Tuesday, April 26, 2016

My day in Ende, Sepotong Syurga di Timur Indonesia



My day in Ende, Sepotong Syurga di Timur Indonesia

 Gambar 1 : Pemandangan indah dengan gunung menjulang di bandara Ende doc.Edrida
Akhirnya di bulan April, saya berhasil mewujudkan dream list saya keliling daerah dan pulau di Indonesia yakni  berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur. Wisata yang menjadi top list saya adalah Pulau Ende. Peswat Garuda membawa saya Ke Ende dengan penerbangan siang jam 12.00 waktu setempat, dan saat di Kupang cuaca begitu panas dan matahari begitu terik dan berkisar 34 derajat celcius dan tepat jam 14.00 wib saya mendarat di Ende dengan Soft landing dan disambut gerimis dan hujan, rasanya tanah  Ende menyambut saya dengan hikmat dan bersahaja.


               Gambar 2 : Penulis tiba di bandara Ende
                                            doc.Edrida

Bandara Ende sangat kecil dan tidak terlalu luas, namun  tampak ramai karena sudah menjadi destinasi wisata dan banya seklai turis datang untuk menyeberang ke pulau-pulau yang indah disekitarnya seperti maumere 

  
Gambar4 Bersama sahabat di Ende, Azizah, Zulkifli, Hamran  
doc.Edrida
                          
Ende yang terletak di flores tengah sangat indah menawan. Apalagi pantai nya yang landai disekitar tebing yang menjulang dan masih banyak pepohonan yang berada dipinggir jalan yang menambah teduh dan sejuknya mata memandang sepanjang perjalanan







Gambar 5 :   Rumah pengasingan Soekarno tampak depan

Saya kebetulan dijemput oleh para sahabat dan mereka menjadi pelengkap perjalanan saya menikamti matahari terbitdi Ende


Tidak terllau jauh dari Kota, sampailah saya di rumah pengasingan Soekarno


 Gambar 6 : Penulis didepan Situs Rumah Pengasingan           Bung Karno doc.Edrida

Beberapa peninggalan Presiden Soekarno terlihat di ruang utama dengan bebrapa photo beliau dan di kiri ruangan ada satu kamar depan, ruang istirahat Soekarno beserta istri beliau , Inggit dan ada juga ruang tamu kecil dengan hiasan porselin cina

     Gambar 7 : Photo Soekarno bersama istrinya Inggit terpajang di ruang depan

             
 Gambar 2 dan 3 : Ruang Tamu Soekarno yang sederhana terdiri dari dua kursi dan satu meja dengan satu piring porselin cina berwana putih kebiruan

           Gambar 8 : Surat cerai dan Pernikahan dan Surat Cerai dari Presiden Soekarno

 Gambar 9 : Halaman belakang ada Sumur yang masih bersih airnya dan dikirinya terdapat dua toilet duduk.

Halaman belakang rumah Soekarno cukup luas. Ada tempat duduk dari kayu dan juga buku hasil tulisan Soekarno yang terdapat di lemari belakang 

          Gambar  10 : Taman Halaman belakang cukup terawat

  Gambar 11 : Lemari kayu empat  sisi dengan koleksi buku-buku Soekarno berisi pemikiran beliau dan penulis juga memarkan hasil karyanya dengan kelompok blogger Kompasiana " Pancasila Rumah Kita"


  Gambar 12 : Rumah Pengasingan Soekarno tampak Depan

Rumah ini kini dirawat oleh Dinas Pariwitasa Kabupaten Ende  sebagai cagar budaya dan saksi sejarah bagaimana Presiden Soekarno tetap menjadi seorang visioner meski diasingkan di ujung timur Indonesia namun tetap berkarya

Jika ingin berkunjung, alamatnya berada di Jalan perwira tepat di pinggir jalan, bisa jadi destinasi sejarah bagi kita generasi muda

0 comments:

Post a Comment