Tuesday, July 19, 2016

Lelaki terakhir dari Anatolia

Lelaki terakhir dari Anatolia


Kupandangi wajahmu yang teduh
Seperti derai derai daun lusuh
yang lembut disapa angin dan jatuh

Engkau lelaki dari Anatolia
Yang merangkai bait puisi untukku
Dengan mengukir namaku dikursi kayu
Saat pertemuan kita yang ketujuh
Di anatolia kota kecilmu



Engkau lelaki terakhir dari Anatolia
Yang merindukan kembali masa kecilmu
Yang penuh kisah klasik
sang pujangga dan raja
Namun akhirnya kau pergi
Membawa luka dan mimpi
yang tertunda selepas sunyi

Engkau lelaki terakhir
Cintamu tak berbalas bahagia
Hanya kisah yang kuterima
Bahwa aku mengaguminya
dari bait puisi



Seorang lelaki terakhir
yang telah pergi dari Anatolia
dengan meninggalkan sebait puisi sepi
tentang daun daun jatuh di Anatolia
Selepas senja berpelangi



Senayan, 18 juli 2016

Kupandangi wajahmu yang teduh Seperti derai derai daun lusuh yang lembut disapa angin dan jatuh Engkau lelaki dari Anatolia Yang merangkai bait puisi untukku Dengan mengukir namaku dikursi kayu Saat pertemuan kita yang ketujuh Di anatolia kota kecilmu Engkau lelaki terakhir dari Anatolia Yang merindukan kembali masa kecilmu Yang penuh kisah klasik sang pujangga dan raja Namun akhirnya kau pergi Membawa luka dan mimpi yang tertunda selepas sunyi Engkau lelaki terakhir Cintamu tak berbalas bahagia Hanya kisah yang kuterima Bahwa aku mengaguminya dari bait puisi Seorang lelaki terakhir yang telah pergi dari Anatolia dengan meninggalkan sebait puisi sepi tentang daun daun jatuh di Anatolia Selepas senja berpelangi Senayan, 18 juli 2016

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/edridapulungan/lelaki-terakhir-dari-anatolia_578e0e524323bdc10877046f
Kupandangi wajahmu yang teduh Seperti derai derai daun lusuh yang lembut disapa angin dan jatuh Engkau lelaki dari Anatolia Yang merangkai bait puisi untukku Dengan mengukir namaku dikursi kayu Saat pertemuan kita yang ketujuh Di anatolia kota kecilmu Engkau lelaki terakhir dari Anatolia Yang merindukan kembali masa kecilmu Yang penuh kisah klasik sang pujangga dan raja Namun akhirnya kau pergi Membawa luka dan mimpi yang tertunda selepas sunyi Engkau lelaki terakhir Cintamu tak berbalas bahagia Hanya kisah yang kuterima Bahwa aku mengaguminya dari bait puisi Seorang lelaki terakhir yang telah pergi dari Anatolia dengan meninggalkan sebait puisi sepi tentang daun daun jatuh di Anatolia Selepas senja berpelangi Senayan, 18 juli 2016

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/edridapulungan/lelaki-terakhir-dari-anatolia_578e0e524323bdc10877046f
Kupandangi wajahmu yang teduh Seperti derai derai daun lusuh yang lembut disapa angin dan jatuh Engkau lelaki dari Anatolia Yang merangkai bait puisi untukku Dengan mengukir namaku dikursi kayu Saat pertemuan kita yang ketujuh Di anatolia kota kecilmu Engkau lelaki terakhir dari Anatolia Yang merindukan kembali masa kecilmu Yang penuh kisah klasik sang pujangga dan raja Namun akhirnya kau pergi Membawa luka dan mimpi yang tertunda selepas sunyi Engkau lelaki terakhir Cintamu tak berbalas bahagia Hanya kisah yang kuterima Bahwa aku mengaguminya dari bait puisi Seorang lelaki terakhir yang telah pergi dari Anatolia dengan meninggalkan sebait puisi sepi tentang daun daun jatuh di Anatolia Selepas senja berpelangi

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/edridapulungan/lelaki-terakhir-dari-anatolia_578e0e524323bdc10877046f
Kupandangi wajahmu yang teduh Seperti derai derai daun lusuh yang lembut disapa angin dan jatuh Engkau lelaki dari Anatolia Yang merangkai bait puisi untukku Dengan mengukir namaku dikursi kayu Saat pertemuan kita yang ketujuh Di anatolia kota kecilmu Engkau lelaki terakhir dari Anatolia Yang merindukan kembali masa kecilmu Yang penuh kisah klasik sang pujangga dan raja Namun akhirnya kau pergi Membawa luka dan mimpi yang tertunda selepas sunyi Engkau lelaki terakhir Cintamu tak berbalas bahagia Hanya kisah yang kuterima Bahwa aku mengaguminya dari bait puisi Seorang lelaki terakhir yang telah pergi dari Anatolia dengan meninggalkan sebait puisi sepi tentang daun daun jatuh di Anatolia Selepas senja berpelangi

Selengkapnya : http://fiksiana.kompasiana.com/edridapulungan/lelaki-terakhir-dari-anatolia_578e0e524323bdc10877046f

0 comments:

Post a Comment