Thursday, October 31, 2013

Status Quo Kesabaran



Status Quo Kesabaran

Masihkah engkau percaya dengan harapan
Setelah engkau ditinggal janji-janji manis dan khayalan
Masihkah engkau  percaya dengan janji
Sekian lama engkau menunggu ketidakpastian
**













Masihkah engkau  mampu memaknai indahnya rangkaian kata dalam puisi
Jika setiap baitnya tak memberi arti
Apakah engkau memang terlena
Mendengar kata–kata yang tak bermetamorfosis menjadi aksi asa
 Namun mengapa engkau tetap saja bertahan
Menumbuhkan harapan kecil dalam perjalanan diam
Melihat sisi kebaikan dalam setiap kekecewaan
Membangkitkan nyala  di jiwa dan berhenti mengutuk kegelapan
**

Status quo bernama kebaran yang bertahan tidak pernah memasungmu
Engkau merdeka dalam ketabahan
Berjalan selangkah demi selangkah menuju puncak pencapaian
Dan semua berubah jadi keajaiban-kejaiban kecil yang membahagiakan

**
Kemarin…
Engkau masih percaya pada sosok pembawa harapan
Menunggunya meski sekian lama
Hingga musim berganti dan meninggalkan senja terakhir
Mungkin kamu sudah lelah, berjalan, melangkah, mendaki dan turun lagi
Menyiapkan jiwa merdeka yang tak pernah menyerah pasrah
Engkau seperti prajurit dengan seribu nyawa yang rela kalah dengan gagah
Mski kau temui ragam jiwa  yang mengganti-ganti topengnya
Engkau disekitar mereka, terasing, lau kau berputar seperti desing
 Melihat, mendengar dan merasakan kepura-puraan mereka  dalam bahasa ketulusan
Namun kau tetp saja dengan status quomu
Mengagumkan..
**

Engkau  mungkin terlalu hijau memahami semua kisah drama dalam setiap episodenya
Engkau tidak pernah terlewat menjadi seorang penonton dan bukan pelakon
Namun mengapa status quo kesabaran masih kau kau rawat utuh
**

Terlalu sederhana engkau berpikir untuk menghadirkan kemewahan rasa
Menuju jiwa yang anggun yang tidak terbeli meski dikunci mati
Engkau besar dalam keteguhan
**

Lalu hari itu tiba, saat pintu gerbang akan ditutup
Keajaiban hadir saat status quo kesabaran merubah wajahnya menjadi keikhlasan
Sambutlah semua harapan dan impian yang kau damba dengan sukacita
Status Quo kesabaranmu tersemai indah.  tak berbatas memanen memanen asa
Engkaulah pemilik jiwa besar yang bersanding dengan keajaiban


1 November 2013, the holy friday, blessing never end

6 comments:

  1. Puisinya Indah dan dalam...
    Eh tadi saya mampir ke yg enjoy english hehehe punyamu bukan itu ya? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betull duniaspasi, punyaku juga itu, heheh, masih banyak yang harus dipelajari

      Delete
  2. hmmm...... harapan harus selalu ada. dan ketika kita yakin, seluruh alam akan mendukungnya....
    tetap semangat....

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mas Fanabis, semoga bersua lagi di acara gathering berikutnya

      Delete
  3. Sabar, sabar, sabar... mantap nih... janji tetap perlu. kita semua sudah berjanji untuk bertemu lagi dan membuat klub Inspiaring Speaker! hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih mas sukadi yang super, suka nulis dan public speaking

      Delete