Saturday, August 16, 2014

Merdeka Untuk Selamanya






 doc.www.lucu.com


MERDEKA UNTUK SELAMANYA

Ku lihat sang saka berkibar dengan perkasa
Menatap angkasa dengan teguhnya
Tegak berdiri
Dwi warna
Putih suci
Merah berani
Berkibar
Anggun
Hingga di abad masa
Semangat merah putih
Akan terus abadi
Dititipkan pada jiwa semua anak bangsa
Warisan perjalanan sejarah yang tak akan sirna
Jangan pernah kibarkan bendera dengan warna yang lain
Di tanah airku Indonesia
Jangan pernah menggoda bangsa kami untuk pecah
Karena hasut kuasa dan setumpuk rupiah
**

Dalam puluhan tahun
Puluhan masa
Barisan abad yang meronta-ronta
Terkeruk lelah dalam kuasa penjajah
Terhempas sukma dalam kebodohan yang merajalela
Terkoyak raga dalam kemiskinan yang nista
Negeri kami gelap
Berputar dalam labirin pengap
Ingin berlari keluar
Melihat cahaya terang
Bebas
Merdeka
Tidak terbelenggu
Punya hak yang sama
Sejahtera
Mandiri
Digdaya
**
Refleksi nafak tilas perjuangan para pahlawan
                                                Mereka  Berjuang
Atas nama harga diri bangsa
Sampai kapan terpasung dan buntung
Bersatulah
Maju dan pantang mundur
Hingga merdekanya negeri ini
Kita rebut dengan tangan sendiri
Bukan hadiah dari bansa lain
**
Tahun-tahun penjajajahan
Dimana para pemimpinya
Apakah sudah negarawan
Dimana para pemudanya
Apakah sudah bersatu
Dimana para kaum ibu
Apakah sudah rela melepas anak suaminya ke medan juang
**
Merdeka
Merdeka
Kepalkan tangan wahai pemuda
Bersumpah dalam semangat juang
Teriaklah kencang membahana ke angkasa
Kelak negara berdiri tegak
Nusantara yang bersatu dalam ikatan jiwa yang utuh
**
17 Agustus 1945 momentum harapan
dalam kulminasi euforia jiwa
Berkumandanglah Pengakuan  sejati nan sakral
dihadapan jutaan rakyat
“Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
Riuh gemuruh bertepuk rasa
Dwi warna berkibar
**
Namun  negeri merdeka harus tahan uji
Bukan sekedar kebebasan yang euforia
Bebas namun semu apalah guna
Cobaan negara akan jatuh dan runtuh selalu ada
Jika tidak siaga dan tergoda pengkhinat bangsa
Pertahankah segenap jengkal tanah NKRI
Terus berjuang dalam diplomasi, meja perundingan dan kerjasama
 Indonesia harus bertahan dalam aroma kemerdekaan sejati
Pemimpin Meyakinkan rakyatnya
Mereka yang hadir dalam jiwa-jiwa yang sekian lama membisu,
 Terjajah
Pasrah
**
Masihkah engkau percaya sampai detik ini
Mereka  kaum penjajah tak  berdiam diri
Melancarkan strategia agar Indonesia terjajah ekonomi
Terjajah akidah dan harga diri
**
Namun
 Indonesia engkau masihlah dicinta
Terdengar teriakan gempita
Teriakan gemuruh membahana
Hanya pada Tuhan kita meminta
Nafak tilas perjuangan pahlawan
Pengorbanan, jiwa, raga dan darah yang tumpah
“Allohu Akbar”
Teriakan Bung Tomo Berkumandang
Menggelagar
Memujinya yang besar
Takbir yang hidup
Nyali mengutub
Masih saja Indonesia indah dalam pandangan mata
Negeri penjajah ingin kembali dan berkuasa
**
Sang pendiri bangsa
Dalam pidatonya yang menggema
Teriakkan
Kita negara kuat , mandiri dan hebat
Bukan negara kuli dinegeri kita sendiri
Negeri ini akan jaya
Negeri ini akan tegak
Negeri ini akan kuat
Jika nilai pancasila terus tumbuh dan terawat
Di hati rakyat
Dalam harmoni Bhinneka Tungga Ika
Negeri yang terbentang dari pulau-pulau kecil hingga besar
Namun tersatukan dalam  nusantara yang bernama INDONESIA
Negara  ini  kelak akan berdiri tegak
Sejajar dan mandiri di tengah bangsa-bangsa dunia
Menginspirasi kemerdekaan untuk negara-negara Asia Afrika
Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
Indonesia harum namanya dalam kejayaan masa lalu
Inspirasi bagi bangsa-bangsa terjajah
Yang akhirnya bersatu dan merdeka
Indonesia akan terus mengulangi kejayaannya di masa depan yang cemerlang
Dengan generasi-generasi unggul dan mutiara-mutiara bangsa
Yang terlahir dari sabang sampai Merauke
Bersama membangun bangsa dan Neeri
**
Merdeka!
Dirgahayu HUT RI
Kini bentangan waktu dalam puluhan tahun
Anak-anak negeri
Masih kah mencintai negeri ini
Pemimpin masihkah berjuang untuk kepentingan bangsa
Pemuda masihkah bersatu sebagai generasi penerus
Pelurus segala yang tergerus
 Jangan terlena dengan dinamisme budaya asing yang menyapa
kenali negerimu dan kearifannya
Jangan mau tergoda
Kehilangan akarmu dalam gempuran modernisme
Kita pejuang dalam setiap jengkal waktu yang tertahan
Kelak kita akan jadi pemimpin-pemimpin yang terlahirkan
Merdeka Merdeka Merdeka
Kita selalu menyatu hingga di ujung waktu
**
Terimakasih untuk para pejuang, pahlawan dan semua pemimpin negeri
Jasa mereka tak hanya tergores dalam nisan dan prasasti
Namun dalam doa yang akan kekal ketika Indonesia raya dikumandangkan
Dan hening cipta menelusup dalam dada
Juga senyum tulus para veteran dan perwira paripurna
Terimakasih pada Pemimpin yang bekerja untuk rakyat dalam ketauladanan
Terimakasih pada para guru yang mendidik generasi baru
Terimakasih pada ilmuwan yang menuai ilmu untuk kemajuan
Terimakasih pada para pemuka agama yang merawat bangsa dengan
Ajakan kebenaran
Terimakasih pada pemuda yang berkontribusi untuk bangsa
Terimakasih pada birokrat yang setia melayani meskipun berat
Terimakasih pada para medis yang membantu kesejahteraan masyarakat
Terimakasih pada Tentera
yang menjaga setiap jengkal tanah NKRI dengan siaga
Terimakasih pada sejahrawan yang menuliskan tinta emas kejayaaan bangsa
**
Merdeka
Merdekalah bangsa dan negeri ini
Kita Merdeka untuk selamanya
Utuh selalu
Jangan runtuh
Terus Bermetapora dalam prestasi dan karya-karya terbaik
Puteri–puteri pecinta negeri ini
Indonesia padamu kami mengabdi
**
Senayan, 09.00 wib, Minggu, 17 agustus 2014,
Detik-detik kemerdekaaan dan doa dipanjatkan

0 comments:

Post a Comment