Monday, March 14, 2016

# Bahagia DiRumah Merah

Masa liburan, lebih baik di rumah saja, menikmati tanaman jeruk yg mulai berbuah, taman kecil ini mengirimkan bahagia saat kupu kupu bertamu dan menyapa pagi yg indah, mawar dan aster mulai berbunga. Sejauh kaki melangkah, rumah tempat yg nyaman melepas lelah, bersyukur melewati tahun 2015 dengan satu dua langkah, ternyata kesederhanaan hidup membuat jiwa kita teduh dan padaNya jua kita berserah


Memiliki rumah idaman dengan taman kecil dan perpustakaan adalah impian saya. Alhamdulillah setelah menabung lima tahun, saya berhasil membeli rumah berukuran 92 di Depok. Rasanya senang sekali. Namun perjalanan menemukan rumah tersebut tidak mudah, banyak kerikil dan pernah tertipu sebelumnya. Namun saya akan bercerita apa yang membuat saya bahagia tinggal di rumah tersebut. Saya pernah tertipu developer dua kali satu perumahan di Bogor dan satu lagi perumahan di Tangerang, dan yang terakhir sungguh sangat menyakitkan  hati, saya sudah panjar 4 juta rupiah tapi dia tidak juga mengosongkan rumahnya. Tapi saya berniat dan berdoa pasti saya akan mendapatkan rumah yang lebih baik lagi.

Salah satunya proses memperindah rumah tersebut, Karena rumah tersebut bukan rumah baru. Tapi rumah second dimana saya adalah pemilik ketiganya, sebelumnya ditinggali seorang nenek dengan keluarganya. karena dia sakit, maka rumah tersebut dijual untuk biaya pengobatan, maka atas dasar itu saya merasa jika membeli rumah itu maka berkahlah saya tinggal disana.


Saya sempat menuliskan puisi dengan judul "My Home" karena terinspirasi dengan rumah saya. Apalagi setiap weekend tiba saya akan pulang dan melepas penat setelah bekerja selama seminggu di Jakarta yang panas dan riuh,maka rumah di Depok adalah tempat saya berlabuh.

Rumah saya 2 lantai, dengan dua kamar dan ada taman kecil di depannya, juga ada Billy, kucing jantan yang manis yang sering menunggui rumah itu.  Di taman saya yang mungil ada koleksi bunga anggrek bulan, bunga ros, tanaman sirih bunga lavender dan rencanya saya mau tanam rumput gajah, agar lebih hijau dan indah di pandangan mata
Masa liburan, lebih baik di rumah saja, menikmati tanaman jeruk yg mulai berbuah, taman kecil ini mengirimkan bahagia saat kupu kupu bertamu dan menyapa pagi yg indah, mawar dan aster mulai berbunga. Sejauh kaki melangkah, rumah tempat yg nyaman melepas lelah, bersyukur melewati tahun 2015 dengan satu dua langkah, ternyata kesederhanaan hidup membuat jiwa kita teduh dan padaNya jua kita berserah


Memiliki rumah dengan taman kecil dan perpustakaan adalah impian saya. Alhamdulillah setelah menabung lima tahun, saya berhasil membeli rumah berukuran 92 meter di Depok. Rasanya senang sekali. Namun perjalanan menemukan rumah tersebut tidak mudah, banyak kerikil dan pernah tertipu sebelumnya. Namun saya akan bercerita apa yang membuat saya bahagia tinggal di rumah tersebut. Saya pernah tertipu developer dua kali satu perumahan di Bogor dan satu lagi perumahan di Tangerang, dan yang terakhir sungguh sangat menyakitkan  hati, saya sudah panjar 4 juta rupiah tapi dia tidak juga mengosongkan rumahnya. Tapi saya berniat dan berdoa pasti saya akan mendapatkan rumah yang lebih baik lagi.

Salah satunya proses memperindah rumah tersebut, Karena rumah tersebut bukan rumah baru. Tapi rumah second dimana saya adalah pemilik ketiganya, sebelumnya ditinggali seorang nenek dengan keluarganya. karena dia sakit, maka rumah tersebut dijual untuk biaya pengobatan, maka atas dasar itu saya merasa jika membeli rumah itu maka berkahlah saya tinggal disana.


Saya sempat menuliskan puisi dengan judul "My Home" karena terinspirasi dengan rumah saya. Apalagi setiap weekend tiba saya akan pulang dan melepas penat setelah bekerja selama seminggu di Jakarta yang panas dan riuh,maka rumah di Depok adalah tempat saya berlabuh.


Rumah saya 2 lantai, dengan dua kamar dan ada taman kecil di depannya, juga ada Billy, kucing jantan yang manis yang sering menunggui rumah itu.  Di taman saya yang mungil ada koleksi bunga anggrek bulan, bunga ros, tanaman sirih bunga lavender dan rencanya saya mau tanam rumput gajah, agar lebih hijau dan indah di pandangan mata





Saya juga mengundang anak-anak yatim untuk singgah kerumah saya, dan berbagi semangat dan motivasi belajar dengan mereka. Saya senang sekali. punya kehidupan baru sebagai bagian anggota Masyarakat. Saya juga punya tetangga seorang ustadz dengan istrinya yang pintar masak sop dan saya pernah menimati sop nya, wah gurih sekali. Sesekali saya juga mengunjungi tetangga saya yang tak jauh dari rumah seorang penyair terkenal Asrizal Nur dan seorang Pengamat politik muda Pangi Syarwi

Inilah bagian depan taman sudut di  rumah saya yang mungil


Penghuni syurga kecilku

Billy,nama kucingku yang berwarna putih, bulunya halus, matanya biru, Kucing yang baik, tidak mencuri makanan, manja dan senang gelondotan waktu bersantai. Biasanya dia menunggu saya pulang kerja di depan rumah dengan setia, dan saat di akelaparan dia hanya memandangi saya makan, tanpa mengeong. Kucing kesayangan ku, kucing yang sabar dan baik.






4 comments:

  1. salam kenal mbak, bahagia di rumah itu memang wajib karena rumah bukan hanya sekedar tempat untuk meletakan kepala...

    ReplyDelete