Tuesday, December 23, 2014

4 Pintu 4 Jiwa



Aku berjalan dalam labirin rasa
Ada empat pintu yang terbuka
Semua menengadahkan tangannya
Dengan tatap mata berbinar
dan senyuman lebar
Sungguh ku hampir masuk ke pintu itu
namun aku ragu
**

Pintu pertama begitu dingin
Tiada terang
Pintu hitam
jiwa kelam
hanya gelap menyambut mata
Ku ingin pergi
namun ku berhenti
Siapa tahu gelapmu misteri yang kubuka
dengan petualangan rasa
rasa tanya yang kuingin tahu jawabnya

**
Pintu kedua kutemui samar
Antara hitam dan putih
pintu abu-abu
Namun begitu dinamis
dalam dua  jiwa yang tak memihak
Namun aku butuh sikap
tidak digantung di awan biru

**
Pintu ketiga kubersua merah
Hangat , menggelora penuh kejutan
Jiwamu yang hangat dan dinamis seperti roda
Aku senang bisa tertawa,  melompat dan berlari
dan tak terhentikan
Namun aku lelah tiada tertahan
**

Pintu kelima kutemukan hijau
jiwa yang damai
dan aku hanyaut dalam teduh, diam dan kedamaian
aku terlarut dalam mimpi
menemukanku dalam pelukan kesyahduhan
Kukira ini pintu terakhir yang ada
Paripurna

**
pada 4 pintu yang kulalui
ada 4 jiwa yang kucoba kenali
namun berkhir di pintu manakah kuberada
Jika aku tak bisa kembali kesatu pintu yang
kuanggap sempurna
Apakah semua pintu sudah tertutup
Lalu kemana jiwaku berlabuh
menyempurnakan hitam, abu, merah dan hijau
4 pintu 4  jiwa
Kutemukan diriku menemukan makna
**

Senayan, 2014

1 comments:

  1. Terima kasih sudah merekomendasikan jasa katering kami ketika berkunjung ke Jakarta,

    catering jakarta

    ReplyDelete