Wednesday, November 18, 2015

Selembar tenun dan perjalanan panjang RUU ekonomi Kreatif


Hari-hari bekerja dan mengabdi di parlemen, dalam rangkaian sidang, rapat komite, kajian dan sebagainya. adalah hari-hari yang menjadi rutinitas bagiku. Namun kali ini aku turut mengawal RUU ekonomi kreatif dalam berbagai sidang dari hasil rapat komite III hingga rapat tim ahli ekonomi kreatif dan harmonisasi hingga nanti RUU tersebyt di ketuk di paripurna. Asyik sekali meski kadang butuh semangat dan stamina prima

Selembar tenun, hanyalah satu dari karya intelektual anak bangsa sebagai warisa sejarah dan budaya yang akan menjadi kekayaan bangsa kita dan harus dilindungi undang-undang. Dalam setahun kedepan saya akan melaksanakan kajian penelitian tentang tenun sumbawa di Kupang NTT. rencananya saya akan mengadakan penelitian kualitatif. Tenun kupang memang, indah, historis dan terkadang mistis. Kain tenun yang saya beli dari satu pameran kerajianan di jakarta dari seorang pengrajin tenun bernama ambu ana yang ternyata berusia sekitar kurang lebih seratus tahun dengan motif kujang dan raja serta warna hitam kebiruan dan merah yang hampir pudarm yang membuatku semakin berminat menelusurinya.



Perjalanan ke Kupang akan kumulai di awal desember, semoga berjalan lancar karena akan masuk ke desa-desa komunitas penenun yang kebanyakan perempuan. Semoga semua berjalan lancar. Saya sudah ambil kuliah reading course dengan Pak Ricardi adnan sebagai Dosen pembimbing, semoga lancar semua. memang tak mudah membagi waktu, tenaga , pikiran dan energi untuk bekerja dan sambil kuliah S2 untuk yang kedua kalinya. Namun perjalanan masih di mulai. Selamat datang di dunia intelektualitas yang bersanding dengan spirualitas. Now This is my time to encourage my self in getting sociological imagination :)

Begini rasanya menjadi bagian Komunitas di kampus Universitas Indonesia : The Yellow Jacket" make my heart also yellow :) sometimes I want to move forward, sometimes I want to slow down in taking step, Namun semua ilmu yang akan dicapai semoga bermanfaat untuk keluarga, komunitas dan masyarakat. amiin

Langkah kaki mungilku mengayun. energi pertama telah kudapatkan saat baru kemarin rasanya menjadi mahasiswa S2 UI, saat aku harus memilih untuk daftar ulang di UI setelah lulus menjalani test masuk atau memilih berangkat ke Aceh menjadi delegasi MTQ kategori daiyah, ternyata saat memilih ilmu agama, duia ikut. Daftar ulang masih di beri kesempatan sepanjang bisa mengirimkan ijazah S1 asli untuk verifikasi, Syukurlah, rezeki tak kemana. Adik mengantarkan ijazah saya yang sudah tersimpan rapi di koper, berada disela-sela setumpuk sertifikat saya,Akhirnya dia membawanya ke kantor, dan saat saya tiba di Jakarta dengan delegasi peserta MTQ lain, cabang tartil Qur'an Mas Syahril, itulah hari pertama kuliah, alahmadulillah, back to campus again, what a happy moment, meski yang terbayang tumpukan tugas serta text book dan jurnal yang wajib dibaca

Energi Kedua saat berkunjung ke Desa kenekes, Kabupaten lebak Banten Melihat masyarakat Baduy Dalam, wah pengalaman yang berharga dalam bimbingan Dosen Pak Imam Prasodjo dan Ibu Ida Ruwaida Noor. Suatu saat saya akan tuliskan perjalanan saya menuju Baduy Luar dan dalam :)


ada sedikit pribahasa masyarakat Baduy yang sangat Filosofis yang ada di daerah sekitar pintu masuk menuju Baduy Luar. Inilah dia




Part II bersambung

Karena harus kuliah lagi jam 19.00 wib mata kuliah Pemodelan sosial, Sampai jumpa rekan-rekan


0 comments:

Post a Comment