-teman, yang peduli dengan wawasan global dan peran Indonesia di mata dunia. Karena seperti isu yang hangat sekarang adalah tentang myanmar dan bisa dapat perkembangan dari posisi Indoensia dari Marzuki Darusman (Tim Pencari Fakta PBB untuk kasus Myanmar) yang menjadi perwakilan Indonesia di PBB. Bukan hanya dari para diplomat dan duta besar saja, namun kita juga dapat wawasan dari helix akademisi dan perusahaan / yayasan yang turut aktif berperan dalam acara konfrensi ini, sukses selalu.
email yang saya terima sebagai berikut
Greetings From Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017
Terima
kasih telah mendaftar sebagai peserta dalam acara Conference on
Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017. Sampai saat ini, peserta CIFP
sudah memasuki angka 6000 peserta. Selain itu, sudah ada lebih dari 80
pembicara dari dalam dan luar negeri yang telah memberikan konfirmasi
kedatangan pada CIFP 2017. Pembicara-pembicara tersebut memiliki latar
belakang yang beragam sesuai dengan sesi paralel CIFP 2017. Pembicara
kami merupakan pejabat, Duta besar, diplomat, politisi, selebriti,
pengusaha, tokoh masyarakat, kalangan militer, intelijen, pakar,
wartawan, pengamat, dosen, dan lain sebagainya.
Conference
on indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 menyediakan sertifikat untuk
peserta yang memiliki tiket eventbrite. Sertifikat bisa didapatkan
dengan harga Rp. 150.000. Sertifikat ini berlaku untuk
keseluruhan sesi CIFP 2017, namun anda tetap bisa mengikuti paralel sesi
secara gratis tanpa sertifikat. Sertifikat juga akan tersedia di booth
FPCI dengan format sertifikat kosong tanpa nama, selama persediaan masih
ada.
Berikut adalah mekanisme pemesanan sertifikat eksklusif CIFP 2017 :
Sebagai informasi, berikut adalah daftar pembicara yang sudah memberikan konfirmasi kedatangan :
- Ambassador Dino Patti Djalal (Founder FPCI)
- Prof. Kishore Mahbubani (Dean of Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore)
- Dr. Oky Mochtan (Deputy Secretary General for Community and Corporate Affairs of ASEAN)
- Menteri Khairy Jamaluddin (Ministry of
- Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian)
- Thomas Lembong (Kepala BKPM)
- Fika Fauwzi(Kementrian Kelautan dan Perikanan RI)
- Ambassador Jose Tavares (Director General for ASEAN Cooperation)
- Dr. Ponciano S.Intal (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA))
- Dr. Thitinan Pongsudhirak (Institute of Security and International Studies,Thailand)
- Prof. Hasjim Djalal
- Mr. Kotaro Tamura (Milken Institute)
- Ambassador Arief Havas Oegroseno (Kemlu RI)
- Dr. Shafiah Fifi Mahubat (RSIS)
- Denny Abdi (Kemlu RI)
- Prof. Tirta Mursitama (AIHII)
- H.E. Rubem Antonio Correa Barbosa (Ambassador of Brazil to Indonesia)
- H.E. Peter MacArthur (Ambassador of Canada to Indonesia)
- H.E. Rasmus Kristensen (Ambassador of Denmark to Indonesia)
- H.E. Vincent Guerend (Ambassador of European Union)
- H.E. Michael Freiherr von Ungern-Stenberg (Ambassador of Germany)
- H.E. Judit Nemeth-Pach (Ambassador of Hungary)
- H.E. Mohammad Aqil Nadeem (Ambassador of Pakistan)
- H.E. Anil Kumar Nayar (Ambassador of Singapore)
- Mr. Leung Kwan Ho (HKTDC)
- H.E. Dr. Trevor Matheson (Ambassador of New Zealand)
- H.E. Paul Grigson (Ambassador of Australia)
- H.E. Federico Salas Lotfe (Ambassador of Mexico)
- H.E. Pitchayaphant Charabhumidol (Ambassador of Thailand)
- Bradley Armstrong (CDA of Australia)
- Mr. Charles Henry Brossette ( CDA of France)
- Ambassador Curtis S Chin (Milken Institute)
- Dr. Dinna Wisnu (Atma Jaya Institute of Public Policy)
- Prof. Richard Heydarian
- Dr. Mulya Amri
- Prof. Mochtar Masoed (Universitas Gajah Mada)
- Dra. Evi Fitriani , M.A., Ph.D (Kepala Departemen Hubungan Internasional, Universitas Indonesia)
- I Made Andi Asana, Ph.D (Universitas Gajah Mada)
- Dr. Shofwan Al Banna (Universitas Indonesia)
- Aleksius Jemadu (Universitas Pelita Harapan)
- Dr. Siswo Pramono (Kepala BPPK Kemlu)
- Dr. Andi Widjadjanto
- Jamil Maidan Flores
- Teguh Santosa (Rakyat Merdeka Online)
- Ramdhan Pomanto (Walikota Makassar)
- Bima Arya (Walikota Bogor)
- Prof. Dewi Fortuna Anwar (FPCI)
- UMNO Youth
- Marzuki Darusman (Tim Pencari Fakta PBB untuk kasus Myanmar)
- Rafendi Djamin (HRWG)
- Andri Hadi (Director General for Protocol and Consular Affairs)
- Wishnutama (CEO NET TV)
- Neneng Goenadi (PT. HM Sampoerna)
- William Tanuwijaya (CEO of Tokopedia)
- Meidyatama Suryodiningrat (Dirut Kantor Berita Antara)
- Endy Bayuni (The Jakarta Post)
- Rene L. Pattiradjawane (Kompas Group)
- Erik Meijer (CEO Telkom Telstra)
- Grace Forrest (Walk Free Foundation - Australia)
- Senjaya Mulia (President of ASEAN Youth Organization)
- Jenna Lahdemaki (Sitra Finland)
- Ranitya Nurlita (ASEAN Reusable Bag Campaign)
- Chelsea Islan
- Andini Effendi
- Stephani Yoe
- Bambang Harymurti
- Dr. Ha Anh Tuan
- Thomas Benjamin
- Agus Harimurti Yudhoyono (The Yudhoyono Institute)
- Sukmawani Bela Pertiwi
- Natalie Sambhi (Perth USAsia)
- Alfito Deannova
- Dr. Evi Fitriani
- Dr. Poppy (UGM)
- Rory Asyari
- Teuku Rezasyah (Dekan Humanity President University)
- Fany Nasution
- Dr. Landry Subiyanto
- Michella Putri
Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai sertifikat, silahkan hubungi staf kami Larasati di 081213786385 (Whatsapp).
Terima kasih atas antusiasme anda untuk Conference on Indonesian Foreign Policy 2017. Sampai jumpa di CIFP 2017!
Salam,
Tim CIFP 2017
|
||||||||
CONFERENCE ON INDONESIAN FOREIGN POLICY (CIFP) 2017
|
0 comments:
Post a Comment