Karena cinta sejati abadi :
Puisi penutup untuk Bu Ani Yudhoyono
Puisi penutup untuk Bu Ani Yudhoyono
Gambar 1 : Ilustrasi Karena cinta sejati abadi :
Puisi penutup untuk Bu Ani Yudhoyono doc IG Ani Yudhoyono di rumah bentol istana cipanas
Puisi penutup untuk Bu Ani Yudhoyono doc IG Ani Yudhoyono di rumah bentol istana cipanas
Telah lama kita berjalan
Kuabadikan jejakmu di sudut istana
Di tepi pantai pacitan
Di rumah bentol
Di istana cipanas
Di tengah masyarakat
Di markas Perserikatan Bangsa-bangsa
Di pelukan anak, menantu dan cucu kita
Kuabadikan jejakmu di sudut istana
Di tepi pantai pacitan
Di rumah bentol
Di istana cipanas
Di tengah masyarakat
Di markas Perserikatan Bangsa-bangsa
Di pelukan anak, menantu dan cucu kita
Engkau mendengar setiap gelisahku
Mendengar gagasanku
Menemaniku saat sakitku
Memberikan semangat padaku
Menikmati udara segar di taman
Setelah riuh peluh menahun
Kita masih bisa berdua
Di sisa usia
Meskipun aku tiada selincah dulu
Namun aku merasakan cinta setia
Mendengar gagasanku
Menemaniku saat sakitku
Memberikan semangat padaku
Menikmati udara segar di taman
Setelah riuh peluh menahun
Kita masih bisa berdua
Di sisa usia
Meskipun aku tiada selincah dulu
Namun aku merasakan cinta setia
Selalu ada kenangan
Perjalanan Kita yabg panjang
Namun terasa singkat juga
Berliku
Bersama
Menjalani pahit manis di dunia
Hingga nafas terakhir
Jika aku harus dipanggil sang Maha pemilik cinta
Maka tersenyumlah
Cinta Kita sudah paripurna
Kapal Kita telah sampai pulau impian
Setelah ombak dan badai
Akulah sang puteri prajurit
Dinikahi sang patriot
Telah kudapati cintaku
Berbagi juga dengan rakyat
Perjalanan Kita yabg panjang
Namun terasa singkat juga
Berliku
Bersama
Menjalani pahit manis di dunia
Hingga nafas terakhir
Jika aku harus dipanggil sang Maha pemilik cinta
Maka tersenyumlah
Cinta Kita sudah paripurna
Kapal Kita telah sampai pulau impian
Setelah ombak dan badai
Akulah sang puteri prajurit
Dinikahi sang patriot
Telah kudapati cintaku
Berbagi juga dengan rakyat
Cinta itu setia
Cinta itu persahabatan abadi
Cinta itu menjaga nama baik
Cinta itu pengorbanan
Cinta itu misi kebaikan
Cinta iti peradaban
Cinta itu menyejukkan
Cinta itu menginspirasi
Cinta itu kesaksian
Cinta itu mendoakan
Cinta itu mengasihi
Cinta itu melindungi
Cinta itu menemani
Cinta itu menghormati
Cinta itu membahagiakan
Cinta itu menguatkan
Cinta itu mensejahterakan
Cinta itu dilafazkan
Cintu itu keabadia
Cinta itu anugerah Allah
Cinta itu persahabatan abadi
Cinta itu menjaga nama baik
Cinta itu pengorbanan
Cinta itu misi kebaikan
Cinta iti peradaban
Cinta itu menyejukkan
Cinta itu menginspirasi
Cinta itu kesaksian
Cinta itu mendoakan
Cinta itu mengasihi
Cinta itu melindungi
Cinta itu menemani
Cinta itu menghormati
Cinta itu membahagiakan
Cinta itu menguatkan
Cinta itu mensejahterakan
Cinta itu dilafazkan
Cintu itu keabadia
Cinta itu anugerah Allah
Cinta itu berdamai dengan sang waktu
Hingga Allah Dan pertemuan di JannahNya
Karena cinta itu janji setia di hadapan Tuhan
Hingga tergetar menuju arsy
Hingga Allah Dan pertemuan di JannahNya
Karena cinta itu janji setia di hadapan Tuhan
Hingga tergetar menuju arsy
Maka abadilah
Cinta sejati karenaNya
MenujuNya
Cinta sejati karenaNya
MenujuNya
1 Juni 2019, Senayan, Jakarta
Innalillahi wa Inna ilaihi rodjiun
Selamat jalan sang Ibu Negara,
Bu Ani Yudhoyono,
Perempuan puteri prajurit penuh karya dan cipta kandidat perempuan penerima anugerah UNESCO
Sang kepak putih kecintaan Presiden kami Dr.Soesilo Bambang yudhoyono
With Mas Agus Harimurti Yudhoyono with Edhie Baskoro Yudhoyono Full
Selamat jalan sang Ibu Negara,
Bu Ani Yudhoyono,
Perempuan puteri prajurit penuh karya dan cipta kandidat perempuan penerima anugerah UNESCO
Sang kepak putih kecintaan Presiden kami Dr.Soesilo Bambang yudhoyono
With Mas Agus Harimurti Yudhoyono with Edhie Baskoro Yudhoyono Full
Edrida Pulungan
speechless... mengena
ReplyDelete