Monday, January 20, 2014

Mampukah Semen Indonesia Wujudkan Rumah Impianku?




 Tulisan ini diikutkan dalam Lomba karya Tulis Semen Indonesia 2014 dengan Tema Industri semen Indonesia, Kini dan Esok
 
     Mampukah Semen Indonesia 
Wujudkan Rumah Impianku?
                                  oleh : Edrida Pulungan*

        Impianku sejak lama adalah memiliki rumah idaman kelak. Tempat berteduh dari panas dan hujan juga tempat berkumpul  dengan keluarga tercinta. Tentu saja memiliki rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi harga tanah dan harga material bahan pembangunan rumah semakin lama semakin mahal. Karena sudah ingin memiliki rumah sejak lama maka saya mengukur kemampuan  finansial saya dan memastikan type rumah yang kelak dibangun sehingga lebih mudah dalam menentukan anggaran biaya yang dibutuhkan.
          Bagi saya rumah idaman memnuhi empat kriteria yakni  Pertama, hemat energi karena cahaya matahari bisa masuk  ke rumah secara alami melalui ventilasi alami (jendela)  yang menggunakan material produk lokal maupun bahan daur ulang sehingga murah perawatannya.  
                                       doc. rumah.mitula.co.id
          Kedua, ramah lingkungan karena tersedianya ruang terbuka hijau di areal rumah serta memberdayakan potensi lokal. Misalnya, dengan mengadaptasi desain rumah-rumah tradisional. Biasanya rumah seperti ini dimiliki banyak seniman  atau orang yang bercita rasa budaya tinggi.
          Ketiga, adanya interaksi antara ruang dalam rumah dengan ruang luar rumah. Keempat, sesuai dengan karakteristik ataupun filosofi empunya rumah seperti saya yakni rumah sehat, hijau dan inspiratif. Maksutnya rumah itu sehat untuk saya tinggali dan memiliki taman kecil, gazebo atau saung untuk ruang santai keluarga, dan tentu saja rumah idaman bagi saya adalah rumah yang bisa menggugah inspirasi saya sebagai seorang penulis.
          Untuk itu, demi mewujudkan rumah idaman saya maka saya berupaya mengurangi biaya dengan penghematan dalam material dan upah kerja agar lebih efektif dan efisian, tanpa mengurangi standar dan kualitas bangunan rumah saya.          
          Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu seperti  semen  yang berasal dari produk lokal Indonesia. Saya khawatir jika nantinya bangunan rumah saya terbengkalai hanya karena anggaran biaya pembangunan yang  saya siapkan tidak mencukupi. Karena banyak sahabat saya yang mengimpikan membangun rumah besar tanpa perencanaan yang matang dan estimasi biaya sebelumnya. Sehingga rumah tersebut tidak selesai proses pembangunannya karena menggunakan bahan material seperti semen eksport yang harganya relatif mahal.

Semen Indonesia, Semen Ramah Lingkungan?
     Semen Indonesia (semen lokal) dinilai lebih ramah lingkungan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan semen eksport, salah satunya adalah ramah lingkungan dan tidak memicu pemanasan global. Karena bahan-bahannya yang alami dan tidak mengandung racun sebelum maupun sesudah digunakan.
         Hal ini sangat penting sekali, karena bahan material yang baik bisa dilihat dalam proses pembuatannya  yang tidak memproduksi zat-zat berbahaya bagi lingkungan karena dapat terurai dengan mudah secara alami.
        Jadi penggunaan semen Indonesia tidak bisa diragukan lagi, Semen Indonesia bisa diperoleh dengan mudah di toko bangunan. Karena semen Indonesia tersebut adalah gabungan dari Brand semen lokal diantaranya semen gresik, semen padang dan semen tonasa dalam satu holding company. Kualitas semen tersebut sudah teruji dan mudah digunakan dan siap pakai, hanya perlu ditambah air dan berfungsi ganda untuk pasangan bata dan pekerjaan plesteran.
    Daya rekat semen Indonesia juga tinggi dan plastis saat diaplikasikan karena aplikasi adukan lebih tipis dan pemasangan bata lebih rapi, sehingga menghemat penggunaan bahan adukan. Saya mengetahuinya dari seorang konsultan property yang mengatakan semen lokal saat diaduk tidak cepat kering dan mudah terserap oleh porositas permukaan bata. Sehingga waktu pengerjaan lebih cepat dan menghemat biaya dan mencegah terjadinya retak rambut pada dinding akibat penyusutan.
        Dengan menggunakan semen Indonesia, hasil  bangunan lebih kuat dan permukaan dinding lebih halus. Salah satu bukti produk semen Indonesia yang terdiri dari semen padang dan semen gresik karena sudah terbukti kualitasnya dengan mendapatkan label (SNI) 19-9001-2001 dan ISO 9001:2000, dan ISO 14001:2004, sertifikat no GB01/19418 Sistem Manajemen Mutu dari SGS sejak Februari 2001 untuk standarisasi Sistem Manajemen Lingkungan.

Rumah idaman sehat, hijau dan menginspirasi

        Saya berharap dengan menggunakan semen Indonesia, maka rumah saya akan kokoh dan sehat. Sebagai pecinta lingkungan saya juga resah dengan kondisi perubahan iklim dan kondisi banjir yang bisa mengganggu ketentraman penghuni rumah karena harus menguras air yang masuk. Seperti kisah  rumah teman-teman saya yang terkena banjir di daerah bekasi dan ciledug. Untuk itu saya membuat sumur biopori  setinggi 10 saya sehingga bisa menjadi resapan air hujan.
Dan juga membuat lubang-lubang kecil  dengan dasar lubang setinggi 10 cm yang diisi batu koral dan batu apung dan ijuk untuk bekas sampah rumah tangga seperti sampah hijau bekas makanan untuk pembuatan kompos. Sehingga bisa menjadi pupuk tanaman untuk kebun saya yang mungil seperti tanaman  tomat, bawang, bayam dan daun serai.
          Rumah idaman yang kokoh, sehat,  dan hijau akan membuat saya betah didalamnya. Dan tidak perlu biaya renovasi yang mahal karena dinding yang retak dan mudah hancur. Karena rumah bagi saya adalah tempat yang mendamaikan dan dirindukan oleh semua penghuninya untuk istirahat, berkumpul dna berbagi cerita tentang inspirasi kehidupan untuk masa depan.
          Rumah idaman bagi saya adalah rumah tumbuh kembang saya bersama pasangan dan anak-anak saya kelak, menganyam impian tentang cinta dan cita-cita. Di rumah ini saya menebar virus kekuatan akan impian termasuk  bercita-cita memiliki rumah idaman. Rumah yang saya peroleh dengan menabung bertahun-tahun dari rezeki yang halal dan berkah. Sehingga sayapun betah didalamnya tanpa khawatir debt collector yang harus mengejar-negjar saya karena terpaksa melunasi hutang  karena nafsu yang besar memiliki rumah diluar kapasiatas pendapatan saya.  saya juga tak perlu mencuri uang negara demi sebuah rumah yang saya impikan. Karena rumah adalah mahakarya saya yang sederhana dengan impian luarbiasa didalamnya
          Dan saya sangat cinta produk Indonesia meskipun saya berpikir global saya jarang menggunakan produk luar termasuk untuk semen. Mungkin hal yang sangat sederhana. namun  bagi saya dengan menggunakan produk Indonesia berupa produk lokal, dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang menyerap banyak tenaga kerja dan juga kemakmuran bangsa.
          Saya percaya di masa depan akan banyak masyarakat Indonesia yang memiliki rumah idamannya sendiri dan bisa tersenyum menyambut pagi serta menganyam mimpi tentang kebahagiaan memiliki rumah impiannya sendiri dengan rasa syukur. Seperti lirik lagu Iwan Fals, Lebih baik disini, rumah kita sendiri”.
          Karena saya percaya Indonesia strong from home, from their local product. Maju terus Semen Indonesia. Satu pertanyaanku untukmu semoga terjawab. Mampukan Semen Indonesia wujudkan rumah idamanku dan rumah idaman seluruh masyarakat Indonesia?


*Penulis adalah Blogger Kompasiana, Pecinta produk Indonesia, peminat green living dan telah menerbitkan buku Antologi Pelangi Jiwa





0 comments:

Post a Comment