Senangnya
terpilih menjadi Host Moderator 2014
Dalam Aksi Untuk Indonesia
Siapa yang
tak senang menjadi bagian Kompasianival 2014. Ajang yang ditunggu-tunggu setiap
setahun sekali. Banyak aneka kreativitas dan event yang menarik didalamnya. Pembicaranya
adalah sosok-sosok dan tokoh inspiratif di tengah masyarakat. Tentu semua ingin
ikut berpartisipasi bukan.
doc. pribadi
Saya juga dihubungi mbak wawa
untuk fitting bersama mbak Anesa Nisa menuju Butik Kashka sebagai sponsor fashion yang kami pakai dipanggung dengan
tema merah putih dan saya memilih baju tunik dengan taburan ukiran simpul hitam,
unik, seserhana dan manis begitu banyak pilihan aneka tunik, gamis dan hijab
yang begitu menarik.semuanya berasal dari Dubai dengan salah satu kantor
pemasarannya di Indonesia setelah Malaysia, India, UAE, Qatar dan Oman.
Gambar 2. Saya, Mbak Wawa dan Annisa akhirnya memilih kostum buat tampil
Gambar 3. Saya,Mbak Wawa dan Mbak Annisa siap jadi host doc. pribadi
Beberapa kompasianer
ada yang ikutan kompetisi lomba menulis
blog, membuat stand komunitas, membuat live streaming acara, sampai mendaftar jadi host moderator. Nah untuk yang
terakhir ini saya mencoba peruntungan saya mendaftar lagi dengan mengisi form
dan mengirimkan video saya sekitar bulan September. Selanjutnya menunggu
pengumumuan dari tim kompasiana.
Gambar 4. Penampilan sesion pertama, mana penonton :)
doc. pribadi
doc. pribadi
Alhamdulillah saya dihubungi dan
terpilih lagi. Kompasianival 2013 diadakan di Grand Indonesia sedangkan Tahun
2014 diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.Tentu banyak teman dari daerah yang
akan hadir. Seru bukan. Selama ini hanya baca tulisannya, sekarang baca
wajahnya, Ups salah lihat orangnya maksutnya :). Karena bisa menambah
dekatnya jalinan persahabatan senatero nusantara, sesuai dengan tagline
komapsiana, Sharing and Connecting
benar-benar terwujud.
Gambar 5. Welcome in Stage Kompasianival 2015
doc. pribadi
doc. pribadi
Sahabat saya Dzulfikar Al A’la
yang pernah host bareng saya terpilih lagi begitu juga saya untuk kedua kali. Tentu
kami senang. Lalu Mas Kevin mengirimkan run
down acara dan beserta narasumber. Ternyata saya dapat tema komunitas aksi
untuk Indonesia yakni Komunitas Hibah Buku, dan Komunitas Tangan Diatas dan
komunitas Sapu Bersih sedangkan untuk Nangkring dengan tema Politik dan Korupsi adalah mas Faisal Basri yang juga kompasianer, Bu Lily wahid dan Bapak Johan Budi yang berhalangan hadir.
Gambar 6. sesion komunitas salah satunya mbak Anezkia (Hibah Buku) Perwakilan TDA dan Saber doc. pribadi
Gambar 7. Bersama para penggiat Komunitas Aksi Untuk Indonesia
doc. pribadi
doc. pribadi
Tentu setiap host harus mengenali
nara sumber dan bidangnya sehingga talkshow berjalan dengan lancar dan hangat.
Saya sempat membaca profil narasumber dan mencatat kiprah dan kontribusi mereka
untuk Indonesia.
Gambar 8. Saya Menunggu Sesion kedua Bersama Bu Lily Wahid, Bang Faisal Basri, Mas pepih Nugraha, Kang Iskandar Zulkarnain dan Kang Nurul yang tak terlihat Ruang VIP
doc. pribadi
doc. pribadi
Pihak kompasiana dan stage
manager memperkenalkan saya pada pembicara di VIP Room. Tentu rasanya senang
karena bisa mengobrol ringan dan lebih dekat. Saya didampingi Kang Pepih Nugraha, Mas Iskandar Zulkarnain dan mas Nurul
Uyuy. Hingga beberapa menit kemudian saya menuju stage, tapi jangan lupa
berdoa dulu agar semua lancar.
Untuk session pertama begitu
menarik karena setiap komunitas telah berkontribusi untuk masyarakat, ada yang
menghibahkan buku ke sekolah-sekolah, ada
juga yang beroperasi mengambil paku yang berton-ton di jalan raya da
nada yang memotivasi masyarakat untuk berwirausaha dengan filosofis tangan
diatas. Benar-benar berkontribusi dan beraksi untuk Indonesia.
Gambar 9. Berinterkasi denganBu Lily Wahid dan Bang Faisal Basri dalam Tema " Politik dan Korupsi" doc. pribadi
Sedangkan Untuk session dua lebih
unik lagi saat pertanyaan saya kepada narasumber Bu Lily bertanya kenapa
tertarik politik dan mengatakan diseluruh darahnya sudah mengalir darah politik bahkan politik adalah
percakapan sehari-hari di meja makan bersama keluarga. Bahkan Bu Lily juga
pernah sangat kritis menunjukkan idealismenya saat masuk partai PKB karena
berbeda sikap dan dipecat. Begitu juga dengan Faisal Basri yang menyampaikan
bahwa Indonesia negara yang unik karena harus mengharmonisasi antara
penduduknya yang mayoritas islam dan demokrasi. Namun menurutnya Indonesia akan
maju jika dikelola dengan baik dan menjaga sumberdaya alam kita seperti migas.
Perbincangan yang berat namun
terasa ringan saya tutup dengan sebuh pantun :
selamat
datang di negeri kami
kata
orang negeri gemah ripah loh jinawi
Namun
jangan terlena dengan puja-puji
Saatnya
kita berpartisipasi membangun negeri
Jauhi
budaya korupsi dan mari membangun negeri
dari hati
Selamat
pagi Indonesia. Saya Edrida Pulungan undur diri. Sampai Jumpa di Komapsianival 2015
Gambar 10. Saya, Mbak Wawa dan Annisa. Ella dan tim crew di stand Kompasiana doc. pribadi
Gambar 11.Keluarga besar Kompasiana mengucapkan " selamat dan sukses untuk Kompasianival 2014, sampai jumpa di tahun depan, (silahkan tebak siapakah kompasianer ini?)
doc. pribadi
doc. pribadi
0 comments:
Post a Comment