Sajadah Lusuh
Gambar 1 : Ilustrasi sajadah lusuh doc www.aliexpress.com
Airmata itu menganak sungai bermuara pada sajadah yang lusuh
tiba-tiba potongan kenangan menjadi rindu yang keperakan
menyilaukan dan menggempur hati menjadi haru biru
sesungguhnya tiada yang salah dengan waktu
hanya engkau tak pernah tahu
mengapa terlalu lama melabuhkan rindu,
berlari dalam labirin duka yang menahun
lalu siapakah yang akan menuntun
wahai jiwa yang hanya mengandalkan ubun-ubun
kelak engkau akan menjadi santun
dalam potongan detik yang tidak lagi menahun
Pada sajadah lusuh itu
engkau berhutang rasa
berterimakasih padanya
yang memberikanmu warisan kenangan
disana seluruh doa dan harapan ditumpahkan
hingga membanjir kata penuh pengharapan
Namun sudahkah engkau basuh sajadah lusuh itu
dengan airmata yang paling bening yang engkau punya
bukan keruh penuh kerikil dan lumpur
dari gunung matamu yang hampir meletus
karena sebuah kultus
sajadah lusuh itu
telah lenyap selepas shubuh
shubuh keperakan, Masjid Istiqlal, 28 juni 2016
engkau berhutang rasa
berterimakasih padanya
yang memberikanmu warisan kenangan
disana seluruh doa dan harapan ditumpahkan
hingga membanjir kata penuh pengharapan
Namun sudahkah engkau basuh sajadah lusuh itu
dengan airmata yang paling bening yang engkau punya
bukan keruh penuh kerikil dan lumpur
dari gunung matamu yang hampir meletus
karena sebuah kultus
sajadah lusuh itu
telah lenyap selepas shubuh
shubuh keperakan, Masjid Istiqlal, 28 juni 2016
0 comments:
Post a Comment