Tuesday, January 7, 2014

Berumroh di Usia Muda dengan Cheria Travel Berkah dan Oke





Miles away, oceans apart
Never in my sight always in my heart
The love is always there it will never die
Only growing stronger a tears rose down my eye
I am thiking all the time
When the day will come
Standing there before you
Accept this Hajj of mine

Standing in ihram, making my tawaf
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
I feel alive and I feel strong

I can feel Islam running through my Veins
To see my muslim brothers, their purpose all the same
Greeting one another, exalting one True Name
I truly hope one day that everyone’s a Muslim.
That they remember you in everything they say
Standing in ihram making my tawaf, making my tawaf
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan

O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall 

Labbayka Allahumma labbayk
Labbayka la sharika laka labbayk
Innal hamda wanni’mata laka wal mulk
La sharika laka labbayk
(Here I am, O Allah, here I am
Here I am, You have no partner. Here I am
Surely all praise, grace and dominion is Yours
No partner have You, here I am)




Begitulah lirik lagu “Waiting for your call “ (Menunggu panggilanMu) lagu yang indah yang mengungkapkan kerinduan menjadi tamu Allah untuk berhaji yang dinyanyikan oleh Irfan Makki dan Maher Zein. Syairnya Sungguh menggugah dan menyemangati ummat islam untuk memenuhi rukun islam yang kelima , menuju rumah Allah, Baitullah, Makkah Al Mukarromah.
Menjadi tamu Allah adalah kesempatan yang paling istimewa. Setiap ummat islam tentu mengidamkan keberangkatan ke tanah suci di mana masjidil Haram berdiri anggun menanti sang pecinta bermunajad padanya, melaksanakan tawaf mengelilingi kabbah, berlari, lari antara shafa dan marwah, berdoa di raudah, makam rasullulloh, melaksanaakan sai, wukuf di padang arafah hingga menikmati segarnya air zam-zam dan juga memandang gunung yang membentang sebagai pasak-pasak bumi dimana sejarah manusia memaknai kekuasaanNya menjadi saksi 

Menunaikan ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima. Dimana persyaratannya yang utama adalah bagi yang mampu. Pengertian mampu tentu sangat menarik untuk dikaji, Apakah mampu dari segi pendanaan, kesehatan, mental dan ilmu dalam menunaikan ibadah haji, demi berhaji banyak ummat islam yang rela untuk menabung bertahun-tahun, dan tak jarang jamaah haji Indonesia di dominasi jamaah yang sudah tua dan lanjut usia dan melakukan segenap upaya dan usaha untuk bisa naik haji terutama masyarakat di pedesaan dan daerah di Indonesia, banyak diantara mereka yang menjual sawah, kebun dan harta berharga lainnya demi mengongkosi keberangkatan ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji, dan yang lebih miris lagi banyak yang tidak jadi berangkat karena berbagai hal mulai dari quota yang tidak mencukupi, penipuan hinga peraturan Pemerintah yang mengakibatkan lamanya penantian untuk menunaikan ibadah haji.

Lalu bagaimana dengan impian berhaji di Usia muda? Selama masih sehat dan ada kesempatan maka alangkah baiknya jika bisa ditunaikan, salah satunya adalah menjadi haji kecil yakni melaksanakan umroh, sebagai latihan menuju ibadah haji. Karena saat di usia muda, perlu sekali menanamkan pondasi keimanan yang kuat, penataan diri dan keimanan sert keseimbangan dan kualitas hidup. Banyak ummat muslim dari negara-negara Asia dan eropa melaksanakan ibadah haji dan Umroh di usia yang masih muda , bahkan ada yang di bawah 30 tahun, terntu saja menunaikan ibadah haji di usia muda menjadi life style bukan hanya melihatnya dari sisi kemapanan namun sisi kedalaman spiritual bahwa sebaik baik muslim adalah yang menghargai masa mudanya sebelum masa tuanya, dan masa sehat sebelum masa sakitnya.tentu saja hal ini membutuhkan keyakinan dan kemantapan hati bagi anak muda untuk memenuhi panggilan hati ke Baitulloh, selama ada keyakinan yang kuat pasti bisa terwujud.

Banyak sekali jamaah yang masih berusia muda dan sekitar dua puluh tahunan yang ikut umroh, dan membuat suasana makin ceria, fun dan membahagiakan. Tentu saja hal ini adalah hal yang sangat menggembirakan karena banyak anak muda yang berpikir untuk mendekatkan diri kepada Allah ditengah banyak godaan budaya konsumerisme dan hedonisme di kalangan anak muda. Semoga Umroh atau berhaji di usia muda menjadi life style sehingga bisa memfilter budaya yang masuk yang bisa merusak akhlak dan degradasi moral generasi bangsa seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan free sex.

Saat saya melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2010 tepat di saat hari jadi saya di depan kabbah, banyak anak muda berusia dua puluh tahunan seperti dari Lebanon, Inggris, Pakistan, Iran, Turki yang berhaji di usia muda. Hingga doa yang saya panjatkan adalah kelak saudara-saudara dan sahabat saya diberikan Allah rezeki kelak untuk melaksanakan ibadah umroh atau berhaji di usia muda dan merasakan kebahagiaan seperti yang saya rasakan.

 Photo umroh bersama bunda di hadapan Kabbah, doc.pribadi

 Di usia muda, kita harus membuat perencanaan yang matang dalam mengelola dana berhaji mulai dengan mencari sumber penghasilan dari bekerja dan berwirausaha melalui keahlian dan keterampilan yang kita miliki sehingga kita punya dana yang cukup untuk berangkat ke Baitulloh, disamping itu melibatkan Allah dalam doa kita dan keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa Allah akan mempermudah niat kita sangat penting, karean saya merasakan hal yang sama saat keberangkatan saya ke baitulloh, tentu saja saya menyesuaikan dengan dana yang sudah saya tabung, kebetulan saya juga mengajak bunda saya tercinta sebagai ungkapan rasa sayang dan syukur saya karena beliau sudah membesarkan, mendidik dan mendoakan saya dalam perjalanan hidup saya hingga saya menyelesaikan kuliah S2 dan bekerja di salah satu lembaga negara.

Pada saat niat sudah ada untuk berangkat umroh, maka saya mulai mencari informasi melalui berbagai media seperti suart khabar, internet dan beberap website travel salah satunya adalah http://www.cheria-travel.com/  yang memuat banyak informasi seputar perjalanan umroh ke baitulloh dengan beberapa paket yang ditawarkan yang bisa dilihat di http://www.cheriatravel.com/biaya-paket-umroh-2013.html,  dan biaya nya sudah meliputi akomodasi dan hotel sesuai program meliputi pengurusan visa umroh, tiket pesawat jakarta - jeddah (pergi pulang), konsumsi 3x sehari, bimbingan manasik umroh + konsumsi, ziarah di arab saudi menggunakan bus AC, air zam-zam 10 liter/jamaah, muthawwif/pembimbing berpengalaman dan sesuai ajaran rasulullah saw,bagasi sesuai ketentuan pihak penerbangan minimal 20kg, asuransi perjalanan selama mengikuti program dan bisa konsultasi dengan staff travel yang siap melayani dengan baik. Dan bukan hanya itu yang menarik ada juga paket Paket Umroh Plus Cheria Travel berupa paket Umroh Reguler yang dipadukan dengan ber-wisata ke beberapa tempat yang bersejarah dalam hal ini sejarah Islam. adapaun beberapa tempat Sejarah yang bisa Anda kunjungi diantaranya, Cairo, Turki, Aqso, Dubai, Abu Dhabi, Alexandria, Maroko, bahkan sampai Eropa. Selain itu dalam Paket Umroh Plus ini dipilih makanan halal dan saya berdoa kelak saya akan mengambil paket ini bersama suami kelak,


 Photo umroh bersama bunda di depan kabbah,doc.pribadi

Disamping itu sangat penting untuk merencanakan persiapan yang matang dan keyakinan bahwa melaksanankan ibadah umroh atau  haji adalah prosesi untuk kembali pada fitrah, saat kita tidak memiliki apapun yang kekal di dunia ini, dan pengorbanan untuk meraih cintanya dalam kisah Nabi Ibrahim dan Musa mengajak kita kembali merefleksikan keimanan akan membawa kita pada pengorbanan yang tertinggi dari rasa memiliki, dan rasa memiliki yang abadi akan sirna dengan meyakini bahwa semua akan kembali padanya. Karena kehidupan dunia adalah kefanaan bukan keabadian. Ibadah haji adalah metamorphosis manusia untuk kembali pada janjinya saat di rahim ibu dan mempersiapkan jawaban terbaik ketika menghadapNya kelak, dan seorang pecinta sejati akan berupaya untuk dekat dengan sang penciptanya dan memenuhi panggilanNya, labbaik allohumma labbaik, mari berumroh di usia muda bersama Cheria travel  berkah dan oke, kami datang memenuhi panggilanmu ya Allah, jadi siapa berani berhaji di usia muda?





























 

2 comments:

  1. Iya ya mbak, paling asyik ibadah ini kalau kita bisa lakukan di usia muda. Saya kapan ya -_-

    Moga menang mbak :)

    ReplyDelete
  2. Terimakasih mbak Mugniar tulisan mbak selalu dahsyat :)

    ReplyDelete