Thursday, October 10, 2013

Perempuan Parlemen dari Senayan



Sosok perempuan bersahaja itu lahir dari  Pulau  Sumatera
Puteri  dari pasangan birokrat biasa
Cucu dari veteran pembela bangsa
Sang Bapak mengabdi untuk masyarakat memberantas buta aksara
Sang Ibu melayani kesehatan masyarakat dari satu desa kedesa
Sang kakek mengembangkan pesantren dan masjid hingga sisa usia mereka
Perempuan itu terbiasa hidup dalam lingkungan  sosial berdampingan  dengan masyarakat
Dongeng masa kecilnya bertajuk cerita ketauladanan
Cerita perjuangan sebagai pegangan kehidupan
**
  Yannura, sosok perempuan kecil yang ceria
Senang membaca, menulis dan berdiskusi dengan Ayahnya
Kritis dan punya rasa ingin tahu yang luar biasa
Bercita-cita jadi seorang pendidik generasi muda
Memberi warna, inspirasi dan semangat membara
Untuk calon-calon penerus bangsa
**
Sore itu di satu ruang rapat gedung rakyat
Jam-jam sibuk diskusi hingga dengar pendapat
Dari sidang yang satu ke sidang yang lain
Yannura semangat dan tak kenal lelah
Meski rindu untuk segera pulang kerumah
Bersua belahan jiwa dan malaikat kecilnya
Meneduhkan hati meraih energi cinta
**
Yannura sosok gadis kecil yang ceria
Senang membaca, menulis dan berdiskusi dengan Ayahnya
Kritis dan punya rasa ingin tahu yang luar biasa
Hingga merantau menuntut ilmu ke kota
Aktif dalam oraganisasi dan forum mahasiswa
Hingga Yannura menghapus mimpinya yang pertama
Kisahnya berubah menjadi anggota dewan perempuan pertama di desanya
**
 Sore itu di sebuah gedung rakyat
Jam-jam sibuk dari rapat hingga dengar pendapat
Dari sidang yang satu ke sidang yang lain
Dari kunjungan kerja hingga kunjungan negara
Yannura menyuarakan aspirasi masyarakat
Aspirasi daerah yang menggelora
**
Dunia Politik bukanlah pilihannya namun jadi amanah dipundaknya
Dalam riuhnya dunia politik yang bergetah
Yannura tak pernah berubah
Tak terusik dengan  suap dollar dan rupiah
Meneguhkan langkah meski dianggap berbeda
Yannura berhasil memperjuangkan kesejahteraan daerahnya
Dengan promosi produk lokal dan kerjasama bilateral
Berkorban waktu, tenaga dan materi dan hati
Dermi sejahteranya negeri
Terkenang senyuman masyarakat
Merasakan pelukan mereka yang hangat
Yannura, perempuan bersahaja sang anggota dewan
Tetap teguh dalam kesetiaan
Janji dan ikrar yang diucapkan di bawah naungan Al Qur'an
Bukanlah prosesi bualan yang tidak sakral
**
Yannura selalu teringat pesan almarhum ayahanda dan kakek tercinta
Sebaik-baik insan adalah seorang yang bermanfaat untuk masyarakat
Sebaik-baik ilmu adalah yang dipraktikan dan diajarkan
Sebaik-baik perjalanan adalah menuju keridhoan Tuhan
Membingkainya dengan kesyukuran
**
Yannura sang senator bangsa
Perempuan parlemen bersahaja
Anggota dewan yang cerdas, kritis dan berjiwa muda
Selalu teguh menegakkan sholat dan dhuhanya
Membaca lembar-lembar suroh dalam kitabnya
Menitikkan air mata dalam heningnya masjid Baiturrahman
Merenungkan perjalanan yang sunyi dalam kebenaran
Menutupnya dengan untaian doa-doa  memaknai kesungguhan
Yannura, sang anggota dewan, perempuan bersahaja dari Senayan
**

0 comments:

Post a Comment