Apakah puisi mengirimkan cinta?
Puisi adalah untaian kata yang berasal dari bahasa jiwa yang
baitnya terangkai dalam perjalanan ragam rasa,
asa, empati dalam sketsa imajinasi dan realitas kehidupan
( Edrida Pulungan, Selasar Art, Februari, 2014)
Proses mencipta puisi memberi saya semangat baru saat puisi saya " Diatas langit Eropa. Melamarnu" mendapat apresiasi dan terpilih oleh Goethe Institut dari 300 puisi dalam merayakan sepuluh tahun puisi edisi jerman yang saya bacakan langsung di Selasar Art, Bandung pada tanggal 18 pebruari 2014. Rasanya bangga bahagia dan sumringah. Karena puisi tersebut dipertandingkan dalam poetry slam dari para penyair yang sudah terkenal dari berbagai daerah seperti Bali, Bandung dan Tasikmalaya. mereka adalah Aa Sukma, Oka Rusmini, Ayit Suyitno, Putu Mira, dan F Aziz.
http://www.inilahkoran.com/read/detail/2075453/enam-peserta-bacakan-karya-terbaiknya
Dan pada saya juga merasa bahagia karena Goethe langsung erekamnya ke youtube. Saya merasakan banyak perasaan campur aduk membacakan puisi saya yang berkisah tentang sepasang kekasih dari dpelosok daerah yang dipertemukan di Eropa karena kekuatan impian, cita dan cinta. Dan saya membcakan salah satu puisi Rielke, sebagai seorang penyair dari Jerman yang sangat terkenal dengan karya-karyanya diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Dan saya juga sempat berkenalan dengan Katherine sebagai Kepala bagian program budaya Goethe-Institut Indonesia, Asia Tenggara dan Selandia Baru yang menyambut kami dengan hangat dan penuh senyuman dan mengatakan kegiatan poetry slam ini merupakan suguhan terbaik karya sastrawan muda asli Indonesia. Penjelasan tersebut disampaikan beliau dalam berita link di bawah ini.
http://www.inilahkoran.com/read/detail/2075448/goethe-gelar-poetry-slam-di-selasar-sunaryo
Perjalanan puisi saya sebagai karya telah mmepertemukan saya dengan rekan-rekan penyair yang berpengalaman nasionla dan internasional juga persahabatan meski hanya dua hari saja bersua. Mungkin karena kecintaan kami pada dunia puisi, seni dan budaya membuat semua menjadi indah.
karena pembacaan puisi Rielke di bacakan diberbagai kota seperti Bandung, Jakarta, Bali dan lai-lain. Maka saya masih menyempatkan diri berkunjung ke kantor Goethe Jakarta dan bersua lagi dengan pseorang penyair bernama Putwianto Arisanto yang membacakan karya saya dalam Antologi Puisi
Photo bersama Staf Gothe Insitute Jakarta dan Pak Putwianto, februari 2013
"Jadilah Terang" berjudul " Status Quo Kesabaran" yang dilaunching tanggal 22 Februari 2014 di Bogor. Rasanya saya semakin mencintai dunia puisi. Dan puisi berhasil mengirimkan cinta padaku dan pada mereka,
Aku juga pecinta puisi Ed. Semasa SMP pernah menjuarai lomba puisi tingkat sekolah he..he.. tapi sudah lama tidak membaca puisi di depan umum lagi...
ReplyDeleteBy http://muchlismarshal.wordpress.com
terimakasih banyak muchlis, senang ya bacanya :)
Deletewah hebat mak bisa buat puisi , aku ga bisaaa :( hihi.. btw typo tu mak di judul nya
ReplyDeletemakasih mak susanti :) sudah koreksi puiis say, masih belajar, kalau mau pesan buku puisi saya, monggo :)
Delete