“God Created the
Holland with the Beauty of Flower”
Imajinasi saya jika mendengar negeri
Belanda adalah bunga tulip yang indah dan beraneka warna. Saya membayangkan
betapa suburnya tanah di negeri yang sering disebut negeri kincir angin ini.
Hingga saya terinspirasi menuliskan buku saya “ Diatas Langit Eropa Melamarmu” yang covernya terinspirasi negeri
Belanda yakni bunga tulip dan kincir angin. Inspirasi tentang Belanda sebagai
bagian dari negara Eropa menghantarkan saya menjadi pemenang poetry slam Goethe
Institute Jerman. Saya berharap kelak bisa membacakan karya saya di negeri
Belanda nan cantik. Namun tentu kesuburan tanah negeri Belanda yang memberikan
berkah untuk mekarnya bunga tulip yang indah di negeri Holland.
Gambar 1. Buku Saya terinspirasi negeri Belanda, suburnya tanah dan indahnya bunga tulip doc gramediaonline.com
Gambar 1. Buku Saya terinspirasi negeri Belanda, suburnya tanah dan indahnya bunga tulip doc. Edrida Pulungan
Gambar 1. Buku Saya Bersama Dubes Belanda HE. Rob Swartbol doc. Edrida Pulungan
Gambar 2. Suburnya tanah di negeri Belanda doc. Sophia Agustina
Gambar 3. Tanah Subur Negeri Belanda Indahnya Bunga Tulip dimusim semi doc. Sophia Agustina
Berdasarkan
data yang saya peroleh dari Wikipedia Belanda Dengan penduduk berkisar 17 juta
jiwa memiliki 41.526 km persegi. Hampir seluruh wilayah Belanda ada di bawah
permukaan laut. Hal ini dipertegas dengan pernyataaan Joseph B. Wirthlin yang mengatakan tentang negeri Belanda yang
berada di permukaan laut namun membuat inovasi sebagai negara maju dengan
pembangunan tanggul dibawah laut, hingga tanahnya menjadi subur.
Namun dengan inovasi dan teknologi maka
pemerintah Belanda mampu menyulap
tanahnya menjadi lahan pertanian yang subur dan menjadi negara agroindustri yang mampu menyumbang 20
persen terhadap pendapatan nasional (PNB) Belanda. Pendapatan per kapita
Belanda pun tercatat 2 persen di atas rata-rata orang Eropa.
Gambar 4. Inovasi dan Riset Kesuburan Tanah terus dikembangkan di negeri Belanda doc. Sophia Agustina
Gambar 5. Indahnya tulip merah yang mekar seperti karpet merah Sang ratu di negeri Belanda doc. Sophia Agustina
Keukenhof,
informasinya bisa dilihat di http://www.keukenhof.nl/. Untuk
melihat keindahan bunga tulip ini, masa terbaik untuk ke Keukenhof adalah
antara minggu keempat Maret sehingga minggu ketiga Mei setiap tahun. Jenis-jenis
bunga tulip tidak hanya indah, namun juga bisa dilihat dari namanya yang unik
dan klasik, tuliptersebut diataranya bernama early glory, happy generation, zomerdans, oratorio, day dream, ezotic
emperor, christmast marvel, white spelendour, Synaeda Amor, shades, peach
blossom, bakker, authority dan willem van orange.
Gambar 6. Tulip dengan nama Early Glory di negeri Belanda yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina
Gambar 7. Tulip dengan nama Happy Generation yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina
Gambar 8.Tulip dengan nama Day Dream yang mekar di musim semi doc. Sophia Agustina
Mekarnya bunga tulip di Belanda karena
inovasi Pemerintah Belanda yang senantiasa mengembangakan riset dan inovasinya untuk kesuburan tanah yang subur dan fokus
membangun Industri pertanian, karena 60 % dari luas tanah Belanda digunakan untuk tujuan pertanian. Salah satunya dengan mengembangkan tanaman
holtikultura seperti sayur-sayuran dan bunga. Negari Belanda mampu
memproduksi bunga tulip dalam jumlah besar berkat penelitian berkelanjutan dan
teknologi rumah kaca (greenhouse)
yang terdepan. Sehingga tak heran
negeri Belanda menjadi negara penghasil dan pengekspor bunga terbesar di dunia.
Delapan puluh persen bunga tulip di dunia diekspor dari Belanda. Bahkan agar industi bunga tulip makin
bersinar, salah satu lembaga yang disebut bernama Holland Flower Council turut mempromosikan bunga tulip dan mendorong penduduk
belanda untuk terbiasa menggunakan
bunga sebagai hadiah dan mempromosikan bunga tulip keseluruh penjuru dunia.
Industri
bunga tulip menjadi inspirasi, bahkan dalam pameran pendidikan, pariwisata dan
budaya negeri Belanda “ say it with flower” katakanlah dengan
bunga menjadi tagline yang bisa
diubah dengan “say it with with tulips”.
Negeri Belanda juga mampu membangkitkan romansa, budaya literasi yang menjadikan
tulip sebagai inspirasi dalam karya puisi, novel dan lukisan. Menarik bukan?
Inovasi
Tanah dan Riset Inovasi Kesuburan Tanah di Negeri Belanda
Inovasi dibukanya areal tanah pertanian dimulai dari pikiran kreatif
dan brillian dari sosok Conelis Lely, pada tahun 1891 yang telah dicatat oleh sejarah yang dikenal dengan nama proyek pembendungan Zuiderzeewerken
sebagai inovasi reklamasi tanah di perairan yang ditutup oleh bendungan.
Tujuan
inovasi dari Cornelis Lely saat itu adalah untuk melindungi wilayah Belanda
dari Lautan Lepas dan menciptakan tanah pertanian baru. Sehingga pada tanggal 1
Januari 1986, hasil dari inovasi Negara
Belanda tersebut membentuk lokasi bekas Zuiderzee yang telah menjadi daratan,
sehingga sebagian besar wilayah tersebut adalah hasil pengeringan laut (Polder)
yang berukuran 1.419 KM2 . Beranjak dari situ, inovasi pada elemen
tanah pun terus berlanjut. Membangun Valuwameer, sebuah jembatan berukuran 25 X
19 Meter sebagai penghubung Provinsi Flavoland dengan daratan yang ada
didekatnya, dan bergabung menjadi pulau buatan hasil pengeringan laut yang
dapat diakses melalui jalur darat.
Hasil inovasi Zuiderzeewerken adalah untuk
menciptakan tanah pertanian baru. Karena dengan menambah luas areal pertanian
akan semakin banyak jenis tanaman dibudidayakan yang tentunya akan semakin
menambah hasil produksi pertanian sebagai manfaat dari inovasi tanah. Salah satunya, yang
sangat berhubungan dengan permasalahan sedang dihadapi dunia yaitu Global
Warming. Dengan semakin banyak areal pertanian baru, maka akan semakin banyak
gas CO2 yang dihirup oleh tumbuh-tumbuhan yang dibudidayakan itu. Inovasi Belanda untuk membentuk tanah baru telah turut berpartisipasi dalam
mengurangi resiko Global Warming, menstabilkan suhu panas bumi, dan mencegah
naiknya permukaan air laut.
Negeri
Holland juga mengembangkan penelitian pada in situ soil remediation, Belanda
menciptakan Electro-Bioreclamation, sebuah inovasi untuk tetap bisa menjaga
kesehatan tanah atau menyehatkan kembali tanah yang telah rusak karena limbah
kimia. Inovasi ini adalah dengan menggunakan Electro-Bioreclamation yang mampu membersihkan kandungan kerosin,
petroleum
diesel, minyak, dan PAH yang ada di dalam tanah serta merangsang pertumbuhan
mikroorganisme baik yang sangat berguna untuk kesuburan tanah. Semoga Inspirasi
dari negeri Belanda dengan mekarnya tulip menjadi pelajaran untuk negeri khatulistiwa
Indonesia.
0 comments:
Post a Comment