doc.www.lucu.com
MERDEKA UNTUK
SELAMANYA
Ku
lihat sang saka berkibar dengan perkasa
Menatap
angkasa dengan teguhnya
Tegak
berdiri
Dwi
warna
Putih
suci
Merah
berani
Berkibar
Anggun
Hingga
di abad masa
Semangat
merah putih
Akan
terus abadi
Dititipkan
pada jiwa semua anak bangsa
Warisan
perjalanan sejarah yang tak akan sirna
Jangan
pernah kibarkan bendera dengan warna yang lain
Di
tanah airku Indonesia
Jangan
pernah menggoda bangsa kami untuk pecah
Karena
hasut kuasa dan setumpuk rupiah
**
Dalam
puluhan tahun
Puluhan
masa
Barisan
abad yang meronta-ronta
Terkeruk
lelah dalam kuasa penjajah
Terhempas
sukma dalam kebodohan yang merajalela
Terkoyak
raga dalam kemiskinan yang nista
Negeri
kami gelap
Berputar
dalam labirin pengap
Ingin
berlari keluar
Melihat
cahaya terang
Bebas
Merdeka
Tidak
terbelenggu
Punya
hak yang sama
Sejahtera
Mandiri
Digdaya
**
Refleksi
nafak tilas perjuangan para pahlawan
Mereka Berjuang
Atas
nama harga diri bangsa
Sampai
kapan terpasung dan buntung
Bersatulah
Maju
dan pantang mundur
Hingga
merdekanya negeri ini
Kita
rebut dengan tangan sendiri
Bukan
hadiah dari bansa lain
**
Tahun-tahun
penjajajahan
Dimana
para pemimpinya
Apakah
sudah negarawan
Dimana
para pemudanya
Apakah
sudah bersatu
Dimana
para kaum ibu
Apakah
sudah rela melepas anak suaminya ke medan juang
**
Merdeka
Merdeka
Kepalkan
tangan wahai pemuda
Bersumpah
dalam semangat juang
Teriaklah
kencang membahana ke angkasa
Kelak
negara berdiri tegak
Nusantara
yang bersatu dalam ikatan jiwa yang utuh
**
17
Agustus 1945 momentum harapan
dalam
kulminasi euforia jiwa
Berkumandanglah
Pengakuan sejati nan sakral
dihadapan
jutaan rakyat
“Proklamasi
Kami
Bangsa Indonesia
Dengan
ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
Riuh
gemuruh bertepuk rasa
Dwi
warna berkibar
**
Namun
negeri merdeka harus tahan uji
Bukan
sekedar kebebasan yang euforia
Bebas
namun semu apalah guna
Cobaan
negara akan jatuh dan runtuh selalu ada
Jika
tidak siaga dan tergoda pengkhinat bangsa
Pertahankah
segenap jengkal tanah NKRI
Terus
berjuang dalam diplomasi, meja perundingan dan kerjasama
Indonesia harus bertahan dalam aroma
kemerdekaan sejati
Pemimpin
Meyakinkan rakyatnya
Mereka
yang hadir dalam jiwa-jiwa yang sekian lama membisu,
Terjajah
Pasrah
**
Masihkah
engkau percaya sampai detik ini
Mereka
kaum penjajah tak berdiam diri
Melancarkan
strategia agar Indonesia terjajah ekonomi
Terjajah
akidah dan harga diri
**
Namun
Indonesia engkau masihlah dicinta
Terdengar
teriakan gempita
Teriakan
gemuruh membahana
Hanya
pada Tuhan kita meminta
Nafak
tilas perjuangan pahlawan
Pengorbanan,
jiwa, raga dan darah yang tumpah
“Allohu
Akbar”
Teriakan
Bung Tomo Berkumandang
Menggelagar
Memujinya
yang besar
Takbir
yang hidup
Nyali
mengutub
Masih
saja Indonesia indah dalam pandangan mata
Negeri
penjajah ingin kembali dan berkuasa
**
Sang
pendiri bangsa
Dalam
pidatonya yang menggema
Teriakkan
Kita
negara kuat , mandiri dan hebat
Bukan
negara kuli dinegeri kita sendiri
Negeri
ini akan jaya
Negeri
ini akan tegak
Negeri
ini akan kuat
Jika
nilai pancasila terus tumbuh dan terawat
Di
hati rakyat
Dalam
harmoni Bhinneka Tungga Ika
Negeri
yang terbentang dari pulau-pulau kecil hingga besar
Namun
tersatukan dalam nusantara yang bernama INDONESIA
Negara
ini
kelak akan berdiri tegak
Sejajar
dan mandiri di tengah bangsa-bangsa dunia
Menginspirasi
kemerdekaan untuk negara-negara Asia Afrika
Bahwa
kemerdekaan adalah hak segala bangsa
Indonesia
harum namanya dalam kejayaan masa lalu
Inspirasi
bagi bangsa-bangsa terjajah
Yang
akhirnya bersatu dan merdeka
Indonesia
akan terus mengulangi kejayaannya di masa depan yang cemerlang
Dengan
generasi-generasi unggul dan mutiara-mutiara bangsa
Yang
terlahir dari sabang sampai Merauke
Bersama
membangun bangsa dan Neeri
**
Merdeka!
Dirgahayu
HUT RI
Kini
bentangan waktu dalam puluhan tahun
Anak-anak
negeri
Masih
kah mencintai negeri ini
Pemimpin
masihkah berjuang untuk kepentingan bangsa
Pemuda
masihkah bersatu sebagai generasi penerus
Pelurus
segala yang tergerus
Jangan terlena dengan dinamisme budaya asing
yang menyapa
kenali negerimu dan kearifannya
kenali negerimu dan kearifannya
Jangan
mau tergoda
Kehilangan
akarmu dalam gempuran modernisme
Kita
pejuang dalam setiap jengkal waktu yang tertahan
Kelak
kita akan jadi pemimpin-pemimpin yang terlahirkan
Merdeka
Merdeka Merdeka
Kita
selalu menyatu hingga di ujung waktu
**
Terimakasih
untuk para pejuang, pahlawan dan semua pemimpin negeri
Jasa
mereka tak hanya tergores dalam nisan dan prasasti
Namun
dalam doa yang akan kekal ketika Indonesia raya dikumandangkan
Dan
hening cipta menelusup dalam dada
Juga
senyum tulus para veteran dan perwira paripurna
Terimakasih
pada Pemimpin yang bekerja untuk rakyat dalam ketauladanan
Terimakasih
pada para guru yang mendidik generasi baru
Terimakasih
pada ilmuwan yang menuai ilmu untuk kemajuan
Terimakasih
pada para pemuka agama yang merawat bangsa dengan
Ajakan
kebenaran
Terimakasih
pada pemuda yang berkontribusi untuk bangsa
Terimakasih
pada birokrat yang setia melayani meskipun berat
Terimakasih
pada para medis yang membantu kesejahteraan masyarakat
Terimakasih
pada Tentera
yang
menjaga setiap jengkal tanah NKRI dengan siaga
Terimakasih
pada sejahrawan yang menuliskan tinta emas kejayaaan bangsa
**
Merdeka
Merdekalah
bangsa dan negeri ini
Kita Merdeka untuk selamanya
Utuh
selalu
Jangan
runtuh
Terus
Bermetapora dalam prestasi dan karya-karya terbaik
Puteri–puteri
pecinta negeri ini
Indonesia
padamu kami mengabdi
**
Senayan,
09.00 wib, Minggu, 17 agustus 2014,
Detik-detik
kemerdekaaan dan doa dipanjatkan
0 comments:
Post a Comment