Tuesday, January 5, 2016

Evaluasi 2015 menuju Resolusi 2016,

Time flies, but memory still there
bunch of joy and sorrow
just walk
just get single step
amd get freedom and happiness
in journey of your life

(Depok, after firework at 00.00 wib, 1st january 2016)


Tahun berganti, semua adalah bagian dari sejarah kelak, waktunya refleksi akan semua yang sudah kita di jalani dan evaluasi apa yang harus kita benahi. Baik spiritual, inteletual, finansial dan emosional


Spritual
Saat kemarin sempat khatam qur'an seklai saja, minim, Puasa ganti sudah dilaksanakan.Namun sholat meski dibenahi agar lebih khusuq, saya sempat ikut pelatihan sholat khusuk yang diadakan oleh seorang ustadz yang cukup berkarakter dengan khas melayu dan pakai teluk belanga, acaranya di Gramedia Matraman dengan nilai training berkisar 1, 5 juta, saya dapatkan kupon tersebut saat mengahdiri launching buku " Impian Indonesia", alhamdulillah ada yang membuat saya bahagia setelah mengikuti training, lega rasanya setelah menangis

2015, saya mulai jarang iktikaf dan ikut kajian di masjid, karena kuliah di malam hari, setelah jam kantor 17.00 wib, langsung meluncur menuju ke kampus UI Depok bersama teman-teman, jadi tiba di depok sekitar magrib. Musholla langsung ramai dan masing-masing sholat dengan terburu-buru mengejar perkuliahan. 

Saya masih ingat dan jadi dejavu saat saya kuliah di Medan, melanjutkan ekstension, suasanaya sama seperti itu, ramai dan riuh, Semoga kedepan, sholat saya lebih tepat waktu dan lebih dekat dengan Allah swt

Intelektual
saya akhirnya lulus test masuk S2 UI, alhamdulillah. Ini kali kedua ikut testnya. Setelah pengumuman, ada 22 rekan Setjen DPD yang kuliah di jurusan sosiologi Fisip UI. Awal-awal perkuliahan bercampur dengan rekan lain yang juga ambil kuliah malam, mereka berlatar belakang LSM, Jurnalis dan juga karyawan swasta. Saya tak pernah lupa saat minggu kedua jelang perkuliahan, saya ditelpon sama Mbak Rini mengajak makan siang bersama dan ngobrol ringan, sampai akhirnya saya tahu dia juga penulis buku, dan saya membaca bukunya saat dia menjadi relawan di salah satu benua Afrika. Menarik.

Lalu ada juga aya yang berdarah minang ternyata pernah kuliah S2 di Prancis dan skarang bekerja di Trans TV, juga Mas Ozy yang kerja di UNDP dan bang Yusdi Usman asal Aceh konsultan beberapa LSM, lengkaplah para mahasiswa Sosiologi. Angkatan saya ada Hety, kami paling sering duduk paling depan supir ( Mas Ody) jika berangkat ke kampus Depok, ada juga Lieska yang hobinya sama dengan saya, Yoga, namun tak pernah bisa yoga bareng karena kesibukan. Kemudian ada Bang Jefri bagian keuangan DPD, beliau baik, kadang mengantar saya dengan motornya hingga depan jembatan penyebrangan, dia selalu anjurkan saya beli rumah dengan nyicil, daripada ngekost terus. Beliau rekan kampus yang baik, dia menikah dengan orang medan , sukunya batak simalungun dan suka dengarin musik batak, selanjutnya mas Yuni yang pertama kali jumpa, karena kami masing masing diajak bergabung dnegan tim salah satu senator jakarta yang akan mencalon jadi ketua DPD. Saat itu tak pernah terlupa.  Untuk pencapaian akademis, pada semester I , IPK saya sekitar 3 koma, semester II agak menurun karena nilai statistik dapat C dan kini sudah jelang  menuju semeser III, semoga IPK saya kembali naik lagi menjadi #. dan saya berharap tiga mata kuliah lulus dan bisa langsung menyelesaikan thesis dengan penelitian di Kupang. saya tertarik meneliti soal tenun

Pengalaman Penelitian Kualititatif di Baduy Dalam dan Luar Kabupaten Lebak

Alhamdulillah, saya menjejakkan kaki juga di kampung Baduy dalam, padahal dulu saya hanya baca suku asli Baduy di beberapa ensiklopedi ternyata sudah bisa berinteraksi dengan mereka, Senang sekali. Dan disana saya berkenalan dengan keluarga Pak Asep dan Bidan Rosni yang pernah masuk "She Can", dan seorang bidan yang menginspirasi Indonesia dengan semangatnya menolong suku Baduy melahirkan.

Saya juga senang sekali saat berkunjung ke Baduy dalam, sempat membeli sepasang cangkir dari kayu yang verukiran sederhana dengan tulisan "Baduy" dan juga ada sendok kayu. Selebihnya saya membeli kaus baduy dan tenun Baduy, karena kami menginap di rumah orang Baduy Luar bertujuh dengan rekan lain.

Finansial

Sejak tahun 2010m saya hijrah ke Jakarta. Awalnya kost di daerah Kramat I, Kwitang saat ittu biaya kost saya berkisar lima ratus ribu rupiah dan dilanjutkan dengan kost didaerah yang sma naik menjadi enam ratus lima puluh ribu rupiah di kost seorang nenek dengan cucu bule, uang saya hilang disana, hingga saya pindah kost an lagi ke daerah bendungan Hilir danau limboto dan merasakan kost berkisar satu juta lima ratus ribu rupiah, dan kini kost di daerah limboto dengan parkiran depan rumah berkisar dua juta rupiah. sungguh uang saya dari gaji yang pas-pas an sebagai pegawai muda habis bayar uang kost, transportasi dan makan.


Namun yang berkesan, saya memiliki koleksi buku yang banyak, hingga berlemari banyaknya. Hingga saya tersadar bahwa saatnya saya mencari tempat tinggal di Jakarta, dna ternyata tidak mudah, harga properti melambung, namun teman saya dapat rumah di daerah hutan kayu berkisar 380 juta, karena dia tak mau tinggal daerah pinggiran, dia sudah dikaruniai anak satu. dan akhir November saya menemukan hunian kecil di Depok, ada sedikit tanah di halaman depan saya jadikan taman mini, dan akhirnya buku say terkumpul di rak sebanyak 22 dus, alhamdulillah. Harga rumah berkisar tiga ratus jutaan, dengan pengurusan biaya sertifikat SHM dan juga pajak pembeli dan penjual yang saya lunasi semua. Penuh perjuangan setelah kegagalan beruntun mulai dari bayar DP, dan kekecewaan lainnya. Tahun baru, saya menikmati rutinitas dengan membaca, menikmati teh di pagi hari dan menikmati hujan dan sayup-sayup azan menjelang magrib di akhir pergantian tahun


Karir

Sejak bekerja di parlemen, saya apply dengan s1 dan kemarin sudah naik golongan dan ada pencantuman gelar master Hubungan Internasional pada setiap SK penugasan saya. Alhamdulillah paper saya juga terpilih apda acara forum ASEAN yang diadakan di Universitas Negeri padang, senang sekali, meski saat keberangkatan kemarin super mendadak.

Namun pengalaman bertambah di ranah penelitian, sungguh membahagiakan, ilmu sosila ternyata menarik untuk di teliti, sekarang tantangannya adalah menulis penelitian dan mengirimkannya ke Jurnal Internasional,

Sebagai Humas di parlemen, saya juga sempat ke Istana negara dan berkunjung kedaerah di Garut di rumah salah satu anggota DPD RI yakni Aceng Fikri, banyak pengalaman yang saya dapatkan saat mendampingi anggota dewan. Seperti bagaimana merelis berita dan bagaimana berinteraksi dengan media local dan nasional

Sedangkan talenta saya dalam ranah public speaking juga sudah mulai berkembang, saya menjadi host beberapa seminar nasional diantaranya di Kota Bogor, dan ketemu lagi dengan mantan dosen saya, Pak Bima Arya dan Gus Sholah

Untuk bakat saya yang lain adalah penulisan puisi, rasanya senang sekali bisa menulis beberapa puisi, dan saya diundang sebagai pembicara ke Riau untuk berbicara soal penulisan puisi dan creative writing, sehingga saya menjejakkan kaki di bumi lancing Kuning, alhamdulillah

Saya juga diundang oleh Keduataan amerika untuk bersua dengan para penulis best seller amerika, senang sekali rasanya, banyak kisah mereka yang menginspirasi hidup saya. Menjadi seorang penulis memang harus terus belajar menelaah asa dan rasa dan menjadikannya tulisan yang baik dan dibaca orang banyak

Relationship

‘Dalam kebutuhan Maslow, Hubungan adalah kebutuhan, saya memeiliki sahabat _sahabat baik di kantorm salah satunya Icha yang ultahnya sama-sama 25 april dengan saya, dan kami tukaran kado, saat ada rapat Komite III, soal ekonomi kreatif, saya juga selalu di khabari,senang sekali

Soal pasangan hidup sedang ikhtiar, dan saya pernah dengar speaker Tedx mengatakan, untuk menuju pernikahan, kita harus mengenal diri kita sendiri dan menikahi diri kita seutuhnya hingga kita bertemu dengan orang yang tepat dengan kata lain” our missing piece” . dan filosofi Gemohing di NTT sebagai bagian kearifan local seperti ajang mencari jodoh adalah satu keharusan untuk membentuk keluarga dan masyarakat yang harmonis. Tapi feeling saya di waktu istimewa, semuanya akan terwujud juga dengan orang yang istimewa, amiin

Kesehatan
Ini yang cukup penting, saya ikut asuransi kesehatan dan bayar premi lima ratus ribu setiap bulan dan saya ambil uangnya untuk membeli rumah, dan kemudian preminya jadi 350 ribu setiap tahun, tapi saya tak pernah sakit dan sudah menabung sampai lima tahun, pelayanannya kurang, ada rencana untuk closing aja dan ikut BPJS Kesehatan dari Kantor.

namun 2016 wajib jaga kesehatan, stamina agar badan tetap fit dan minum jus, buah dan sayur serta dilengkapi smart detox, persiapan untuk hidup lebuh bugar dan berstamina. amin. rencana mau latihan yoga lagi di Tamna suropati, semoga bisa diusahakan waktunya

Travelling

Cita-cita saya keliling Indonesia dari dulu, kemarin saya ke Jogja acara asean woman empowerment, ke Padang ikut konfrensi ASEAN dan ke Pekanbaru acara  sastra. Karena jadwal kuliah dan kerja belum bisa jauh-jauh. Saya berharap 2015 mengunjungi lebih banyak tempat di daerah Indonesia Timur

Saya memang berangkat ke Hongkong untuk pencapaian saya di komunitas bisnis di bidang kesehatan dan berangkat ke Hongkong, saat di bandara beberapa sahabat membacakan puisi saya sepanjang Shenzen dan Hongkong, namun HP saya sempat pecah disan, semoga kedepan, saya bisa berkunjung ke Jepang, saya tertarik dengan budaya haiku yakni penulisan puisi singkat di Jepang.

Untuk perjalanan ke luar negeri, harusnya saya berangkat ke Frankfurt atau edinburg, namun sedihnya tidak bisa diupayakan , karena satu dan lain hal, padahal buku saya menang di Poetry Slam Goethe Institute, saya berharap tahun depan, 2016 bisa ke Eropa dan bisa menulis disana. Amin

0 comments:

Post a Comment