Miles away, oceans apart
Never in my sight always in my heart
The love is always there it will never die
Only growing stronger a tears rose down my eye
Never in my sight always in my heart
The love is always there it will never die
Only growing stronger a tears rose down my eye
I am thiking all the time
When the day will come
Standing there before you
Accept this Hajj of mine
When the day will come
Standing there before you
Accept this Hajj of mine
Standing in ihram, making my tawaf
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
I feel alive and I feel strong
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
I feel alive and I feel strong
I can feel Islam running through my Veins
To see my muslim brothers, their purpose all the same
Greeting one another, exalting one True Name
I truly hope one day that everyone’s a Muslim.
That they remember you in everything they say
Standing in ihram making my tawaf,
making my tawaf
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
Labbayka Allahumma labbayk
Labbayka la sharika laka labbayk
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk
La sharika laka labbayk
(Here I am, O Allah, here I am
Here I am, You have no partner. Here I am
Surely all praise, grace and dominion is Yours
No partner have You, here I am)
Labbayka la sharika laka labbayk
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk
La sharika laka labbayk
(Here I am, O Allah, here I am
Here I am, You have no partner. Here I am
Surely all praise, grace and dominion is Yours
No partner have You, here I am)
Begitulah lirik lagu “Waiting for your call “
(Menunggu panggilanMu) lagu yang indah yang mengungkapkan kerinduan menjadi
tamu Allah untuk berhaji yang dinyanyikan oleh Irfan Makki dan Maher Zein.
Syairnya Sungguh menggugah dan menyemangati ummat islam untuk memenuhi rukun
islam yang kelima , menuju rumah Allah, Baitullah, Makkah Al Mukarromah.
Menjadi tamu Allah adalah kesempatan yang paling istimewa. Setiap
ummat islam tentu mengidamkan keberangkatan ke tanah suci di mana masjidil
Haram berdiri anggun menanti sang pecinta bermunajad padanya, melaksanakan
tawaf mengelilingi kabbah, berlari, lari antara shafa dan marwah, berdoa di
raudah, makam rasullulloh, melaksanaakan sai, wukuf di padang arafah hingga
menikmati segarnya air zam-zam dan juga memandang gunung yang membentang
sebagai pasak-pasak bumi dimana sejarah manusia memaknai kekuasaanNya menjadi
saksi
Menunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima.
Dimana persyaratannya yang utama adalah bagi yang mampu. Pengertian mampu tentu
sangat menarik untuk dikaji, Apakah mampu dari segi pendanaan, kesehatan,
mental dan ilmu dalam menunaikan ibadah haji, demi berhaji banyak ummat islam
yang rela untuk menabung bertahun-tahun, dan tak jarang jamaah haji Indonesia
di dominasi jamaah yang sudah tua dan lanjut usia dan melakukan segenap upaya
dan usaha untuk bisa naik haji terutama masyarakat di pedesaan dan daerah di
Indonesia, banyak diantara mereka yang menjual sawah, kebun dan harta berharga
lainnya demi mengongkosi keberangkatan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji,
dan yang lebih miris lagi banyak yang tidak jadi berangkat karena berbagai hal
mulai dari quota yang tidak mencukupi, penipuan hinga peraturan Pemerintah yang
mengakibatkan lamanya penantian untuk menunaikan ibadah haji.
Lalu bagaimana dengan impian berhaji di Usia muda? Selama
masih sehat dan ada kesempatan maka alangkah baiknya jika bisa ditunaikan,
salah satunya adalah menjadi haji kecil yakni melaksanakan umroh, sebagai
latihan menuju ibadah haji. Karena saat di usia muda, perlu sekali menanamkan
pondasi keimanan yang kuat, penataan diri dan keimanan sert keseimbangan dan
kualitas hidup. Banyak ummat muslim dari negara-negara Asia dan eropa
melaksanakan ibadah haji dan Umroh di usia yang masih muda , bahkan ada yang di
bawah 30 tahun, terntu saja menunaikan ibadah haji di usia muda menjadi life
style bukan hanya melihatnya dari sisi kemapanan namun sisi kedalaman
spiritual bahwa sebaik baik muslim adalah yang menghargai masa mudanya sebelum
masa tuanya, dan masa sehat sebelum masa sakitnya.tentu saja hal ini
membutuhkan keyakinan dan kemantapan hati bagi anak muda untuk memenuhi
panggilan hati ke Baitulloh, selama ada keyakinan yang kuat pasti bisa
terwujud.
Banyak sekali jamaah yang masih berusia muda dan sekitar dua
puluh tahunan yang ikut umroh, dan membuat suasana makin ceria, fun dan
membahagiakan. Tentu saja hal ini adalah hal yang sangat menggembirakan karena
banyak anak muda yang berpikir untuk mendekatkan diri kepada Allah ditengah
banyak godaan budaya konsumerisme dan hedonisme di kalangan anak muda. Semoga
Umroh atau berhaji di usia muda menjadi life style sehingga bisa memfilter
budaya yang masuk yang bisa merusak akhlak dan degradasi moral generasi bangsa
seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan free sex.
Saat saya melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2010 tepat di
saat hari jadi saya di depan kabbah, banyak anak muda berusia dua puluh tahunan
seperti dari Lebanon, Inggris, Pakistan, Iran, Turki yang berhaji di usia muda.
Hingga doa yang saya panjatkan adalah kelak saudara-saudara dan sahabat saya
diberikan Allah rezeki kelak untuk melaksanakan ibadah umroh atau berhaji di
usia muda dan merasakan kebahagiaan seperti yang saya rasakan.
Photo
umroh bersama bunda di hadapan Kabbah, doc.pribadi
Di usia muda, kita harus membuat perencanaan yang matang
dalam mengelola dana berhaji mulai dengan mencari sumber penghasilan dari
bekerja dan berwirausaha melalui keahlian dan keterampilan yang kita miliki
sehingga kita punya dana yang cukup untuk berangkat ke Baitulloh, disamping itu
melibatkan Allah dalam doa kita dan keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa Allah
akan mempermudah niat kita sangat penting, karean saya merasakan hal yang sama
saat keberangkatan saya ke baitulloh, tentu saja saya menyesuaikan dengan dana
yang sudah saya tabung, kebetulan saya juga mengajak bunda saya tercinta
sebagai ungkapan rasa sayang dan syukur saya karena beliau sudah membesarkan,
mendidik dan mendoakan saya dalam perjalanan hidup saya hingga saya menyelesaikan
kuliah S2 dan bekerja di salah satu lembaga negara.
Pada saat niat sudah ada untuk berangkat umroh, maka saya
mulai mencari informasi melalui berbagai media seperti suart khabar, internet
dan beberap website travel salah satunya adalah http://www.cheria-travel.com/ yang memuat banyak informasi seputar
perjalanan umroh ke baitulloh dengan beberapa paket yang ditawarkan yang bisa
dilihat di http://www.cheriatravel.com/biaya-paket-umroh-2013.html, dan biaya nya sudah meliputi akomodasi dan
hotel sesuai program meliputi pengurusan visa umroh, tiket pesawat jakarta -
jeddah (pergi pulang), konsumsi 3x sehari, bimbingan manasik umroh + konsumsi,
ziarah di arab saudi menggunakan bus AC, air zam-zam 10 liter/jamaah, muthawwif/pembimbing
berpengalaman dan sesuai ajaran rasulullah saw,bagasi sesuai ketentuan pihak
penerbangan minimal 20kg, asuransi perjalanan selama mengikuti program dan bisa
konsultasi dengan staff travel yang siap melayani dengan baik. Dan bukan hanya itu
yang menarik ada juga paket Paket
Umroh Plus Cheria Travel berupa paket Umroh Reguler yang
dipadukan dengan ber-wisata ke beberapa tempat yang bersejarah dalam hal ini
sejarah Islam. adapaun beberapa tempat Sejarah yang bisa Anda kunjungi
diantaranya, Cairo, Turki, Aqso, Dubai, Abu Dhabi, Alexandria, Maroko, bahkan
sampai Eropa. Selain itu dalam Paket
Umroh Plus ini dipilih makanan halal dan saya berdoa kelak saya
akan mengambil paket ini bersama suami kelak,
Photo
umroh bersama bunda di depan kabbah,doc.pribadi
Disamping itu sangat penting untuk merencanakan persiapan
yang matang dan keyakinan bahwa melaksanankan ibadah umroh atau haji adalah prosesi untuk kembali pada
fitrah, saat kita tidak memiliki apapun yang kekal di dunia ini, dan
pengorbanan untuk meraih cintanya dalam kisah Nabi Ibrahim dan Musa mengajak
kita kembali merefleksikan keimanan akan membawa kita pada pengorbanan yang
tertinggi dari rasa memiliki, dan rasa memiliki yang abadi akan sirna dengan
meyakini bahwa semua akan kembali padanya. Karena kehidupan dunia adalah
kefanaan bukan keabadian. Ibadah haji adalah metamorphosis manusia untuk
kembali pada janjinya saat di rahim ibu dan mempersiapkan jawaban terbaik
ketika menghadapNya kelak, dan seorang pecinta sejati akan berupaya untuk dekat
dengan sang penciptanya dan memenuhi panggilanNya, labbaik allohumma labbaik, mari berumroh di usia muda bersama
Cheria travel berkah dan oke, kami
datang memenuhi panggilanmu ya Allah, jadi siapa berani berhaji di usia muda?
Iya ya mbak, paling asyik ibadah ini kalau kita bisa lakukan di usia muda. Saya kapan ya -_-
ReplyDeleteMoga menang mbak :)
Terimakasih mbak Mugniar tulisan mbak selalu dahsyat :)
ReplyDelete