21 Desember 2015
Saya diundang pihak panitia acara seminar radikalisasi di sosial media sebagai moderator acara yang bertempat dibogor. Karena sudah dihubungi pihak panitia sekitar seminggu lalu, maka sayapun mempersiapkan diri
Kebetulan yang hadir adalah sosok seperti Pak Gus Sholahuddin Wahid, Bima Arya (Walikota Bogor) dan Dahnil ( Aktivis Muhammadiyah)
Dlam acara tersebut seperti biasa, saya mendokumentasikan beberapa acara yang akan saya jadikan bahan tulisan, namun malamnya saya menunju counter HP langganan untuk memindahkan beberapa file photo untuk mengamnakan sejumlah file dan juga memesan kartu baru untuk paket data karena kartu yang pertama jaringgannya sangat lambat
Karena penjaga conter sudah langganan dan cukup terampil saya percaya saja, paginya saya buka HP saya ternyata tak ada satupun photo yang termuat di file saya, sekitar 2000 an lebih piece photo lainnya juga hilang.
sedih
kecewa
marah
Saya istigfar, mencoba menguhubungi pihak counter dan tukang servicenya mencoba erdalis saat mindahin photo hp dalam keadaan mati, jadi mungkin tidak terkirim, rasanya mau marah, namun mau hlang apa, rasanya mau marah tapi saya lagsung merenung dan tersadar, pasti ada hikmah dibalik semua ini :)
Mungkin semua ini agar saya lebih tenang dan damai dengan semua keadaan, dan lebih merapikan pikiran agar lebih tertata
bismillah
masih ada jalan dalam setiap kesulitan
karena tiada yang abadi di dunia ini
toh ketka kitapun pergi dari dunia
tiada yang bisa kita bawa selalin amal kebaikan
Jadi memori tetap ada dalam ingatan, meski fileya terlah terhapus dan hilang
masih banyak momen yang bisa di ciptakan dimasa depan
karena waktu selalu berjodoh dengan doa yang kita dipanjatkan
amin
bismillah
0 comments:
Post a Comment