Thursday, October 10, 2013

Tenun buat Sultan



Jemarimu tak henti memadu benang
Mengrhantakkan kaki dan tangan yang berirama
Memberi corak, membentuk motif, memadu warna
Dalam selembar kain yang engkau tenun
Setelah setahun dalam tekun
Akhirnya selembar  tenun kau persembahkan
**
Engkau gadis penenun
Dalam kesetiaan  yang menahun
Memadu benang emas dan warna alam dari gunung
Menyempurnakan mahakarya dan warisan budaya
Kain tenun terbentang indah
Dalam kreasi  cipta, rasa dan cinta
Ada bahagia dalam hati sang dara
Menanti kekasih hati akan segera tiba
**
Kain tenun kau persembahkan untuknya yang kau puja
yang meminangmu untuk bersama
Menanti kedatangannya saat idul adha tiba
Setelah sekian lama menuntut ilmu di negeri piramida
Kini melabuh rindu berganti bahagia
**
Kain tenun untuk Sultan
Telah kau siapkan sepekan sebelum kedatangan
Membayangkan kebersamaan dan suka cita dengan keluarga besar
Kain tenun sebagai kain persembahan
Hadiah dari hati untuk  sang pencuri hati
Sosok santun, cerdas dan mandiri
**
Jauh di negeri seberang
Sultan menuliskan lembar terakhir puisinya
Dalam sebuah kisah perjalanan
Mepersembahan tulisan
Dalam buku yang dihadiahkan untuk  kesungguhan
melabuhkan cita dan cinta dalam ikhtiar
**
Sultan tiba saatnya pulang
Setelah sekian tahun berkelana
Menjadi bagian kaum intelektual dan cendikia dunia
Tiba saatnya pulang ke tanah air tercinta
Memberi makna pada waktu
Menebar ilmu, menjemput cinta
Menyatukan restu bunda dan ridhoNya
Dan menerima tenun persembahan dari bidadari hatinya
Kain tenun untuk sultan adalah cerita tentag kesetiaan




0 comments:

Post a Comment