Wednesday, August 31, 2016

Menikmati Senja di Kaki Gunung Lubuk Raya



Senja selalu indah dinikmati dalam  hening

Saat matahari mulai mengintip malu 
dan meninggalkan rasa yang tersisa
tentang kerinduan pada kampung halaman
Juga pada janji yang tertunda

Perjalanan menuju perkampungan lubuk raya tak pernah terpikir sebelumnya. Namun akhirnya terwujud di bulan Juli, tepatnya hari raya kelima. Ajakan dari Fitri, sahabat semasa kecil cukup menarik, apalagi dia suka mendaki gunung. Di sana ada juga cafe yang menyediakan teh, coklat manis dan penganan khas. Akhirnya jam 10 pagi kami berangkat, padahal awalnya janjiannya pagi. namun meskipun matahari agak tinggi, kami akhirnya berangkat juga. Perjalananpun kami mulai dengan niat menikmati alam dan mencari inspirasi




Udara terasa dingin,  untunglah saya memakai levis yang agak tebal. kami menikmati jalan yang membelah  kaki gunung lubuk raya dan angin semilir menerpa wajah. Menghadirkan damai dan sejuk di hati. Liburan yang menyenangkan di pertengahan tahun 2016. Menjadi turis di kampung sendiri. Asyik pasti





0 comments:

Post a Comment