Gambar 1 : Prof. Sutarto Hadi, Rektor Universitas Lambung Mangkurat. doc Prof. Sutarto Hadi, sumber fb
Ditengah bulan mei , hujan mengguyur Jakarta. Gerimis begitu sibuk satu persatu jatuh kebumi. Begitu juga para peserta konfrensi tahunan Islamic Development Bank Group yang diadakan di Indonesia. Para peserta sibuk lalu lalang dari ruangan assembly ke ruangan lainnya. Saya cukup beruntung bertemu dengan sosok istimewa, Beliau adalah Prof. Sutarto Hadi, Rektor Universitas Lambung Mangkurat dan dikenal sebagai ahli
pendidikan Matematika. Sosok inspiratif dari daerah Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan. Beliau mencintai matematika dan dunia pendidikan sejak kecil
Pertemuan tersebut memang sangat istimewa untuk membahas tentang proyek kerjasama IDBG dengan negara-negara islam yang tergabung didalamnya yakni ada 56 negara dengan negara Guyana yang masuk tahun ini. Setelah satu forum berakhir, saya menyempatkan diri berbincang dengan sosok yang mencintai dunia pendidikan ini di bilangan Senayan. Suasananya begitu teduh karena selepas hujan dan beliau memesan helathy jus dan saya menimati secangkir kopi dengan suasana klasik diiringi piano, flute dan iringan biola. Musik tersebut mengingatkan Prof Sutarto, begitu say menyapanya tentang perjalanan akademisnya ke negeri Eropa yakni Belanda, dimana beliau menyelesaikan studi S2 hingga S3 di Universitas
Berikut petikan wawancara saya dengan beliau :
Penulis
:
Selamat sore Pak
Prof. Sutarto, Bagaimana khabarnya? Sudah berapa hari di Jakarta Pak?
Prof
Sutarto hadi :
Alhamdulillah
sehat mbak, saya sudah dua hari disini, memenuhi undangan dari IDBG dalam
sidang tahunan ke 41. dan kebetulan saya pernah membuat kerjasama dengan IDBG
terkait proyek education fund untuk
peningkatan pembangunan kampus Universitas Lambung Mangkurat dan kami
mendapatkan kucuran dana 500 Milyar, dan saya mengemban amanah ini untuk
memajukan pendidikan di ULM, disamping itu juga Proyek IDB 7in1 pembangunan capacity building dan Kegiatan non-akademik antara lain berupa proyek
pembangunan gedung (civil work).
Jadi selama tiga bulan saya rapat dengan tim dan bekerja keras membuat proposal
, dan dimasa zaman Menteri Muhammad Nuh proyek ini sempat dibatalkan namun
akhirnya disetujui oleh Pak Budiono, karena proyek tersebut merupakan kerjasama
dan leading sektornya adalah Bappenas
Penulis
:
Oh ya, bagaimana ceritanya hingga bisa mendapatkan pinjaman dana Pak?
Prof. Sutarto :
Saat saya menjadi wakil rektor tahun 2010, saya mengurus Bagian Perencanaan
dan Kerjasama, dan saat itu saya diberikan selembar dokumen berisi blue book
Bappenas yakni pinjaman dana yang berkisar 47,5 USD, dan saat itu saya harus
mempresentasikan di hadapan Dirjen Dikti prihal kerjasama tersebut akhirnya
bergabung dengan enam kampus lainnya dan masing-masing yang diwakili oleh wakil
rektor membuat proposal untuk diajukan pada IDBG diantaranya Universitas Negeri
Yogyakarta, Universitas syah Kuala, Universitas Tanjung Pura, dan kebetulan
pada tanggal Sejak 19 September 2014 diangkat sebagai Rektor Universitas
Lambung Mangkurat
Penulis :
Dalam keikutsertaan Bapak dalam konfrensi tahunan IDBG 2016, apakah yang
menjadi visi Bapak terkait program Kerjasama tersebut?
Prof. Sutarto
Saya ingin menuntaskan pembangunan gedung di Universitas Lambung Mangkurat
sehingga semua rampung dan selebihnya adalah program capacity building, karean
sangat penting sekali daerah mempunyai universitas tempat menimba ilmu dan
keterampilan dengan harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik dan kelak
lulusannya berdaya saing, dan bisa mencetak calon pemimpin bangsa
Didikan disiplin dan gemar Belajar dari ayahanda
Penulis
:
Bolehkah bapak bercerita tentang makna nama Bapak?
Prof. Sutarto :
oh iya Sutarto Hadi adalah gabungan nama bapak dan ibu saya, “to” diambil dari “Soeharto” sebagai penanda
peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru karena ia dilahirkan pada bulan Maret
1966, duapuluh hari setelah peristiwa Supersemar. Sedangkan Hadi adalah nama
dari ibu saya yakni Hadijah
Bisa bercerita tentang masa kecil bapak?
Ayah saya adalah lulusan Mulo dan bisa berbahasa belanda. Kebetulan beliau bekerja
di Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja, dan Bapak saya gemar mengajari saya
bahasa Inggris dan juga melihat Bapak membuat kursus dan pelatihan servis radio
di Banjarmasin, jadi hal tersebut yang mengilhami saya ingin menjadi guru
seperti Bapak saya dan kemudian bermimpi kelak bisa studi di Belanda.Saya
adalah anak keempat dari tujuh bersaudara
Gambar 2 : Prof. Sutarto Hadi, menyelesaikan study di negeri belanda. doc Prof. Sutarto Hadi, sumber fb
Bagaimana dengan latar belakang akademis bapak?
Oh ya saya menempuh Pendidikan
dasar, menengah hingga perguruan tinggi diselesaikan di kota kelahiran saya
Banjarmasin. Dan kemudian saya Menyelesaikan S1 dalam bidang Pendidikan
Matematika, FKIP Unlam, sesuai dengan cita-cita saya menjadi guru. Dan saya senang sekali pernah menjadi Mahasiswa
Teladan (1988) dan Mahasiswa Berprestasi (1989) FKIP Unlam ini mewujudkan
cita-citanya dengan menjadi guru di beberapa sekolah di Banjarmasin. Lahan
pengabdian yang lebih luas terbuka setelah ia menamatkan S1 dan diangkat
sebagai dosen di Alma Mater saya FKIP Unlam. Tiba-tiba saya bertemu dengan Bapak
Mas’ud yang saat itu adalah guru SD nya ia dimintai membantu mengajar
matematika anak-anak SDN Beringin. Karena sekolah tidak memiliki anggaran untuk
membayar guru honor, maka setiap anak yang hadir membayar 100 rupiah. Tapi bagi
saya masa itu uang 100 rupiah tidaklah kecil, karena orang tua mereka yang
umumnya tinggal di seputaran Rumah Sakit Ulin, Jalan Veteran, dan Sungai Baru,
kehidupan mereka pas-pasan. Sehingga sampai selesai mengabdikan diri di sekolah
dasar alma
maternya, saya tidak pernah menerima honor
saya bersyukur
karena tidak hanya bisa menjadi guru yang mendidik murid-murid di sekolah,
tetapi juga bisa menjadi guru yang mendidik calon-calon guru.
Penulis
:
Bagaimana
saat Bapak melanjutkan studi S2 di Indonesia dan S3 hingga Doktor di negara
Eropa yakni Belanda?
Prof. Sutarto :
Saya melanjutkan
pendidikan S2 Matematika di Program Pascasarjana UGM, lulus pada 1996. Selanjutnya
pada 1999 memperoleh gelar MSc dalam bidang Educational and Training Systems
Design dari University
of Twente, Belanda. Pada
2002, dari universitas yang sama, ia memperoleh gelar Doktor (Dr) dalam bidang
pendidikan matematika dengan disertasi berjudul Effective Teacher
Professional Development for the Implementation of Realistic Mathematics
Education in Indonesia. Pada September 1992 Sutarto Hadi melanjutkan
pendidikan di Program Pascasarjana UGM. Dimulai dengan Pra S2 selama setahun,
selanjutnya setelah dinyatakan lulus langsung menempuh Program S2 Matematika
hingga lulus pada Februari 1996. Setelah menyelesaikan S2 Matematika, saya
mengabdi kembali di Unlam sembari menjadi dosen luar biasa di STKIP PGRI
Banjarmasin dan STIEI Banjarmasin.
Pada tahun 1998 Saya melanjutkan pendidikan di
Universitas Twente, Belanda. Selama satu tahun menyelesaikan master (MSc)
dalam bidang Educational and Training Systems Design. Selanjutnya, di
universitas tersebut saya kembali menempuh S3 dalam bidang pendidikan matematika.
Pada Desember 2002 Saya memperoleh gelar doktor dengan disertasi berjudul Effective
Teacher Professional Development for the Implementation of Realistic
Mathematics Education in Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan S3, Saya bergiat di komunitas matematika
antara lain aktif dalam Himpunan Matematika Indonesia atau IndoMS (The
Indonesian Mathematical Society). Bahkan penemuan saya tentang mempelajari
matematika dengan melihat local context menjadikan saya diundang jadi pembicara
diamna-mana.
Gambar 3 : Prof. Sutarto Hadi, bersama rekan di Universitas nanyang, Singapura. doc Prof. Sutarto Hadi, sumber fb
Penulis :
Apakah Bapak juga punya minat besar dalam bidang
training?
Prof. Sutarto
:
Ya, saya senang sekali menyukai dan mengembangkan berbagai
program training dan berminat dalam bidang pelatihan sehingga saya mengikuti
berbagai pelatihan dan workshop di dalam dan luar negeri, antara lain: Counterpart
Training on Lesson Study – JICA, Jepang, 12 – 26 Juni 2010. Program Academic
Recharging (PAR) Dikti di University of Colorado, Boulder, Amerika Serikat,
Oktober – Desember 2010.International
Workshop on Higher Education Leadership and Management, Kerjasama
USAID-HELM dan Kemdikbud, 20-25 Januari 2014, di Manila, Filipina.
Kepakaran
Prof Sutarto sebagai Ahli Matematika bisa dilihat dalam perjalanannya berikut
ini :
1. Ketua Himpunan
Matematika Indonesia (IndoMS) Kalimantan Selatan 2007 – 2009.
2.
Anggota International Advisory Committee CoSMEd
2009 di SEAMEO RECSAM, Penang,
Malaysia.
3.
Panitia Pengarah
Konferensi Nasional Pendidikan Matematika III (KNPM III), 23 – 25 Juli
2009 di UNIMED Medan.
4.
Fellow ISDDE (International Society for Design
and Development in Education)
5.
Advisor Pengembangan
SBI Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, 2010 – sekarang.
6.
Anggota International Advisory Committee CoSMEd
2011 di SEAMEO RECSAM, Penang,
Malaysia.
7.
Regular Lecturer ICME-12 Seoul,
6 – 15 Juli 2012: “Mathematics education reform movement in Indonesia”
8.
Anggota International Advisory Committee CoSMEd
2013 di SEAMEO RECSAM, Penang,
Malaysia.
9.
Anggota Komite Akademik 27th International
Congress on School Effectiveness and Improvement (ICSEI-27), 2014, Yogyakarta
Profesor Sutarto hingga saat ini aktif memberikan workshop
dan pelatihan kepada guru-guru sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru
dan mutu pendidikan, seperti di SEAMEO QITEP in Mathematics di
Yogyakarta, dan di SEAMEO RECSAM di Malaysia. Masih sering menulis
opini di media massa,
dan memberikan masukan kepada pemerintah tentang pendidikan dalam kedudukannya
sebagai anggota Dewan Riset Daerah (DRD) dan anggota Badan Pertimbangan
Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.
Gambar 4 : Prof. Sutarto Hadi, dilantik sebagai wakil rektor Universitas Lambung Mangkurat bersama rekan doc Prof. Sutarto Hadi, sumber fb
Penulis :
Bagaimana Pengalaman Bapak menjadi seorang pendidik?
Prof. Sutarto
:
Sebagai guru, Sutarto Hadi memiliki pengalaman yang
lengkap, mengajar di semua jenjang pendidikan mulai sekolah dasar hingga
perguruan tinggi. Pada tahun awal kuliah di Prodi Pendidikan Matematika FKIP
Unlam tahun 1985 Sutarto Hadi bertemu dengan Bp Mas’ud, Kepala SDN Beringin,
tempat dia menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1979. Semasa kuliah,
pernah mengajar MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Pada saat bersamaan juga mengajar di SMA Pemuda dan SMA KORPRI Banjarmasin.
Sempat menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMA KORPRI sebelum
melanjutkan pendidikan S2 Matematika di UGM. Sutarto Hadi adalah mahasiswa
penerima beasiswa TID (Tunjangan Ikatan Dinas) Depdikbud. Setelah wisuda pada
tahun 1990 langsung mengabdi di Alma Mater FKIP Unlam. Ia mengajar, antara
lain, mata kuliah Teori Bilangan, Kalkulus I dan II. Surat Keputusan (SK) CPNS
sebagai dosen di FKIP Unlam ditetapkan sejak 1 Februari 1991.
Menjadi
perwakilan Indonesia di ICMI (International Commission on Mathematical
Instruction), 2004 hingga 2012. Hingga saat ini aktif terlibat dalam
pengembangan dan implementasi Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI),
suatu gerakan untuk meningkatkan mutu dan karakter sumber daya manusia Indonesia
melalui pembelajaran matematika.
Sutarto
Hadi menjadi anggota Panitia Pengarah pada penyelenggaraan Konferensi Nasional
Matematika (KNM) XIII, 2006 di Semarang, dan KNM
XIV, 2008 di Palembang.
Anggota Panitia Pengarah Konferensi Nasional Pendidikan
Matematika (KNPM) III, 2009 di Medan. Sejak 2007 menjadi anggota Panitia
Pengarah Internasional (International Advisory Committee) pada Conference
on Science and Mathematics Education(CoSMEd).
Ia
juga dipercaya sebagai penyelia (reviewer) pada beberapa jurnal pendidikan di
dalam dan luar negeri, seperti Edumat (terbitan P4TK Matematika, Yogyakarta)
dan Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asia
(terbitan SEAMEO RECSAM, Penang,
Malaysia).
Menjadi pembicara dalam berbagai forum ilmiah nasional
dan internasional. Pada Konferensi Nasional Matematika (KNM) 2004 di Bali,
Sutarto diundang sebagai pembicara, dan pada kongres IndoMS di Bali itu juga ia
diusung oleh para peserta yang berasal dari perguruan tinggi di luar Jawa
menjadi salah satu kandidat Presiden IndoMS. Ia tidak terpilih sebagai Presiden
IndoMS karena meminta kepada peserta kongres untuk memilih di antara dua
kandidat lain, yiatu Prof Dr Sri Wahyuni (UGM) atau Prof Dr Edy Tri Baskoro
(ITB). Sri Wahyuni akhirnya terpilih sebagai Presiden dan Edy Tri Baskoro
sebagai Wakil Presiden, sementara ia sendiri dipercaya sebagai Perwakilan
Indonesia di ICMI.
Peran Sutarto dalam pendidikan matematika diakui oleh
komunitas internasional. Pada International Congress on Mathematical Instruction
ke-12 (ICME-12) tahun 2012 di Seoul
ia diminta memberi kuliah (regular lecture). Saat itu ia membawakan
makalah berjudul Mathematics Education Reform Movement in Indonesia.
Sebelumnya, pada EARCOME 4(East Asia Regional Conference on Mathematics
Education), 2007 di Penang, Malaysia ia membawakan makalah, berdasarkan
hasil penelitian tentang pengembangan dan implementasi PMRI di Indonesia,
berjudul Adapting European Curriculum Materials for Indonesian
Schools: A Design of Learning Trajectory of Fraction for Elementary Education
Mathematics. Makalah tersebut diminta untuk dipublikasikan pada ZDM: The
International Journal on Mathematics Education, dan terbit pada tahun 2008,
dengan judul Reforming Mathematics Learning in Indonesia Classrooms through
RME, ditulis bersama Robert Sembiring (ITB) dan Maarten Dolk (Utrecht
University, Belanda).
Sutarto
juga aktif di The International Society for Design and Development in
Education (ISDDE). Menyampaikan makalah di konferensi ISDDE di Oxford
(2006) dan Cairn (2008). Karena peran dan kontribusinya dalam bidang tersebut,
ISDDE mengangkat Sutarto Hadi sebagai Fellow of the Society.
Menjadi
pembicara di International Congress on School Effectiveness and Improvement
(ICSEI) ke-24 tahun 2010 di Kuala
Lumpur. Pada saat itu diluncurkan buku “A decade of
PMRI in Indonesia”
yang di dalamnya Sutarto menyumbang 3 bab. Pada Konferensi ICSEI ke-25, 2011 di
Siprus ia membawakan makalah berjudulThe impact of workshop to teachers’
competencies in innovation implementation. Pada Konferensi
ICSEI ke-27, 2014 di Yogyakarta, Sutarto
menjadi pembicara pada dua sesi. Pertama bersama Prof Robert Sembiring
menyampaikan Current Development of PMRI Movement, kedua menyampaikan
makalah berjudulDeveloping Students’ Mathematical Literacy: PMRI Schools
Revisited.
KARYA TULIS
1. Sutarto Hadi (2012). Mathematics Education Reform
Movement in Indonesia.
Regular Lecture, ICME-12 Seoul,
South Korea.
2. Sutarto Hadi (2011). Developing the nation character
through realistic mathematics education. Paper presented at International
Seminar and The Fourth National Conference on Mathematics Education. Universitas
Negeri Yogyakarta.
3. Sutarto Hadi (2011). Pengembangan Sumber Daya Manusia yang
Beraksara Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Prosiding
Seminar Nasional Kontribusi Matematika dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Undiksha, Singaraja.
4. Sutarto Hadi, Sumartono, Adni Danaryanti, and Bustanil
Arifin (2011). The impact of workshop to teachers’ competencies in innovation
implementation. Proceeding 24th International Congress on School
Effectiveness and Improvement (ICSEI-2011), January 04-07, Limassol-Cyprus.
5. Sutarto Hadi,
Zulkardi, & Hoogland, K. (2010). Quality assurance in PMRI. In R.
Sembiring, K. Hoogland & M. Dolk (Eds.), A decade of PMRI in Indonesia. Bandung, Utrecht:
APS International.
6. Sutarto Hadi, Dolk, M. and Zonneveld, E. (2010). The role
of key teachers in PMRI dissemination. In R. Sembiring, K. Hoogland & M.
Dolk (Eds.), A decade of PMRI in Indonesia. Bandung,
Utrecht: APS
International.
7. RK Sembiring,
Sutarto Hadi, dan Maarten Dolk (2008). Reforming mathematics learning in
Indonesian classroom through RME. ZDM: The International Journal on
Mathematics Education, 40(6), 927-939
8. Sutarto Hadi (2007). Adapting European Curriculum
Materials for Indonesian Schools: A Design of Learning Trajectory of Fraction
for Elementary Education Mathematics. Proc. EARCOME4, Universiti Sains Malaysia, Penang,
Malaysia
9. Sutarto Hadi dan Wiraatmaja I. Gt. Ng. (2007). Teacher
Professional Development through Schools Cluster Meeting. Paper Presented at
the Second International Conference on Science and Mathematics Education
(CoSMEd), Penang , Malaysia.
10.Sutarto Hadi (2006). Analisis Hubungan Input Sekolah
dengan Hasil Belajar Siswa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal
Kependidikan dan Kebudayaan Vidya Karya, Jilid 24, No. 2, Oktober 2006
11. Sutarto Hadi (2006). PMRI, Benih Pembelajaran Matematika
yang Bermutu. Majalah PMRI, Vol. IV, No. 3, Oktober 2006
12.Sutarto Hadi (2006). Alur Pembelajaran Pecahan di Sekolah
Dasar. Jurnal Pembelajaran, Vol. 29, Nomor 01, April 2006
13. Sutarto Hadi (2006).
Matematika Versi Kartun Calvin and Hobbes. Majalah PMRI, Edisi VIII,
April 2006
14.Sutarto Hadi (2006).
Pengembangan Materi Pembelajaran Pecahan Berdasarkan Pendekatan Realistik. Jurnal
Kependidikan dan Kebudayaan Vidya Karya, Tahun XXIV, No. 1, April 2006
15.Sutarto Hadi (2006). Learning Trajectory of Fraction in
Elementary Education Mathematics. Proc. of the 30th Conference of
the International Group for the Psychology of Mathematics Education (PME30), Prague: Charles
University
16. Sutarto Hadi (2005). The Framework for the Implementation
of Realistic Mathematics Education in Indonesia. Proc. Int. Conf. on
Applied Mathematics (ICAM05), Bandung:
ITB
17.Sutarto Hadi (2005).
Memahami Pecahan dengan Pendekatan Realistik. Makalah disampaikan pada
Konferensi Nasional Pendidikan Matematika Pertama (KNPM-1), SBI Madania, Bogor,
9 – 11 April 2005
18.Sutarto Hadi (2005).
Pendahuluan ke Pemahaman Pecahan. Buletin PMRI, Edisi VI, Februari 2005.
19. Sutarto Hadi (2004). Alat Peraga Murah dalam PMRI. Buletin
PMRI, Edisi V, Oktober 2004
20.Sutarto Hadi (2004).
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Paradigma Baru Pembelajaran Matematika.
Makalah disajikan pada Workshop KBK dan Paradigma Baru Pembelajaran Matematika,
Yayasan Bina Banua Banjarmasin, 2 Oktober 2004
21. Sutarto Hadi (2004). Didactical Framework of PMRI. Paper
presented at Conference on Recent Progress in Mathematics Education – CRPME
2004, ITB, 6 – 8 September 2004
22.Sutarto Hadi (2004). Mempersiapkan Guru Mengajar
Matematika Secara Efektif: Sebuah Pengalaman dari Proyek PMRI..Prosiding
Konferensi Nasional Matematika XII Bali,
23 -27 Juli, 2004
23. Sutarto Hadi (2004).
Kerangka Didaktik PMRI. Buletin PMRI, Edisi IV, April 2004
24.R. Soedjadi dan
Sutarto Hadi (2004). PMRI dan KBK dalam Era Otonomi Pendidikan.Buletin PMRI,
Edisi III, Januari 2004
25. Sutarto Hadi (2003).
Membimbing Siswa Memahami Konsep Peluang Melalui Soal-soal Kontekstual.Jurnal
Kependidikan dan Kebudayaan Vidya Karya, Tahun XXI, Nomor 3
26. Sutarto Hadi dan A.
Fauzan (2003). Mengapa PMRI? Buletin PMRI, Edisi I, Juni 2003
27.Sutarto Hadi (2003).
Tinjauan Metodologi IndoMath Study. Jurnal Kependidikan, Nomor I, Tahun
XXXIII, Mei 2003
28. Sutarto Hadi, Tj. Plomp, dan Suryanto (2002). Introducing
RME to Junior High School Mathematics Teachers in Indonesia. Proc. 2nd
International Conference on the Teaching of Mathematics (ICTM2), John Wiley
& Sons Inc.
29. Sutarto Hadi (2002). From American Context to Indonesian:
Does it work? Paper presented at the 1stSeminar on Applied
Mathematics, Faculty of Mathematical Science, University
of Twente, the Netherlands).
30.Sutarto Hadi (2001). PMRI: Beberapa Catatan Sebelum
Melangkah Lebih Jauh. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional RME di
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
31.Sutarto Hadi (2001). Memperkenalkan RME kepada Guru SLTP
di Yogyakarta. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional RME di Universitas
Negeri Surabaya
32. Sutarto Hadi (2000).
Menjamin Mutu Pendidikan di Era Otonomi Daerah. Orasi Ilmiah pada Wisuda
ke-9 dan Dies Natalis ke-14 STKIP-PGRI Banjarmasin.
sumber : http://unlam.ac.id
sumber : http://unlam.ac.id
PENELITIAN
1. Sutarto Hadi, dkk (2013). Studi Dampak Program PELITA
(Lesson Study) di Kota Banjarbaru.
2. Sutarto Hadi, dkk. (2011). Pemetaan dan Analisis
Kompetensi Siswa SMA Serta Alternatif Pemecahannya di Kabupaten Hulu Sungat
Tengah dan Balangan Provinsi Kalimantan Selatan. Laporan Penelitian PPMP.
Universitas Lambung Mangkurat.
3. Sutarto Hadi, dkk. (2010). Survei Opini Publik Tentang
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Banjarmasin.
Dewan Riset Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
4. Sutarto Hadi, dkk. (2010). Penyusunan Analisis Indikator Kota Pendidikan Kota
Banjarbaru Tahun 2010. Lemlit Unlam dan Bappeda Kota Banjarbaru.
5. Sutarto Hadi, dkk.
(2010). Perbandingan Literasi Matematika Siswa Sekolah Dasar yang Diajar dengan
PMRI dan Diajar dengan Cara Konvensional. P4MRI Unlam.
6. Sutarto Hadi, dkk (2009). Kemampuan Guru dalam Menerapkan
PMRI di Sekolah Dasar. Penelitian Stranas Dikti, Jakarta.
7. Sutarto Hadi, dkk (2005). Analisis Input – Output
Pendidikan di Kab. HSS. BAPPEDA Kab. HSS
8. Sutarto Hadi, dkk (2005). Potensi Pajak Warung Kaki Lima
dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Banjarmasin. Program Magister
Manajemen Unlam
9. Sutarto Hadi, dkk (2005). Pengembangan Materi Pembelajaran
Matematika Realistik untuk Mendukung Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Laporan Penelitian Tahun Ke-2 Hibah Bersaing Perguruan Tinggi (HB Lanjutan),
Dikti
10. Sutarto Hadi, dkk (2004). Persepsi Pelaksana Pendidikan
terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
BAPPEDA Kab. HSS.
11.Sutarto Hadi, dkk (2004). Pengembangan Materi Pembelajaran
Matematika Realistik untuk Mendukung Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Laporan Penelitian Tahun Pertama Hibah Bersaing Perguruan
Tinggi (HB XII), Dikti
12.Sutarto Hadi (2002). Effective Teacher Professional
Development for the Implementation of Realistic Mathematics Education in Indonesia.
Doctoral Dissertation, University of Twente, the Netherlands
13.Sutarto Hadi (1999). In-service Education for
Indonesian Mathematics Teachers: Supporting Teachers in Implementing Realistic
Problem Solving (RPS) in Junior
Secondary School
Mathematics. Tesis M.Sc, University
of Twente, the Netherlands
14.Sutarto Hadi (1998).
Pembinaan Wanita Pekerja Seks Komersial di Kalimantan Selatan: Studi
Implementasi Penutupan Lokalisasi Bagau. Ford Foundation dan PPK UGM
15. Sutarto Hadi (1997). Konsistensi Peringkat Siswa Diukur
dengan Tes Objektif dan Tes Esai di SMA Kecamatan Banjar Utara. DPP-SPP FKIP
Unlam
16.Sutarto Hadi (1998). Model Distribusi Inversi Gauss untuk
Uji Hidup Dipercepat Tegangan Konstan. Peneliti Muda Dikti
17.Sutarto Hadi (1997). Prosedur Inferensi Distribusi Inversi
Gauss untuk Data Tahan Hidup Tegangan Konstan dan Bertingkat. Penelitian OPF
Unlam
18. Sutarto Hadi (1996). Model-model Uji Hidup Dipercepat
Berdasarkan Distribusi Inversi Gauss. Tesis M.Si, UGM Yogyakarta
19. Sutarto Hadi (1992). Penerapan Matematika Ekonomi dalam Penetapan
Harga Pokok Produk pada Perusahaan Bedak Dingin Mahdalena Banjarmasin.
Penelitian Mandiri, FKIP Unlam Banjarmasin
20.Sutarto Hadi (1990). Studi tentang Pengajaran Matematika
pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 1989. Skripsi
S-1, FKIP Unlam Banjarmasin
ARTIKEL
1.
Kesederhanaan adalah Puncak Kecanggihan (Banjarmasin
Post, Selasa, 17 September 2013).
2.
Guru Jadi Profesi
Primadona (Banjarmasin Post, Senin, 15 Juli 2013)
3.
Zaman Beralih Musim
Bertukar (Banjarmasin Post, Senin, 10 Juni 2013)
4. Terjebak
Perangkap Penghasilan Menengah (Banjarmasin
Post, Kamis, 9 Mei 2013).
5. Hidden Curriculum di Sekolah Kita (Banjarmasin
Post, Rabu, 24 April 2013).
6.
Perlu Jaminan Kejujuran Mutu (Analisis UN
Sebagai Syarat Masuk PTN) (Banjarmasin Post, Senin, 16 Januari 1012)
7.
FKIP Unlam dan Gagasan Pembubaran (Radar
Banjarmasin, Rabu, 27 April 2005).
8.
Kriteria Rektor
Unlam 2005 – 2009 (Radar Banjarmasin, Senin 29 November 2004).
9.
Berkarya untuk
Pendidikan (Radar Banjarmasin, Jumat 17 September 2004).
10.
Unlam Perlu Kampus Bersatu (Radar Banjarmasin, Selasa, 16 Maret 2004).
11.
Renungan Hasil UAN
Kalsel (Kita Kehilangan Kesempatan Mengetahui Realitas) (Radar Banjarmasin,
Kamis, 10 Juli 2003).
12.
Mengefektifkan Peran
Penelitian Perguruan Tinggi (Banjarmasin Post, 14 April 1997).
13.
Unlam Belum Kondusif
Lahirkan Cendekiawan Terbaik (Banjarmasin Post, 6 Januari 1997).
14.
Matematika Itu Cantik (Banjarmasin Post, 9 Desember
1996).
15.
Pemberdayaan Kaum Wanita (Banjarmasin Post, 4
November 1996).
16.
Cuisine de Banjarmasin (Banjarmasin
Post, 24 Oktober 1996).
17.
Mendorong Minat Baca
Membangun Mentalitas Baru (Banjarmasin Post, 10 Oktober 1996).
18.
Materialisme dalam Dunia Pendidikan (Banjarmasin Post,
16 September 1996).
19.
Membina Generasi Baru Menyongsong Pasar Bebas (Surya,
2 Juli 1996).
20.
Soal Sekolah Unggul
(Banjarmasin Post, 17 Juni 1996).
21.
Guru Besar di Unlam,
antara Harapan dan Kenyataan (Banjarmasin Post, 1 Juni 1996).
22.
Mengukur Prestasi
Siswa: Antara Tes Obyektif dan Esei (Banjarmasin Post, 20 Mei 1996).
Kisah Cinta
Prof. Sutarto
Gambar 5 : Prof. Sutarto Hadi, bersama keluarga. doc Prof. Sutarto Hadi, sumber fb
Penulis :
Bagaimana awal mulanya Bapak mengenal ibu?
Prof. Sutarto
:
Hehe, saya mengenal beliau selama masih kuliah, disaat
usia 22 tahun usia saya, saya melamar bu Ermina (47) yang juga berprofesi sebagai
guru di Madrasah Aliyah Negeri, dan di zaman itu orangtua saya sangat menjaga pergaulan
saya, dan akhirnya kami sekarang sudah di karunia dua anak yang bernama Mizan
Ikhlasur Rahman (23) dan Najmi Hidayatus Salam (13), keduanya mengenyam
pendidikan psantren agar terbina iman, takwa dan akidahnya.
Penulis :
Bapak
ingin dikenang sebagai apa?
Prof. Sutarto
Saya ingin
dikenang sebagai guruUcapan tersebut hanya tiga kata, namun membuat saya
terdiam lama. Namun membekas.
Pertemuan
yang begiu singkat itu berakhir dengan kesan yang dalam. Cita-cita sederhana
yang dibangun oleh Prof, Sutarto Hadi dengan penuh dedikasi dan keilmuan sejati
semoga menghantarkan universitas lambung Mangkurat menjadi kampus yang berdaya
saing secara local, nasional dan internasional. Hujan mulai berhenti dan alunan
lagu penutup “Wonderful World”
menutup pertemuan kami, saya jadi teringat satu puisi yang saya buat memaknai
pertemuan kami dengan judul “ Dimana aku berhenti, Disitu Puncakku”. Mungkin
puncak Prof Sutarto adalah pemimpin di universitas tempat dia mengabdi atau ada
puncak lain yang akan dia daki lagi. Tuhan selalu punya rencana untuk setiap insane,
kesetiaan dan cinta yang akan membawanya pada puncak itu.
Salam hangat untuk para leaders.
sumber : wawancara, 18 Mei 2015
data
dari http://unlam.ac.id dan berbagai sumber
ReplyDeleteSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp15 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)