Masa
depan setiap manusia memang tidak bisa diprediksi, namun sesungguhnya
bisa direncanakan, baik dari segi pendidikan dan juga kesehatan, dua hal
penting itu menjadi pesan yang sangat jelas dan dalam dari sekitar
1.118 kisah titik balik kehidupan masyarakat Indonesia yang merupakan
kisah nyata dalam memperjuangkan kehidupan. Dan kisah ini berhasil
diangkat oleh Manulife Indonesia sebagai bagian dari program edukasi
masyarakat tentang kesadaran mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Kumpulan
kisah titik balik tersebut bisa dijadikan pelajaran untuk mempersiapkan
diri menghadapi keadaan yang tidak bisa kita prediksi, karena kita
tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dimasa depan, dan hanya dengan
reaksi positif tercipta kebijaksanaan dan kearifan hidup yang sejatinya
membawa kita pada kesadaran dan pemahaman tentang menyikapi kehidupan.
Karena pengalaman pahit dalam kehidupan dapat menjadi pembelajaran
berharga jika bisa mengambil hikmah didalamnya. Semua kisah akan tumbuh
menjadi inspirasi kehidupan yang abadi (long lasting) bagi setiap orang yang menyadarinya
Dan
seorang yang optimis dalam permasalahan hidup tidak akan mengeluh dan
meminta dikasihani namun bangkit dan yakin bahwa dia adalah orang yang
kuat dan dipilih oleh Tuhan sebagai seorang yang istimewa dalam
menjalani cobaan dan melaluinya dengan mensyukuri setiap kondisi apapun
yang terjadi dalam kehidupannya.
Para narasumber acara Press Briefing Titik Balik (5/11/13) yakni Alexander Sriewijono (psikolog), Felicia Gunawan (Head,
Corporate Communications & Public Relations, Manulife Indonesia),
Nelly Husnayati, (Vice President Director & Chief Agency, Employee
Benefits & Sharia Officer, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia), Desy (moderator),doc.pribadi
Apresiasi terhadap kisah titik balik tersebut diabadikan dalam acara
Press Briefing yang diadakan pada hari Kamis, 5 desember 2013 bertempat
di Food Atrium, Mall Kota Kasablanca, dan
kampanye titik balik tersebut sudah berlangsung selama priode tiga
bulan sejak september hingga November 2013, Hal itu diungkapkan oleh
Nelly Husnayati, Vice President Director & Chief Agency, Employee
Benefits & Sharia Officer, PT Asuransi Manulife Indonesia.
Menurutnya kisah-kisah titik balik akan terus hidup dan menjadi sumber inspirasi masyarakat Indonesia untuk membuat perencanaan
masa depan melalui tiga pilar perencanaan yakni proteksi, investasi dan
dana pensiun, yang bisa didapatkan dari perusahaan Manulife yang
berfokus pada customer centric, dengan menawarkan produk dan jasa melalui
layanan jaringan kantor pemasaran yang sudah ada pada 24 kota yang
tersebar di Indonesia, dengan 12.000 karyawan dan 1, 8 juta kontrak
nasabah yang aktif.
Kisah titik Balik Nining Warningsih, perempuan yang berjuang melanjutkan sekolah SMU.doc.pribadi
Kisah
tiitik balik terpilih dimulai dari kisah Nining Warningsih tentang
perjuangannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMU dengan bekerja
menjadi tukang cari rumput untuk makan kerbau, meskipun Naning sering
mendengar ungkapan untuk apa perempuan sekolah tinggi karena akhirnya ke
dapur juga, namun Naning tetap berjuang sekolah dan mendapatkan ijazah
paket C, hingga akhirnya kerja di perusahaan dan berkeluarga dan hidup
berkecukupan dan akhirnya mendirikan usaha fashion lukis.
Kisah kedua adalah Kisah Harbi Hanif Burdha masih menempuh studi dimana
kedua orangtuanya harus berjuang untuk mendapatkan dana pendidikan agar
mereka semua kuliah, dan pada saat itu ayah Hanif sakit, Namun Hanif
berhasil kuliahnya dan mendapatkan pekerjaan yang bagus dan bisa membeli
rumah.
Kisah titik Balik Harbi Hanif Burdha,
seorang mahasiswa yang berjuang menyelesaikan kuliah Perguruan tinggi
negeri (PTN) dengan kondisi orangtua yang tak mampu. doc.pribadi
Menurut Felicia Gunawan, Head Corporate Communications & Public Relations, Manulife Indonesia, kisah titik balik ketiganya benar-benar inspiratif karena ada sisi titik balik, bounce back dan semangat juang yang tinggi untuk keluar dari kesulitan hidup dan mereka mampu.
Kisah titik Balik Gracie Melia Christanto beserta anaknya yang menderita penyakit Rubella yang disebabkan virus
Kisah ketiga adalah kisah Gracie Melia Christanto, seorang Ibu muda
yang anaknya menderita Congenital Rubella Syndrome (CRS), akhirnya
Gracie bangkit dan fokus merawat anak serta resign dari pekerjaan dan juga membangun Rumah Rubella sebagai komunitas untuk berbagi informasi dan pengetahuan tentang Rubella.
Ketiga
pemenang kisah inspiratif titik balik mendapat penghargaan dari
Manulife Indonesia, Dari Kiri Alexander Sriewijono (psikolog), Nelly
Husnayati, (Vice President Director & Chief Agency, Employee
Benefits & Sharia Officer, PT Asuransi Manulife Indonesia), Gracie
Melia Christanto, Harbi Hanif Burdha, Nining Warningsih, Felicia Gunawan (Head, Corporate Communications & Public Relations, Manulife Indonesia).doc.pribadi
Semua
kisah titik balik merupakan inspirasi optimisme untuk melihat peluang
dan berusaha bangkit sehingga mampu menghadapi tantangankehidupan. Karena Tuhan selalu ada untuk makhluknya yang berupaya. Beautiful life is always offering for survival people, and they are inspiring other by smiling, optimism and do action.
0 comments:
Post a Comment