Wednesday, September 11, 2013

Sederhana Tapi Menghebatkan

Apakah yang teringat saat masa kecil kita?  Saat masa kecil kita belajar berjalan dengan  mulai merangkak, jatuh, berdiri, jatuh hingga bisa berjalan diawasi dan didampingi oleh orangtua kita. Saat kita jatuh, kita tetap disemangati untuk berdiri, meski kita jatuh berkali-kali.  Sehingga banyak dari kita yang selalu terkenang masa kecil yang indah karena orangtua kita selalu mendampingi kita hingga kita tumbuh, berkembang dan dewasa.


Namun setelah kita dewasa, banyak dari kita takut salah, takut melangkah, takut memilih, takut berdiri , bahkan takut berbicara dihadapan orang lain, karena kita mengharapkan diri kita harus sempurna dan tidak melakukan kesalahan apapun, sehingga kita membatasi tumbuh kembang kita untuk dewasa dan matang dalam kehidupan. Padahal kesalahan dan kegagalan dalam bentuk apapun seperti pendidikan, karir, hubungan, finansial dan sebagainya adalah sesuatu yang wajar dan bukan akhir segalanya dalam kehidupan kita. Karena esensi kehidupan adalah terlibat penuh dalam semua rasadan asa didalamnya untuk disyukuri sebagai bagian dari pendewasaan diri ( mature) hingga menjadi bijak (wise).


Saat masa kecil kita, sebenarnya kita sadar atau tidak sadar merekam banyak hal yang mempengaruhi kita hingga dewasa. Kata-kata nasihat yang bermakna penerimaan, penghargaan serta pujian akan membuat seorang anak menjadi seseorang yang optimis ketika dia tumbuh menjadi pribadi dewasa kelak.  Sedangkan kata-kata yang menyiratkan penolakan, pembedaan dan penyangkalan membuat seorang anak menjadi peragu dan tidak bisa mengambil keputusan dalam kehidupannya, karena dibayangi takut salah dan semua berjalan tidak lancar dan sempurna.
Pada masa kecil kita sering mendengar kata-kata sederhana yang menghebatkan yang akan jadi memori dan  membuat seorang anak  jadi menjadi (tobe) di masa depannya kelak. Karena dalam proses tersebut seorang anak banyak mendengar dan merasakan bagaimana dia diperlakukan, dididik dan di asuh, dibimbing, disayangi, dan diperhatikan yang kelak berpengaruh dalam pembentukan harga diri  (self esteem) nya dan penggambaran dirinya kelak menuju cita-cita nya di masa depan.


kata-kata sederhana seperti ” Kamu bisa nak”, ” wah anak Ayah hebat”, Ibu bangga padamu”, ” Terimakasih nak”, “Maafkan Ayah ya”, “jangan khawatir”, ” coba lagi”,” jujur itu keren lho” dan lain-lain bisa menjadi kata-kata yang menghebatkan seorang anak kelak.
Hal-hal kecil dan sederhana juga membuat seorang anak merasa istimewadan diperhatikan.  Misalnya seorang Bapak yang membawa sebuah jeruk dan memberikan pada anaknya sambil berkata ” Bapak tadi rapat di kantor, ada jeruk waktu makan siang, jadi ingat anak Bapak yang senyumnya manis seperti jeruk ini, nih jeruknya buat kamu ya”
Sang anak tentu senang menerimanya dan merasa disayangi dan kelak dia akan mudah memberi kepada orang lain karena secara tak sadari diajari untuk memberikan perhatian kecil namun bermakna kebaikan. Semoga kita banyak terinspirasi dengan kata-kata, sikap, hal-hal sederhana dalam keseharian yang bernilai menghebatkan kehidupan kita kelak untuk bermanfaat bagi orang lain.


Jika hal sederhana dan menghebatkan bisa memberikan kebahagian, kebermanfaatan dan kemuliaan orang-orang disekitar kita, kenapa  kita harus berbuat dan memaksakan hal-hal yang besar tapi  akhirnya menyudutkan, mengkerdilkan dan menjerumuskan kehidupan kita? Bukankah hal yang sederhana adalah bahasa kesyukuran. Semoga

0 comments:

Post a Comment