Time flies, but memory still there
bunch of joy and sorrow
just walk
just get single step
amd get freedom and happiness
in journey of your life
(Depok, after firework at 00.00 wib, 1st january 2016)
Tahun berganti, semua adalah bagian dari sejarah kelak, waktunya
refleksi akan semua yang sudah kita di jalani dan evaluasi apa yang harus kita
benahi. Baik spiritual, inteletual, finansial dan emosional
Spritual
Saat kemarin sempat khatam qur'an seklai saja, minim, Puasa ganti
sudah dilaksanakan.Namun sholat meski dibenahi agar lebih khusuq, saya sempat
ikut pelatihan sholat khusuk yang diadakan oleh seorang ustadz yang cukup
berkarakter dengan khas melayu dan pakai teluk belanga, acaranya di Gramedia
Matraman dengan nilai training berkisar 1, 5 juta, saya dapatkan kupon tersebut
saat mengahdiri launching buku " Impian Indonesia", alhamdulillah ada
yang membuat saya bahagia setelah mengikuti training, lega rasanya setelah
menangis
2015, saya mulai jarang iktikaf dan ikut kajian di masjid, karena
kuliah di malam hari, setelah jam kantor 17.00 wib, langsung meluncur menuju ke
kampus UI Depok bersama teman-teman, jadi tiba di depok sekitar magrib.
Musholla langsung ramai dan masing-masing sholat dengan terburu-buru mengejar
perkuliahan.
Saya masih ingat dan jadi dejavu saat saya kuliah di Medan,
melanjutkan ekstension, suasanaya sama seperti itu, ramai dan riuh, Semoga
kedepan, sholat saya lebih tepat waktu dan lebih dekat dengan Allah swt
Intelektual
saya akhirnya lulus test masuk S2 UI, alhamdulillah. Ini kali
kedua ikut testnya. Setelah pengumuman, ada 22 rekan Setjen DPD yang kuliah di
jurusan sosiologi Fisip UI. Awal-awal perkuliahan bercampur dengan rekan lain
yang juga ambil kuliah malam, mereka berlatar belakang LSM, Jurnalis dan juga
karyawan swasta. Saya tak pernah lupa saat minggu kedua jelang perkuliahan,
saya ditelpon sama Mbak Rini mengajak makan siang bersama dan ngobrol ringan,
sampai akhirnya saya tahu dia juga penulis buku, dan saya membaca bukunya saat
dia menjadi relawan di salah satu benua Afrika. Menarik.
Lalu ada juga aya yang berdarah minang ternyata pernah kuliah S2
di Prancis dan skarang bekerja di Trans TV, juga Mas Ozy yang kerja di UNDP dan
bang Yusdi Usman asal Aceh konsultan beberapa LSM, lengkaplah para mahasiswa
Sosiologi. Angkatan saya ada Hety, kami paling sering duduk paling depan supir
( Mas Ody) jika berangkat ke kampus Depok, ada juga Lieska yang hobinya sama
dengan saya, Yoga, namun tak pernah bisa yoga bareng karena kesibukan. Kemudian
ada Bang Jefri bagian keuangan DPD, beliau baik, kadang mengantar saya dengan
motornya hingga depan jembatan penyebrangan, dia selalu anjurkan saya beli
rumah dengan nyicil, daripada ngekost terus. Beliau rekan kampus yang baik, dia
menikah dengan orang medan , sukunya batak
simalungun dan suka dengarin musik batak, selanjutnya mas Yuni yang pertama
kali jumpa, karena kami masing masing diajak bergabung dnegan tim salah satu
senator jakarta
yang akan mencalon jadi ketua DPD. Saat itu tak pernah terlupa. Untuk pencapaian akademis, pada semester I ,
IPK saya sekitar 3 koma, semester II agak menurun karena nilai statistik dapat
C dan kini sudah jelang menuju semeser III, semoga IPK saya kembali naik
lagi menjadi #. dan saya berharap tiga mata kuliah lulus dan bisa langsung
menyelesaikan thesis dengan penelitian di Kupang. saya tertarik meneliti soal
tenun
Pengalaman Penelitian Kualititatif di Baduy Dalam dan Luar
Kabupaten Lebak
Alhamdulillah, saya menjejakkan kaki juga di kampung Baduy dalam,
padahal dulu saya hanya baca suku asli Baduy di beberapa ensiklopedi ternyata
sudah bisa berinteraksi dengan mereka, Senang sekali. Dan disana saya
berkenalan dengan keluarga Pak Asep dan Bidan Rosni yang pernah masuk "She
Can", dan seorang bidan yang menginspirasi Indonesia dengan semangatnya
menolong suku Baduy melahirkan.
Saya juga senang sekali saat berkunjung ke Baduy dalam, sempat
membeli sepasang cangkir dari kayu yang verukiran sederhana dengan tulisan
"Baduy" dan juga ada sendok kayu. Selebihnya saya membeli kaus baduy
dan tenun Baduy, karena kami menginap di rumah orang Baduy Luar bertujuh dengan
rekan lain.
Finansial
Sejak tahun 2010m saya hijrah ke Jakarta . Awalnya kost di daerah Kramat I,
Kwitang saat ittu biaya kost saya berkisar lima ratus ribu rupiah dan
dilanjutkan dengan kost didaerah yang sma naik menjadi enam ratus lima puluh
ribu rupiah di kost seorang nenek dengan cucu bule, uang saya hilang disana,
hingga saya pindah kost an lagi ke daerah bendungan Hilir danau limboto dan
merasakan kost berkisar satu juta lima ratus ribu rupiah, dan kini kost di
daerah limboto dengan parkiran depan rumah berkisar dua juta rupiah. sungguh
uang saya dari gaji yang pas-pas an sebagai pegawai muda habis bayar uang kost,
transportasi dan makan.
Namun yang berkesan, saya memiliki koleksi buku yang banyak,
hingga berlemari banyaknya. Hingga saya tersadar bahwa saatnya saya mencari
tempat tinggal di Jakarta, dna ternyata tidak mudah, harga properti melambung,
namun teman saya dapat rumah di daerah hutan kayu berkisar 380 juta, karena dia
tak mau tinggal daerah pinggiran, dia sudah dikaruniai anak satu. dan akhir
November saya menemukan hunian kecil di Depok, ada sedikit tanah di halaman
depan saya jadikan taman mini, dan akhirnya buku say terkumpul di rak sebanyak
22 dus, alhamdulillah. Harga rumah berkisar tiga ratus jutaan, dengan
pengurusan biaya sertifikat SHM dan juga pajak pembeli dan penjual yang saya
lunasi semua. Penuh perjuangan setelah kegagalan beruntun mulai dari bayar DP,
dan kekecewaan lainnya. Tahun baru, saya menikmati rutinitas dengan membaca,
menikmati teh di pagi hari dan menikmati hujan dan sayup-sayup azan menjelang
magrib di akhir pergantian tahun
Karir
Sejak bekerja di parlemen,
saya apply dengan s1 dan kemarin sudah naik golongan dan ada pencantuman gelar
master Hubungan Internasional pada setiap SK penugasan saya. Alhamdulillah
paper saya juga terpilih apda acara forum ASEAN yang diadakan di Universitas
Negeri padang ,
senang sekali, meski saat keberangkatan kemarin super mendadak.
Namun pengalaman bertambah di
ranah penelitian, sungguh membahagiakan, ilmu sosila ternyata menarik untuk di
teliti, sekarang tantangannya adalah menulis penelitian dan mengirimkannya ke
Jurnal Internasional,
Sebagai Humas di parlemen,
saya juga sempat ke Istana negara dan berkunjung kedaerah di Garut di rumah
salah satu anggota DPD RI yakni Aceng Fikri, banyak pengalaman yang saya
dapatkan saat mendampingi anggota dewan. Seperti
bagaimana merelis berita dan bagaimana berinteraksi dengan media local dan
nasional
Sedangkan talenta saya dalam
ranah public speaking juga sudah mulai berkembang, saya menjadi host beberapa
seminar nasional diantaranya di Kota Bogor, dan ketemu lagi dengan mantan dosen
saya, Pak Bima Arya dan Gus Sholah
Untuk bakat saya yang lain
adalah penulisan puisi, rasanya senang sekali bisa menulis beberapa puisi, dan
saya diundang sebagai pembicara ke Riau untuk berbicara soal penulisan puisi
dan creative writing, sehingga saya menjejakkan kaki di bumi lancing Kuning,
alhamdulillah
Saya juga diundang oleh
Keduataan amerika untuk bersua dengan para penulis best seller amerika, senang
sekali rasanya, banyak kisah mereka yang menginspirasi hidup saya. Menjadi seorang
penulis memang harus terus belajar menelaah asa dan rasa dan menjadikannya
tulisan yang baik dan dibaca orang banyak
Relationship
‘Dalam kebutuhan Maslow,
Hubungan adalah kebutuhan, saya memeiliki sahabat _sahabat baik di kantorm
salah satunya Icha yang ultahnya sama-sama 25 april dengan saya, dan kami
tukaran kado, saat ada rapat Komite III, soal ekonomi kreatif, saya juga selalu
di khabari,senang sekali
Soal pasangan hidup sedang
ikhtiar, dan saya pernah dengar speaker Tedx mengatakan, untuk menuju
pernikahan, kita harus mengenal diri kita sendiri dan menikahi diri kita
seutuhnya hingga kita bertemu dengan orang yang tepat dengan kata lain” our
missing piece” . dan filosofi Gemohing di NTT sebagai bagian kearifan local
seperti ajang mencari jodoh adalah satu keharusan untuk membentuk keluarga dan
masyarakat yang harmonis. Tapi feeling saya di waktu istimewa, semuanya akan
terwujud juga dengan orang yang istimewa, amiin
Kesehatan
Ini yang cukup penting, saya ikut asuransi kesehatan dan bayar premi lima ratus ribu setiap bulan dan saya ambil uangnya untuk membeli rumah, dan kemudian preminya jadi 350 ribu setiap tahun, tapi saya tak pernah sakit dan sudah menabung sampai lima tahun, pelayanannya kurang, ada rencana untuk closing aja dan ikut BPJS Kesehatan dari Kantor.
namun 2016 wajib jaga kesehatan, stamina agar badan tetap fit dan minum jus, buah dan sayur serta dilengkapi smart detox, persiapan untuk hidup lebuh bugar dan berstamina. amin. rencana mau latihan yoga lagi di Tamna suropati, semoga bisa diusahakan waktunya
Travelling
Cita-cita saya keliling Indonesia dari dulu, kemarin saya ke Jogja acara
asean woman empowerment, ke Padang
ikut konfrensi ASEAN dan ke Pekanbaru acara sastra. Karena jadwal kuliah dan kerja belum
bisa jauh-jauh. Saya berharap 2015 mengunjungi lebih banyak tempat di daerah
Indonesia Timur
Saya memang berangkat ke
Hongkong untuk pencapaian saya di komunitas bisnis di bidang kesehatan dan berangkat
ke Hongkong, saat di bandara beberapa sahabat membacakan puisi saya sepanjang
Shenzen dan Hongkong, namun HP saya sempat pecah disan, semoga kedepan, saya
bisa berkunjung ke Jepang, saya tertarik dengan budaya haiku yakni penulisan
puisi singkat di Jepang.
Untuk perjalanan ke luar
negeri, harusnya saya berangkat ke Frankfurt atau edinburg, namun sedihnya
tidak bisa diupayakan , karena satu dan lain hal, padahal buku saya menang di
Poetry Slam Goethe Institute, saya berharap tahun depan, 2016 bisa ke Eropa dan
bisa menulis disana. Amin
0 comments:
Post a Comment