Thursday, February 27, 2014

Pujangga dari Bahrein

Bahri Lelaki dari Teluk Parsi
Kemarin engkau kirimkan mawar putih
dari seorang santri muda untukku
Tiga tangkai
Tanpa wangi
Tanpa duri
Apakah maksutmu

2
Lalu ku letakkan bunga mawar putihmu di beranda
Menyambut bunda yang bahagia
Melihatku dengan wajah sumringah
Pertama bagiku menyimpan rindu
Pada sosokmu yang tak kutahu rupa
Hanya nama  pena yang sederhana
Bahri Al Hafez

Kusebut namamu tanpa rasa

3
Kudisini di pelosok desa yang damai di kaki bukit Sumatera
Melanjutkan amanah buya dan menginspirasi para santri
Aku hanya Perempuan sederhana pecinta sastra dan puisi
Melarutkan zikir dan pikir yang hentakkan jiwa yang berdesir
Sebagai mantra syukur dalam setiap keheningan jiwa
Namun bilakah kita bersua dalam skenarioNya

4
Bahri Al Hafez
Lelaki  dari Bahrain
Goresan-goresan penamu dalam Puisi
Mengantarkanku padamu dalam bait kata terakhir
Dihantarkan puisi  Mawar putih dua puluh lima bait empat rasa seribu kata
Kau persembahkan untuk perempuan berkerudung merah
dengan tasbih yang melingkar di jemarinya
Di halaman masjid Agung Al Fateh, Manama
Apakah hatimu terikat masjid juga

5
Bahri Al Hafez
Begitu jauh jarak diantara kita
Melewati rentang Benua
Dimanakah  Negerimu Bahrain
Katamu engkau lelaki  Asia dari Teluk Persia
Engkau selalu mengabarkan senja yang berkisah
Dalam belaian angin laut yang bersenandung rindu
Kembalilah mengirimiku bait-bait surat cinta
Yang selalu kau kisahkan dalam mushafmu yang mungil
Mengajakku memasuki dunia sufistik tanpa gelombang alfa
Menceritakan betapa dunia hampa tanpa kasih sayangNya
Engkau lafazkan surat  Ar Rahman dengan terjemahannya
Dari suaramu yang merendah namun merdu
Bahri
Tak kulihat wajahmu
Tak kulihat rupamu
Tapi rasaku berkelindan dengan waktu
Mungkinkah pertemuan ada melalui kata













6
Bahri Al Hafez
Sang Pujangga dari Bahrein
Kirimkan aku mawar merah
yang berani menegaskan rasa
Bagai mata pedang Salman Bin Hamd al Khalifa
Menembus waktu membuka peradaban sejarah
Kunantikan puisi mawar merahmu
di awal ramadhan yang indah

inspiring “ ambassador night, with Hafez, 2010

1 comments: