Monday, October 24, 2016

Fashion dan Diplomasi Budaya Jakarta Untuk Dunia


JFW  kembali berlangsung  pada tanggal 22 sampai dengan 28 Oktober 2016 di area atrium Senayan City, Jakarta Pusat, dengan melibatkan lebih dari 200 desainer dalam dan luar negeri.

Desainer-desainer  muda dan berbakat Indonesia tersebut akan menampilkan karya-karya terbaik mereka yang menjadi representasi tren mode padai 2016. 10 di antaranya adalah desainer internasional dari beberapa negara, yaitu India, Swedia, Australia dan Jepang

Penampilan pembuka ajang ini akan menghadirkan parade karya dari para desainer Indonesia yang tampil dan terinspirasi oleh kekayaan dan potensi kain trasional Indonesia seperti batik, tenun dan kain tradisional lainnya

Acara ini juga di dukung oleh Bekraf sebagai badan yang bertujuan mengembangkan budaya dan fashion Indoensesia agar lebih dicintai masyarakatnya dan di kenal di dunia internasional.

 Pesta mode JFW 2017 dimulai dengan peragaan koleksi para perancang IFF. Paling awal, ada lima label generasi kelima yang membuka rangkaian show desainer besutan IFF. Mereka adalah label Rani Hatta, Paulina Katarina, Bateeq, Day and Night, dan label aksesori Byo. Kelimanya merupakan label yang berhasil masuk program IFF pada 2016.

Pada penyelenggaraan tahun ini, JFW menargetkan 35.000 pengunjung selama sepekan, atau 5.000 pengunjung dalam sehari. "Seharusnya bisa lebih," kata Triawan optimistis.

Triawan mengatakan ada beragam dampak positif dari terselenggaranya pekan mode ini. "Dampak utamanya adalah meningkatnya citra fashion Indonesia di mata dunia fashion yang terkenal sangat selektif," tuturnya. Dampak lainnya, pekan mode ini diharapkan bisa membawa devisa dari sektor lain seperti perhotelan, kuliner bahkan transportasi.

Seluruh rangkaian JFW hari inijuga mengadakan acara talkshow dengan berbagai desainer tenama juga didukung oleh sponsor seperti matahari mall,  Belvita, Bakmi Mewah rasa, CIMB Niaga, Batik Airways dan perusahaan Indonesia lainnya

0 comments:

Post a Comment