Thursday, March 13, 2014

Pengalaman nonton konser Java Jazz Festival 2014 Bareng Calon Presiden Pak Gita Wiryawan



Let’s the music gives the inspiration and grow up your soul”

Rasanya senang sekali mendapat tiket dari seorang sahabat yang berhalangan hadir untuk Java festival 2014. Terimakasih sahabat blogger Kompasiana Conni Aruan, dirimu memilih orang yang tepat. Wah jadi narsis nih, Tapi perjuangan menuju ketempat acara penuh dengan semangat juang 45. Saya dan Mas Rahab menempuh macet selama 1 jam ditambah dengan kelaparan tingkat dewa. Hingga berakhir dengan sajian pecal lele yang kami lahap dengan nimat dan penuh rasa syukur.  


           Photo 1. Bersama Conni Aruan, Kompasianer dan My lucky ticket

Kami berjalan hingga tiba di gate 7 antrian yang panjang bangeeeeet, membuat defresi, perih dan tanpa harapan.  Bukan hanya kami ada juga 2 fans penggemar jazz mania yang menunggu tiket yang kebetulan dibawa temannya masuk duluan hingga mereka tertathan. Akhirnya mereka beli tiket lagi sari calo sebesar 250 ribu rupiah, luar biasa sudah jauh-jauh dari Semarang, beli tiket dua kali. Rekan penonton yang kami kenal tersebut kebetulan bekerja di lembaga donor bonafit dan pecinta musik jazz.  Dan kami masih berharap antrian panjang berlalu.

Untunglah selalu ada jalan bagi orang yang sabar dan berusaha. Akhirnya kami bisa menembusnya dengan senyum melebar dan tahu-tahu sudah di boot verifikasi data dengan menunjukkan tanda pengenal dan tanda kelelahan dikening, wajah dan semuanya. Saya dengan teman kompasianer , Mas Rahab akhirnya bisa masuk juga ke gate dengan mengantri di dalam lagi untuk verifikasi tiket.


    Photo 2. Antrian para pengunjung konser Java jazz 2014, lokasi Kemayoran

Saya langsung menuju toilet dengan antrian lagi, Mas Rahab sudah menghilang menyerbu beberapa panggung sambil mengeluarkan kamera kesayangannya jepret sana sini. Dan kami berpisah sesuai dengan minatnya masing-masin tapi tentu saja mengingat waktu sudah menunjukkan jam 23.00 wib, jadi harus segera menyerbu panggung konser yang sudah terjadwal dengan para musisi-musisi jazz dalam dan luar negeri.


                 photo 3. Gate depan ruangan konser Java jazz pintu 7
 
Saya naik ke lantai 6 disana saya bertemu dengan gitaris Fareed. Sambil memainkan gitar diiringi alat musik lainnya. Dia menjelaskan sejarah jazz dan menjawab beberapa pertanyaan hadirin yang tertarik belajar melodi yang menarik untuk di dengar oleh hadirin. Bahkan dia juga menjual CD nya dengan harga perkeping seratus ribu rupaih yang langsung diburu penggemarnya.


      Photo 4. Penampilan Jazz dengan gitaris Freed dan rekan-rekan musisi luar negeri

   Photo 5.  Akhirnya mendapatkan CD dan Photo dari musisi jazz dengan gitaris Freed
 
          Di lantai dasar ada juga performance grup musik Malic The Essential. Grup musik anak muda yang liriknya easy listening dan penampilan enerjik dari kedua vokalis. Bukan hanya itu mereka tampil cukup fashionable dengan gaya vintage. Let’s enjoy the dance. Dan saya bertemu dengan Bapak gita wiryawan beserta istri yang kompak datang dengan pakaian hitam-hitam. Pak Gita memakai jaket Hitam smart casual dan sepatu kets sementara Istri beliau memakai cardigan hitam nampak anggun dan bersahaja. mereka membaur dengan para penonton yang memasuki hall konser. pengalaman itu akhirnya saya abadikan di blog saya ini. Selamat berjuang menjadi bagian pemimpin negeri ini Pak :)
        Photo 6. Menonton Konser Bersama Gita wiryawan beserta Istri, " we are young"
                 Photo 7. Penampilan group Musik Malic The Essential yang menghibur penonton


 
          Waktu kian merambat malam, ternyata dunia industri musik di Indonesia terus berkembang dan maju. Hal ini terbukti dengan animo para pengunjung konser. Kita dukung industri musik dalam negeri agar berjaya di negerinya sendiri.  Bravo.


0 comments:

Post a Comment