Resensi Buku Puisi “ Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan Kamboja”
Judul Buku : Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan Kamboja
Jenis Buku : Kumpulan Puisi
Penulis : Edrida Pulungan
Penerbit : Peniti Media
Cetakan : Pertama, Sept. 2013
Tebal Buku : xxiv + 104 halaman
Harga : 60.000
ISBN : 978-602-73374-4-7
Puisi karya Edrida membawa kita pada ragam nuansa batin, tentang
renungan terhadap manusia dan segala aktifitasnya, juga pada alam, dan
Tuhan sehingga kita seperti menemukan oase dan refleksi baru dan “
reborn” menjadi mencintai kehidupan dalam satu paket.
Buku ini mengandung 101 puisi yang dibuat dalam berbagai aroma rasa,
Puisi Edrida memiliki cirri khas untuk bercerita tentang banyak hal,
mungkin karena diinspirasi buku kumpulan puisinya terdahulu “ yang
mememangkan poetry slam “ diatas Langit Eropa Melamarmu” yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Turki. Selanjutnya karya-karya beliau
bisa juga kita nikmati juga dimuat di berbagai media di Sumatera Utara,
Bali, Jakarta seperti Harian Analisa, Harian Medan Bisnis, Harian
Media Indonesia, Bali Post dan beberapa antologi puisi bersama dalam
kumpulan penyair nusantara.
Dalam buku ini, kita diajak untuk lebih memaknai alam, lingkungan, sang
Khalik, cinta, perjuangan, harapan dan juga perjalanan kehidupan insan
Kalau boleh menyimpulkan, membaca puisi-puisi Edrida seperti mengajak
kita merenung dan merasakan oase jiwa, Seperti judul Puisi Terkadang
Kesendirian harus dirayakan. Betapa bait puisi itu mengajak
kitamenikmati setiap momen kehidupan.
Pilihan diksinya gamblang dan tegas, lewat puisinya dia membuat
reportoar, catatan, atau percik api semangat di putaran roda berbangsa
dan kehidupan negeri ini. Semacam pernyataan di jalan dengan maklumat,
lewat tulisannya Edrida hendak berbicara tentang hidup, ketidakadilan
dalam lingkungan bahkan kehidupan bernegara. Begitulah Endorsement Sihar
Ramses Simatupang atas kumpulan karya Puisi Edrida Pulungan
Peresensi: Ramon Panduwira
Thursday, October 20, 2016
Buku Puisi “ Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan Kamboja
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment