Tulisan ini diikutkan dalam Lomba karya Tulis Semen Indonesia 2014 dengan Tema Industri semen Indonesia, Kini dan Esok
Mampukah Semen Indonesia
Wujudkan Rumah Impianku?
oleh : Edrida Pulungan*
Impianku sejak lama adalah memiliki
rumah idaman kelak. Tempat berteduh dari panas dan hujan juga tempat
berkumpul dengan keluarga tercinta.
Tentu saja memiliki rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi harga
tanah dan harga material bahan pembangunan rumah semakin lama semakin mahal.
Karena sudah ingin memiliki rumah sejak lama maka saya mengukur kemampuan finansial saya dan memastikan type rumah yang
kelak dibangun sehingga lebih mudah dalam menentukan anggaran biaya yang
dibutuhkan.
Bagi
saya rumah idaman memnuhi empat kriteria yakni
Pertama, hemat energi karena cahaya matahari bisa masuk ke rumah secara alami melalui ventilasi alami
(jendela) yang menggunakan material
produk lokal maupun bahan daur ulang sehingga murah perawatannya.
doc. rumah.mitula.co.id
Kedua,
ramah lingkungan karena tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta
memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah tradisional.
Biasanya rumah seperti ini dimiliki banyak seniman atau orang yang bercita rasa budaya tinggi.
Ketiga,
adanya interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat,
sesuai dengan karakteristik ataupun filosofi empunya rumah seperti saya yakni
rumah sehat, hijau dan inspiratif. Maksutnya rumah itu sehat untuk saya tinggali
dan memiliki taman kecil, gazebo atau saung untuk ruang santai keluarga, dan
tentu saja rumah idaman bagi saya adalah rumah yang bisa menggugah inspirasi
saya sebagai seorang penulis.
Untuk
itu, demi mewujudkan rumah idaman saya maka saya berupaya mengurangi biaya
dengan penghematan dalam material dan upah kerja agar lebih efektif dan
efisian, tanpa mengurangi standar dan kualitas bangunan rumah saya.
Salah
satunya adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu
seperti semen yang berasal dari produk lokal Indonesia.
Saya khawatir jika nantinya bangunan rumah saya terbengkalai hanya karena
anggaran biaya pembangunan yang saya
siapkan tidak mencukupi. Karena banyak sahabat saya yang mengimpikan membangun
rumah besar tanpa perencanaan yang matang dan estimasi biaya sebelumnya.
Sehingga rumah tersebut tidak selesai proses pembangunannya karena menggunakan
bahan material seperti semen eksport yang harganya relatif mahal.
Semen
Indonesia, Semen Ramah Lingkungan?
Semen
Indonesia (semen lokal) dinilai lebih ramah lingkungan karena memiliki banyak
kelebihan dibandingkan semen eksport, salah satunya adalah ramah lingkungan dan
tidak memicu pemanasan global. Karena bahan-bahannya yang alami dan tidak
mengandung racun sebelum maupun sesudah digunakan.
Hal ini
sangat penting sekali, karena bahan material yang baik bisa dilihat dalam
proses pembuatannya yang tidak
memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan karena dapat terurai dengan mudah
secara alami.
Jadi penggunaan
semen Indonesia tidak bisa diragukan lagi, Semen Indonesia bisa diperoleh
dengan mudah di toko bangunan. Karena semen Indonesia tersebut adalah gabungan
dari Brand semen lokal diantaranya semen gresik, semen padang dan semen tonasa
dalam satu holding company. Kualitas semen tersebut sudah teruji dan mudah
digunakan dan siap pakai, hanya perlu ditambah air dan berfungsi ganda untuk
pasangan bata dan pekerjaan plesteran.
Daya rekat
semen Indonesia juga tinggi dan plastis saat diaplikasikan karena aplikasi
adukan lebih tipis dan pemasangan bata lebih rapi, sehingga menghemat
penggunaan bahan adukan. Saya mengetahuinya dari seorang konsultan property
yang mengatakan semen lokal saat diaduk tidak cepat kering dan mudah terserap
oleh porositas permukaan bata. Sehingga waktu pengerjaan lebih cepat dan
menghemat biaya dan mencegah terjadinya retak rambut pada dinding akibat
penyusutan.
Dengan
menggunakan semen Indonesia, hasil
bangunan lebih kuat dan permukaan dinding lebih halus. Salah satu bukti
produk semen Indonesia yang terdiri dari semen padang dan semen gresik karena
sudah terbukti kualitasnya dengan mendapatkan label (SNI) 19-9001-2001 dan ISO
9001:2000, dan ISO 14001:2004, sertifikat no GB01/19418 Sistem Manajemen Mutu
dari SGS sejak Februari 2001 untuk standarisasi Sistem Manajemen Lingkungan.
Rumah
idaman sehat, hijau dan menginspirasi
Saya berharap dengan menggunakan semen Indonesia, maka rumah
saya akan kokoh dan sehat. Sebagai pecinta lingkungan saya juga resah dengan
kondisi perubahan iklim dan kondisi banjir yang bisa mengganggu ketentraman
penghuni rumah karena harus menguras air yang masuk. Seperti kisah rumah teman-teman saya yang terkena banjir di
daerah bekasi dan ciledug. Untuk itu saya membuat sumur biopori setinggi 10 saya sehingga bisa menjadi
resapan air hujan.
Dan juga membuat lubang-lubang kecil dengan dasar lubang setinggi 10 cm yang diisi
batu koral dan batu apung dan ijuk untuk bekas sampah rumah tangga seperti
sampah hijau bekas makanan untuk pembuatan kompos. Sehingga bisa menjadi pupuk
tanaman untuk kebun saya yang mungil seperti tanaman tomat, bawang, bayam dan daun serai.
Rumah idaman
yang kokoh, sehat, dan hijau akan
membuat saya betah didalamnya. Dan tidak perlu biaya renovasi yang mahal karena
dinding yang retak dan mudah hancur. Karena rumah bagi saya adalah tempat yang
mendamaikan dan dirindukan oleh semua penghuninya untuk istirahat, berkumpul
dna berbagi cerita tentang inspirasi kehidupan untuk masa depan.
Rumah idaman
bagi saya adalah rumah tumbuh kembang saya bersama pasangan dan anak-anak saya
kelak, menganyam impian tentang cinta dan cita-cita. Di rumah ini saya menebar
virus kekuatan akan impian termasuk
bercita-cita memiliki rumah idaman. Rumah yang saya peroleh dengan
menabung bertahun-tahun dari rezeki yang halal dan berkah. Sehingga sayapun
betah didalamnya tanpa khawatir debt
collector yang harus mengejar-negjar saya karena terpaksa melunasi
hutang karena nafsu yang besar memiliki
rumah diluar kapasiatas pendapatan saya.
saya juga tak perlu mencuri uang negara demi sebuah rumah yang saya
impikan. Karena rumah adalah mahakarya saya yang sederhana dengan impian
luarbiasa didalamnya
Dan saya
sangat cinta produk Indonesia meskipun saya berpikir global saya jarang
menggunakan produk luar termasuk untuk semen. Mungkin hal yang sangat
sederhana. namun bagi saya dengan
menggunakan produk Indonesia berupa produk lokal, dengan sendirinya akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang menyerap banyak tenaga kerja
dan juga kemakmuran bangsa.
Saya percaya
di masa depan akan banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rumah idamannya
sendiri dan bisa tersenyum menyambut pagi serta menganyam mimpi tentang
kebahagiaan memiliki rumah impiannya sendiri dengan rasa syukur. Seperti lirik
lagu Iwan Fals, Lebih baik disini, rumah
kita sendiri”.
Karena saya percaya Indonesia strong from home, from their local product. Maju terus
Semen Indonesia. Satu pertanyaanku untukmu semoga terjawab. Mampukan Semen
Indonesia wujudkan rumah idamanku dan rumah idaman seluruh masyarakat
Indonesia?
*Penulis adalah Blogger Kompasiana, Pecinta produk Indonesia, peminat green living dan telah menerbitkan buku Antologi Pelangi Jiwa
0 comments:
Post a Comment