Thursday, September 26, 2013

Engkau Aura Merah Mudaku



Jika senja terakhir bersanding dengan senyummu
Maka aku akan menikmatinya hingga ia hilang dari pandangan
Dan memeluk jiwaku yang kau tinggalkan
Dalam senyum yang tertahan

Namun kuharap hadirmu abadi
Dalam frekwensi nyata dan bukan maya
Usah engkau memaksa pergi membawa janji
Apa jiwamu tak berlabuh utuh
Engkau  tahu kaulah aura merah mudaku

 
Dan  gempuran rasa-rasa yang berbeda
karena bahagia  mencapai titik zenitnya
Dan kerinduan yang tingkat dewa
hingga gelisah mencapai titik nadirnya
Engkau pun tahu hadirmu dalam bilik rasaku
Seperti seorang tamu yang lama kutunggu

Rasaku cukup sederhana
Kala engkau menyapa di  pagi yang masih perawan
Hingga pekatnya malam berbintang
suaramu yang riuh hangat dengan 1001 cerita
dan gelak tawa  menyerta
cukup membuatku bahagia

Meski rasaku meruntuh peluh
Melangkah malu-malu untuk menyatakan rindu
Namun memintal waktu menanti janjimu
Bagiku seperti mengeja detik hingga bahagia kita paripurna
Berhentilah berlari dari aksara yang menyapamu
Hiraukanlah gemuruh rasamu
Melintaslah di depanku
Lepaskan lelahmu, hingga hilang, lepas
Bahagialah bersamaku dan berlabuh
Jadikanlah aku aura merah muda dibilik jiwamu



Baiturrahman Mosque, September 2013

0 comments:

Post a Comment