Wednesday, November 19, 2014

Spirit dalam Pendidikan Indonesia

Kondisi Pendidikan kita bagaikan kapal tengker besar yang panjangnya satu kilometer dan butuh energi ekstra untuk mengubah haluannya, mungkin di kilometer pertama, kedua, hingga ketujuh. Perubahan haluannya pun tidak terasa berbeda dengan speed boat yang mudah sekali memutar haluannya.

Kalimat tersebut disampaikan Oleh Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Bapak Anis Baswedan dalam rapat dengar pendapat dengan Komite III DPD RI hari Rabu , 19 November 2013. Tentu kalimat tersebut membuka semua topeng dalam pendidikan kita mulai dari kurikulum , ujian nasional (UN), buku pelajaran, guru yang tidak merata, sekolah yang rusak dan masalah pendidikan lainnya. Virus semangat memang harus dibangun dan menganulir kalimat negatif yang sering kita dengar dalam ranah pendidikan kita. Sehingga optimisme generasi bangsa akan selalu terjaga. Bahkan dalam pembukaan undang-undang dasar kita yang ada adalah kalimat positif seperti mencerdaskan pendidikan bangsa, dan tidak ada kalimat negatif memberantas kemiskinan. Karena pada dasarnya seorang anak juga tidak akan memiliki kebanggaan jika mendapatkan sesuatu karena dia miskin. Jadi seseorang akan terangkat martabatnya karena pendidikannya. Spirit yang didorong dalam pendidikan adalah spirit optimistie. Tentu spirit ini hanya bisa dibangun dengan mengarahkan pendidkan agar anak-anak bangsa memiliki masa depan yang cerah dengan menebarkan benih semangat dan optimisme. Tapi pendidikan ini bukan hanya dimulai di sekolah tetapi juga dimulai di rumah-rumah kita, orangtua yang memberi ketauladanan begitu juga guru-guru kita. Kita sadari atau tidak guru adalah seseorang yang kita percaya untuk menitipkan masa depan kita padanya, karena kehadirannya dalam membimbing dan mengajari kita di bangku sekolah, bahkan memberi kita inspirasi agar percaya terhadap cita-cita dan impian kita. Arah pendidikan kita akan diimplementasikan dalam program Pendidikan dalam bentuk gerakan dan pendidikan kita masih harus terus mendapat pengawasan dari berbagai pihak dan tanggung jawab semuaanya mulai dari keluarga, masyarakat, pemerintah, politisi serta swasta. Sehingga pendidiikan mampu mengangkat kemandirian dan martabat bangsa Indonesia . Semoga. Salam Genetic Spirit.

0 comments:

Post a Comment