Sunday, April 26, 2015

Belanda Nan Subur, Menghadirkan Mekarnya Tulip yang Menginspirasi Dunia



Belanda Nan Subur, Menghadirkan Mekarnya Tulip yang Menginspirasi Dunia

“God Created the Holland with the Beauty of Flower”

        Imajinasi saya jika mendengar negeri Belanda adalah bunga tulip yang indah dan beraneka warna. Saya membayangkan betapa suburnya tanah di negeri yang sering disebut negeri kincir angin ini. Hingga saya terinspirasi menuliskan buku saya “ Diatas Langit Eropa Melamarmu” yang covernya terinspirasi negeri Belanda yakni bunga tulip dan kincir angin. Inspirasi tentang Belanda sebagai bagian dari negara Eropa menghantarkan saya menjadi pemenang poetry slam Goethe Institute Jerman. Saya berharap kelak bisa membacakan karya saya di negeri Belanda nan cantik. Namun tentu kesuburan tanah negeri Belanda yang memberikan berkah untuk mekarnya bunga tulip yang indah di negeri Holland.

Gambar 1. Buku Saya terinspirasi negeri Belanda, suburnya tanah dan indahnya bunga tulip doc gramediaonline.com

Gambar 1. Buku Saya terinspirasi negeri Belanda, suburnya tanah dan indahnya bunga tulip doc. Edrida Pulungan 

Gambar 1. Buku Saya  Bersama Dubes Belanda  HE. Rob Swartbol doc. Edrida Pulungan 

 Gambar 2. Suburnya tanah di negeri Belanda doc. Sophia Agustina 



        Gambar 3.  Tanah Subur  Negeri Belanda Indahnya Bunga Tulip dimusim semi doc. Sophia Agustina 

   Berdasarkan data yang saya peroleh dari Wikipedia Belanda Dengan penduduk berkisar 17 juta jiwa memiliki 41.526 km persegi. Hampir seluruh wilayah Belanda ada di bawah permukaan laut. Hal ini dipertegas dengan pernyataaan Joseph B. Wirthlin yang mengatakan tentang negeri Belanda yang berada di permukaan laut namun membuat inovasi sebagai negara maju dengan pembangunan tanggul dibawah laut, hingga tanahnya menjadi subur.


        Namun dengan inovasi dan teknologi maka pemerintah Belanda mampu menyulap  tanahnya menjadi lahan pertanian yang subur dan menjadi  negara agroindustri yang mampu menyumbang 20 persen terhadap pendapatan nasional (PNB) Belanda. Pendapatan per kapita Belanda pun tercatat 2 persen di atas rata-rata orang Eropa.

 Gambar 4. Inovasi dan Riset Kesuburan Tanah terus dikembangkan di negeri Belanda doc. Sophia Agustina 

Negeri Belanda pun melakukan investasi di bidang riset untuk menemukan inovasi dalam membangun industri pertanian.  Salah satu yang menarik adalah negeri Belanda pengekspor bunga tulip nan indah, sehingga penduduk belanda terus berinovasi agar tulip mereka lebih unggul sehingga bisa memperkenalkannya sebagai bunga khas Belanda. Menurut sejarahnya, tulip bukanlah tumbuhan asli Belanda. Tetapi tumbuh disekitar laut hitam, Rusia dan kemudian dibawa ke Turki.  Tulip diperkenalkan ke Belanda oleh Carolus Clusius, seorang ahli botani, tahun 1593,  yang menananm dan membuat percobaan  mengawinkan benih tulip hingga memiliki variasi warna-warni pada tulip. Hingga akhirnya dia  berhasil membuat tulip dengan warna-warna baru, danbunga tulip pun mulai terkenal. Hingga kini saya cukup bahagia  dan bersyukur dan  lega  bisa menyaksikan dari layar kaca pameran bunga yang selalu sukses dikunjungi ratusan ribu wisatawan asing dan menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama di Belanda. Kelak impian saya bisa menyaksikan indahnya bunga tulip di Keukenhof, taman bunga terbesar di dunia yang ada di Belanda. Menurut sahabat saya yang bekerja di KBRI Belanda, Sophia Agustina mengatakan pengunjungnya tiap hari bisa 10ribu orang dan tiket masuk dengan membayar 15 euro dan pemandangan indah bunga tulip bisa dinikmati oleh pengunjung dibuka tiap musim semi selama 1.5 bulan.

 Gambar 5. Indahnya tulip merah yang mekar seperti karpet merah Sang ratu di negeri Belanda doc. Sophia Agustina 


        Untuk perhelatan Keukenhof, informasinya bisa dilihat di http://www.keukenhof.nl/. Untuk melihat keindahan bunga tulip ini, masa terbaik untuk ke Keukenhof adalah antara minggu keempat Maret sehingga minggu ketiga Mei setiap tahun. Jenis-jenis bunga tulip tidak hanya indah, namun juga bisa dilihat dari namanya yang unik dan klasik, tuliptersebut diataranya bernama early glory, happy generation, zomerdans, oratorio, day dream, ezotic emperor, christmast marvel, white spelendour, Synaeda Amor, shades, peach blossom, bakker, authority dan willem van orange.

 Gambar 6. Tulip dengan nama Early Glory di negeri Belanda yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina 

   


 Gambar 7. Tulip dengan nama  Happy Generation yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina 

 Gambar 8.Tulip dengan nama Day Dream yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina 

Mekarnya bunga tulip di Belanda karena inovasi Pemerintah Belanda yang senantiasa mengembangakan  riset dan inovasinya untuk  kesuburan tanah yang subur dan fokus membangun Industri pertanian, karena 60 % dari luas tanah Belanda  digunakan untuk tujuan pertanian. Salah satunya dengan mengembangkan tanaman holtikultura seperti sayur-sayuran dan bunga. Negari Belanda mampu memproduksi bunga tulip dalam jumlah besar berkat penelitian berkelanjutan dan teknologi rumah kaca (greenhouse) yang terdepan. Sehingga tak heran negeri Belanda menjadi negara penghasil dan pengekspor bunga terbesar di dunia. Delapan puluh persen bunga tulip di dunia diekspor dari Belanda.  Bahkan agar industi bunga tulip makin bersinar, salah satu lembaga yang disebut bernama Holland Flower Council turut mempromosikan bunga tulip  dan mendorong  penduduk  belanda untuk terbiasa menggunakan bunga sebagai hadiah dan mempromosikan bunga tulip keseluruh penjuru dunia.
        Industri bunga tulip menjadi inspirasi, bahkan dalam pameran pendidikan, pariwisata dan budaya negeri  Belanda “ say it with flower” katakanlah dengan bunga menjadi tagline yang bisa diubah dengan “say it with with tulips”. Negeri Belanda juga mampu membangkitkan romansa, budaya literasi yang menjadikan tulip sebagai inspirasi dalam karya puisi, novel dan lukisan. Menarik bukan?

Inovasi Tanah dan Riset Inovasi Kesuburan Tanah di Negeri Belanda

        Inovasi  dibukanya  areal tanah pertanian dimulai dari pikiran kreatif dan brillian dari sosok Conelis Lely, pada tahun 1891  yang telah dicatat oleh sejarah  yang dikenal dengan nama proyek pembendungan Zuiderzeewerken sebagai inovasi reklamasi tanah di perairan yang ditutup oleh bendungan.
        Tujuan inovasi dari Cornelis Lely saat itu adalah untuk melindungi wilayah Belanda dari Lautan Lepas dan menciptakan tanah pertanian baru. Sehingga pada tanggal 1 Januari 1986, hasil  dari inovasi Negara Belanda tersebut membentuk lokasi bekas Zuiderzee yang telah menjadi daratan,  sehingga sebagian besar wilayah tersebut adalah hasil pengeringan laut (Polder) yang berukuran 1.419 KM2 . Beranjak dari situ, inovasi pada elemen tanah pun terus berlanjut. Membangun Valuwameer, sebuah jembatan berukuran 25 X 19 Meter sebagai penghubung Provinsi Flavoland dengan daratan yang ada didekatnya, dan bergabung menjadi pulau buatan hasil pengeringan laut yang dapat diakses melalui jalur darat.
   Hasil inovasi Zuiderzeewerken adalah untuk menciptakan tanah pertanian baru. Karena dengan menambah luas areal pertanian akan semakin banyak jenis tanaman dibudidayakan yang tentunya akan semakin menambah hasil produksi pertanian sebagai manfaat dari inovasi tanah. Salah satunya, yang sangat berhubungan dengan permasalahan sedang dihadapi dunia yaitu Global Warming. Dengan semakin banyak areal pertanian baru, maka akan semakin banyak gas CO2 yang dihirup oleh tumbuh-tumbuhan yang dibudidayakan itu. Inovasi Belanda untuk membentuk tanah baru telah turut berpartisipasi dalam mengurangi resiko Global Warming, menstabilkan suhu panas bumi, dan mencegah naiknya permukaan air laut.
        Negeri Holland juga mengembangkan penelitian pada in situ soil remediation, Belanda menciptakan Electro-Bioreclamation, sebuah inovasi untuk tetap bisa menjaga kesehatan tanah atau menyehatkan kembali tanah yang telah rusak karena limbah kimia. Inovasi ini adalah dengan menggunakan Electro-Bioreclamation yang mampu membersihkan kandungan kerosin, petroleum diesel, minyak, dan PAH yang ada di dalam tanah serta merangsang pertumbuhan mikroorganisme baik yang sangat berguna untuk kesuburan tanah. Semoga Inspirasi dari negeri Belanda dengan mekarnya tulip menjadi pelajaran untuk negeri khatulistiwa Indonesia.

0 comments:

Post a Comment