Wednesday, December 10, 2014

Peran Ibu dalam Membiasakan Anak Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Bagian Revolusi Mental dalam Budaya Hidup Sehat Keluarga Indonesia

Gambar 1.  Ilustrasi cuci tangan, terhindar dari kuman                                            doc.pribadi
     Saya selalu teringat sejak kecil ibu saya selalu membiasakan agar saya mencuci tangan pakai sabun sejak kecil. Saat itu sabun yang dipakai adalah sabun Lifebuoy yang wanginya khas. Bahkan saya hapal betul dengan iklannya. Ibu saya memang bekerja di bidang medis sebagai bidan bidan yang mengabdi untuk kesehatan masyarakat, beliau  juga mengaplikasikannya budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari  pada keluarga kami.
      Gambar 2.  Ibu rajin baca buku textbook tentang        kesehatan, dan mengajarkan saya pentingnya budaya      hidup sehat  doc.pribadi
       Waktu  saya masih duduk di bangku SD saya ingat betul saya gemar bermain-main diluar bersama teman sekelas setelah pulang sekolah. Kadang kami kerumah teman memanjat pohon jambu air dirumahnya yang sedang berbuah ranum. Lalu saya langsung melahap jambu air  tersebut sampai habis. Tentu enak sekali  makan jambu air yang segar dan manis apalagi  disantap dengan sambal rujak dari cabe dan gula merah. Maknyus. Saya makan jambu sampai lupa cuci tangan sangking asyiknya. Esoknya saya sakit perut. Kemudian ibu bertanya saya makan apa. Saya bilang makan rujak jambu. Ibu bertanya lagi apakah sudah cuci tangan sebelumnya. Saya langsung terdiam dan bilang lupa,. Akhirnya ibu menasehati saya lagi agar tidak pernah lupa cuci tangan dengan sabun agar  terhindar dari kuman-kuman dan bakteri Sungguh pengalaman masa kecil tentang budaya hidup sehat. Sejak saat itu saya membiasakan diri cuci tangan agar terhindar dari kuman.
         Peran ibu memang sangat penting dalam membiasakan budaya cuci tangan pakai sabun sejak kecil sehingga bisa jadi kebiasaan yang baik hingga dewasa. Tentu hal ini dimulai dari keluarga-keluarga di Indonesia. Anak-anak sejak dini dibekali pengetahuan dan kebiasaan hidup sehat. Jika hal ini dilakukan seluruh keluarga di seluruh daerah di Indonesia dengan merata maka kelak kebiasan akan berubah jadi kebudayaan suatu bangsa. Karena anak-anak paling rentan terhadap penyakit. Sehingga peran ibu dalam memberikan edukasi dini  dan mengajarkan cuci tangan pakai sabun akan membuat anak memiliki kebiasaan hidup sehat.  Sehingga budaya cuci tangan akan  menjadi brightfuture program, Because  teaches good handwashing habits will help children to get healhty!
Gambar 3. Anak-anak Pulau Takabonerate sehabis main             bola diajak cuci tangan pakai sabun sebelum makan                                                   doc. pribadi 
       Hal ini sangat penting sekali dan bagian dari revolusi mental bangsa. Sedangkan nilai lebih dari satu kebiasaan hidup sehat adalah produktivitas bangsa akan tinggi. Bagsa yang sehat akan mampu membangun negaranya. Bukankah di dalam bangsa yang sehat akan tercermin  negara yang  kuat, maju dan berbudaya?
         Kebiasaan hidup sehat ini akan sejalan dengan revolusi mental Presiden Joko Widodo dengan melaksanakan Pembangunan manusia Indonesia melingkupi 3 dimensi,  yaitu sehat, cerdas, berkepribadian untuk mewujudkan revolusi mental bangsa dalam segala aspek kehidupan masyarakat dalah satunya melalui pendidikan (edukasi), mengubah mindset setiap individu, keluarga dan masyarakat .
Gambar 4. Anak-anak Pulau Takabonerate. Makassar belajar cuci tangan pakai sabun dari buku bergambar doc. pribadi 
          Sedangkan untuk Revolusi Mental “Indonesia Sehat” agar mengubah prilaku menjadi masyarakat yang sehat yang akhirnya menjadi masyarakat yang memiliki kualitas hidup seperti kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Hal ini akan menciptakan kondisi brightfuture yang memberikan kehidupan dan masa depan yang baik dari suatu bangsa.
     Setelah beranjak kuliahpun saya pernah punya pengalaman dengan teman-teman ASEAN menanam pohon persahabatan di salah satu taman kota di Sumatera Utara. Kami mengajak siswa-siswi SMU keluar lapangan dan menanam  pohon, setelah semua menanam  kami pun mencuci tangan dengan sabun. Teman saya yang berasal dari Singapura berkata “it’s good habit” menurutnya cuci tangan dengan  dengan sabun budaya yang baik apalagi air di Indonesia belum layak konsumsi. Kami juga sempat diskusi meskipun saat itu saya terdiam waktu dia bilang kapan air minum di Indonesia bisa langsung diminum karena air di Singapura higienis dan langsung bisa diminum. Saya cuma tersenyum dan optimis kelak  akan ada teknologi air minum higienis dan layak konsumsi di Indonesia. Setidaknya mulai dari hal yang kecil dulu. cuci tangan pakai sabun. Kita harus mengejar banyak ketertinggalan karena  posisi Indonesia di ASEAN menduduki  urutan ke-3 pada tahun 2013 untuk Indeks Pembangunan Manusia dan urutan ke-6 untuk Angka Harapan Hidup dan masih tertingal dibanding negara ASEAN lainnya.
Gambar 4. Menanam Pohon Bersama Delegasi  pemuda     ASEAN di taman medan doc. pribadi 

        Disamping itu Gerakan Cuci Tangan pakai sabun juga merupakan gerakan global Hari Cuci Tangan Sedunia (Global Handwashing Day) yang diperingati setiap tanggal 15 oktober di seluruh dunia. Gerakan cuci tangan juga pernah di inisiasi oleh  Lifebuoy Hingga tahun ini mencapai 58 juta orang di seluruh Indonesia yang mengikuti program cuci tangan pakai sabun (CPTS). Karena budaya hidup sehat dengan cuci tangan akan mampu membantu menurunkan tingkat prevalensi penderita diare dan infeksi saluran pernapasan Akut (ISPA) 

     Untuk menghindari penyakit akibat kuman tersebut diatas maka kita harus mengantisipasi. Karena seperti kata pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati.Sebelum sakit dating mendera, kita harus tahu penyebabnya.Sehingga kesehatan kita selalu terjaga.  Tentu Jika tubuh kita sehat, maka segala kegiatan hidup kita dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut hanya dapat kita capai jika pengertian budaya hidup sehat sudah menjadi bagian integral diri kita. Jika perubahan ini bisa dilakukan oleh seorang ibu dan jutaan Ibu di Indonesia maka Indonesia kan tumbuh menjadi bangsa yang sehat, mandiri dan sejahtera. 
Untuk itu saya ingin membuat program sosialisasi untuk para Ibu diseluruh Indonesia untuk mengajarkan anak-anak cuci tangan dengan sabun sehingga anak-anak terbiasa dengan budaya hidup sehat. Saya ingin menjangkau sosilaisasi ini hingga Indonesia bagian Timur dan pulau-pulau terluar Indonesia. Sehingga kelak ibu dan anak bisa hidup sehat dan mengurangi angka kematian menuju Indonesia Sehat 2025. Saya optimis Ibu-ibu di Indonesia adalah inspirasi keluarganya, bangsa dan dunia.  Semoga

0 comments:

Post a Comment