Monday, October 21, 2013

Lelaki Penitip Janji


Lelaki bermata teduh itu hadir di kala senja akan berakhir
Sorot matanya tajam dan begitu sungguh-sungguh menyebut asmaNya
Kala azan bergema  merasuki ke jiwa
Di takbir pertama jelang idul adha
Lelaki itu mengucap janji di bukit berbunga
Menitipkan kata di hati yang rela untuk berasama
Lalu hari itu menjadi detik yang bersejarah
Sang lelaki menitipkan janji  untuk hati yang diyakininya
Melabuhkan asanya pada hati gadis pecinta pelangi
Waktupun meranggas saat musim berganti
Akankah hati tersentuh oleh hati
***
Kutitipkan janji wahai gadisku bermata jeli
Izinkanlah ku pergi selama dua kali tiga ratus enam puluh lima hari
Menunaikan tugas negara
Menuntut ilmu  ke negeri  liberty sebagai dharma bakti
Ku janji kembali di saat pelangi berganti
Ku harap engkau pun mengerti
Saat lelah menanti dan sepi menyapa hati
Semoga tiada hati yang singgah memuji
Mencuri senyummu yang kuingin hanya untukku
Janjiku terpatri untuk hari ini hingga ikatan suci
**
Gadis pecinta pelangi, menuliskan rindu dengan pena
Merangkai puisi-puisi asmara bernama syair rasa
Mengayuh kata dalam setia
Hingga tahun demi tahun menjadi mahakarya cinta
Maka rampunglah puisi cinta dalm kisah
Selalu ada asa di puncak penantiannya
Senyum dalam doa dan gema cita dan cinta yang membahana
Menanti bila sang arjuna kembali menepati janjinya
***
Lelaki penitip janji akhirnya kembali
Menuai rasa mengubah makna
Hati menunggu waktu  untuk bersama
Dan Jiwa yang anggun dan perkasa menuju syugaNya
Menguak kebahagiaan dalam keberlimpahan rasa menuju singgasana bahagia
Dan hatipun memilih bersama dalam ikatan suci menuju mahligai rasa

0 comments:

Post a Comment