Melancong ke Negara ASEAN, Brunai Darussalam ( Part 1)

     Perjalanan  seperti kado selalu menghadiahkan kejutan manis dan kenangan akan membungkusnya dengan indah dalam ingatan 

( Edrida Pulungan, 25 April 2014)

        Melancong ke negeri ASEAN adalah impianku sejak SMP bukan karena kuliah thesis S2 hubungan internasional dan membuat thesis tentang ASEAN Economic Community tapi pada keinginan mengenal lebih dekat negara tetangga yang bersepakat mengikat persahabatan dalam ranah sosial, budaya dan ekonomi. 

       Akhirnya tahun 2014, saya menjejakkan kaki ke Brunai Darussalam. Sengaja saya menuliskan negeri Brunai sebagai negeri pertama yang saya ulas karena kebetulan hari jum'at 25 April 2014 kemarin saya merayakan ulangtahun dilangitnya yang biru alias diatas angkasa dan mendapat ucapan selamat khusu dari pramugari Air Asia yang mengatakan "Happy Birthday Miss Edrida". 

      Saya masih setengah terkejut dan senang. Terlihat kening saya terheran-heran dan dia seperti tahu dan mengatakan" I know from the pasanger's list. Saya langsung tersenyum bahagia dan mengatakan " thank you" dengan senyum yang paling manis yang saya punya. Brunai, I'm coming.

 

     Bandaranya sangat bersih dan setiap penanda fasilitas publik selalu berdampingan antara bahasa inggris dan arab melayu. Brunai sangat menonjol dalam menunjukkan negaranya sebagai Negeri muslim. Seperti dalam photo saya ada tulisan departures dan Pelepasan dalam bahasa melayu. Unik sekali bukan?

Gambar 1. Penulis didepan terminal keberangkatan Bandara    Brunai Darussalam doc.pribadi

     Diatas pesawat maskapai Air Asia saya juga bertemu dengan sahabat baru yang sengan senang hati mentraktir saya makan nasi lemak. Tak boleh menolak rezeki. Maka saya pun menikmati nasi terenak karena diberikan oleh sahabat berkewarga negaran India. bernama shamsul Itulah indahnya perjalanan selalu ada kejutan manis.

Gambar 2. Hidangan nasi lemak dan minuman soft drink jeruk doc.pribadi

     Sayapun merasa senang sekali dan memberikan buku kumpulan puisi saya "Diatas langit Eropa melamarmu" yang akan soft launching di Brunai Darussalam, jadi Shamsul orang pertama yang mempromosikanntya ternyata di langit Asia. Tapi Shamsul menyenangi puisinya karena dia juga bisa berbahasa Melayu dan memiliki bisnis konveksi di negeri Brunai bahkan bisnis di tanah abang, jakarta.Asyik sekali ya jadi pengusaha itu.

Gambar 3. Sahabat baru dari India, Shamsul dengan Buku "Diatas Langit Eropa melamarmu"  doc.pribadi

       Akhirnya saya tiba di kualalumpur untuk transit dan bersiap-siap menuju Brunai Darussalam. Tak sabar rasanya menjejakkan kaki di negara peringkat dua se ASEAN untuk tingkat Human development indeksnya ini setelah Sinagapura. Setiap negara ASEAN memang harus bekerja keras  dan bekerjasama dalam meningkatkan mutu SDM dan kesejahteraan negaranya. Lebih-lebih 2015 sudah didepan mata menyambut ASEAN Economic Community.

Gambar 4. Pesawat Royal Brunai, maskapai kebanggaan negara  Brunai Darussalam doc.pribadi

 Gambar 4. Pesawat Air Asia yang menerbangkan saya doc.pribadi

Gambar 5. Perjalanan setelah melewati bandara, koya yang bersih dan hijau doc.pribadi

    Saya akan menginap di rumah wakil duta besar Brunai Darussalam Dr. Pribadi Sutiyono karena satu dari agenda kegitan saya adalah penanaman phon di Kantor Kedutaan Indonesia yang baru bersama rekan Green Netwrok Indonesia

Gambar 6.  Rumah wakil dubes yang asri dan green doc.pribadi

Gambar 7.  Isi Buku tamu dulu, siapa tahu kembali kemari lagi doc.pribadi

Gambar 8.  Sambutan yang hangat dengan teh manis dan aneka kue khas Indonesia doc.pribadi

Gambar 9.  Berkunjung ke Wisma Indonesia dan disambut Ibu Duta besar Indonesia untuk Brunai Darussalam, Bu Nurul Qomar doc.pribadi

      Salah satu menu yang dihidangkan adalah es cendol hijau yang menggoda saya untuk meminumnya hingga tetes terakhir. Masakan Indonesia dimanapun selalu dirindu, tapi meskipun demikian harus berburu kuliner Brunia yang tinggal 2 hari lagi. benar-benar kunjungan yang singkat.

Gambar 10.  Acara makan malam dan ramah tamah bersama istri wakil duta besar dan atase perdagangan Brunai Darussalam dan delegasi GNI doc.pribadi

Photo bersama dengan Ibu dubes Brunai Darussalam dengan Buku "Diatas Langit Eropa Melamarmu" doc.pribadi 

      Selanjutnya saya dengan delegasi GNI berphoto bersama setalah perkenalan dan menyampaikan ttujuan untuk acara silaturrahmi lingkungan dengan kegiatan penanaman pohon dan pertemuan dengan masyarakat Indoensia yang ada di Brunai ( PERMAI) serta penggiat LSM Lingkungan

Photo bersama dengan Ibu dubes dan wakil Dubes Brunai Darussalam doc.pribadi 

Acara esoknya kami akan mengadakan penanaman pohon gaharu di depan gedung Kantor Kedutaan Indonesia (KBRI) yang baru.  Kami pun dalam perjalanan pulang dengan bahagia dan sesekali melihat disisi kiri kanan jalan besar pepohonan rindang dan rumah yang berderet rapi dengan van yang dikemudikan driver staf KBRI. Tak sabar menunggu esok tiba.