Thursday, October 3, 2019

Puisi Rumah kita Karya Edrida Pulungan


Rumah kita

Gambar ilustrasi puisi "rumah kita" doc. hutapea

Di beranda rumah kita kicau burung terdengar bagai orkestra pagi
Membangunkan mata-mata yang terpejam saat malam
Di hutan-hutan sungai-sungai mengering
batu-batu terlihat menjulang tanpa air yang mengalir

Bara merah semakin menggelegak, asap-asap sesakkan dada,
buramkan mata, sakitnya menghujam

Dimana rumah kita
pohon pohon tanpa daun, tanah-tanah pecah seperti urat leher, gajah dan harimau berlari ke kampung
Oooh amuk mereke
Menghantam tanah jejak-jejak mencari arah
Karena mereka tidak punya rimba sebagai rumah
Mereka gelapkan mata penduduk kampung
Lalu mati satu persatu diburu

Asap mengepul tidak seerti di dapur emak
Inilah kiamat kecil dan besar
Pada siapa engkau mengadukan deritamu
Asap-asap semakin pekat
apa yang kau baca setelahnya
Luka menganga, damai hilang
Kita berseteru di rumah kita
Rumah dengan hutan yang diperebutkan sebagai paru-paru dunia
serta tanah yang kita rindukan
Tempat semua makhluk berbagi rumah di bumi
Menghirup nafas kehidupan

Sejengkal tanah tempat kita menyemai mimpi dan terjaga esok pagi
Masih ada asap pekat masuk lewat jendela rumah
Lalu dimana rumah kita
Pekanbaru, 2017

1 comments:

  1. Best poetry of the Nature..we are the change maker for Best resources of Indonesia

    ReplyDelete