Monday, April 8, 2013

Batik, Dibalik Cinta, Cipta dan Cerita Warisan Budaya Negeri

Batik, Dibalik  Cinta, Cipta dan Cerita Warisan Budaya Negeri


 Batik adalah salah satu dari warisan leluhur Indonesia. Kini  batik  jadi pusat perhatian negeri dan juga perhatian dunia, sehingga masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa banyak karya, cipta dan warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan oleh generasi ke generasi.

Jenis batik kini beragam menyebar diseluruh Indonesia. Pada saat pameran–pameran industri kreatif ada banyak corak batik yang ditampilkan dari lampung, jogja, cirebon, solo, tasik malaya, cirebon, dan sebagainya.

Lalu apa yang menarik dari Batik? bukan karena batik sudah mulai dilirik negeri China dan memproduksinya massal, sehingga kita merasa itu bagian milik kita yang tak boleh dicontoh negara manapun, bukan karena kesungguhan pemerintah mempatenkan batik pada badan dunia Unesco, bukan karena anjuran pemerintah memakai batik setiap hari Jum’at diberbagai instansi Pemerintah, perusahaan dan lembaga pendidikan di Indonesia demi menjaga kecintaan dan rasa memiliki terhadap batik

Tapi memahami batik adalah seperti memahami sebuah karya cinta dan cipta yang maha luas dari leluhur, betapa untuk menghasilkan selembar kain batik, karena dalam proses pembuatannya mengulur proses kesabaran dan kreativitas pembuatnya, kalau dilihat selembar kain batik tulis itu dihasilkan dari mulai proses perendaman kain, pengeringan hingga pembatiknya menebar kreativitas serta karya cipta dalam lembaran kain dengan canting yang membutuhkan kesabaran dan ketulisan ekstra sehingga selembar kain batik tulis tercipta sempurna sebagai mahakarya yang tak bisa dinilai dengan nomina.       Karena batik itu melebihi selembar kain yang sudah bercorak, batik itu memiliki nilai sejarah dan cinta yang akan terus bercerita pada anak cucu kita tentang karya anak bangsa yang perlu dilestarikan dan bisa mengenal, memahami corak coraknya ayang mewarnai khazanah nilai – nilai cipta budaya di nusantara

Dalam satu buku Batikku, Pengabdian Cinta Tak Berkata yang ditulis Ibu Ani Yudhoyono yang diberikan kepada tamu sebagai souvenir pada Upacara Peringatan Kemerdekaan di Istana Negara, Selasa 17 Agustus 2010. Buku ini mengulas kecintaan Ibu Negara terhadap warisan budaya bangsa yang senantiasa menjadi sumber inspirasi wanita Indonesia, hal menarik juga saat kain koleksi batik beliau dihadiahkan untuk menantunya Annisa Pohan sebagai bagian dari koleksi kecintaaannya terhadap batik,bahkan ada ragam cerita dibalik batik dari para sahabat dimana saat hari pernikahan dan wisuda masternya di Inggris pihak calon suaminya menghadihkan khusus batik tulis yang bertuliskan namanya, yang dengan haru dan banggga dia pakai saat hari bahagia dan bersejarah itu.

Memahami  batik sebagai suatu mahakarya adalah hal yang luar   biasa, batik adalah satu bagian dari sejarah yang tak bertepi dan memaknainya adalah menggali jati diri bangsa itu sendiri, sejatinya mencintai batik adalah mencintai nilai keabadian dibalik cinta,cipta dan cerita tentang ketulusan karya dari generasi ke generasi.
     

0 comments:

Post a Comment