Friday, January 17, 2014

Reviw SAIA Djenar Maesa Ayu, Terbungkam Namun Bertahan



Buku SAIA karangan  Djenar Maesa Ayu setebal  139 halaman yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama diluncurkan pada tanggal yang unik yakni tepat dengan hari ulang tahun sang penulis  yang ke 41 ditanggal 14 januari. Djenar menulis 14 judul cerpen ditambah tulisan cuplikan novel  yang begitu menarik untuk dibaca,  karena mengulas kisah keberanian perempuan untuk bercerita dna mengangkat kisah perempuan yang berjuang untuk kehidupan setelah pahit dan luka ditelan dalam.

Membaca SAIA seperti membaca realitas kekinian tentang dunia perempuan yang penuh dengan pergolakan jiwa, perjuangan melewati batas-batas permasalahan dalam kehidupan perempuan. Salah satunya cerpen air bercerita bagaimana seorang perempuan menjaga janin dalam kandungannya yang berasal dari air kental putih symbol kehidupan anak manusia, dan pemikiran seorang perempuan yang memiliki naluri sebagai seornag Ibu akan menjaganya. ironis, namun itulah kehidupan. 

Puisi ini ditutup oleh empat baris puisi Banyu Bening dengan bait-bait puitis, " air dapat mememlukmutapi tak akan menolongmu, air dapat pantulkan cahayamu tapi tak dapat jadikanmu nyata.

Dalam cerpennya yang unik adanya visualisasi suara yang dibahsakan dengan tik tok dalam judul cerpen Nol Dream land yang merupakan suara detik jam yang terus menghentak di kepala seorang perempuan bernama nayla yang berjuang  bersama waktu yang terus melaju dalam perjalanan dan kenyataan hidup yang harus di jalaninya.

Sedangkan cerpen SAIA adalah cerpen Djenar di bab ketujuh tentang perenungan seseorang bernama saya yang merenungi banyak ketidak adailan dan kriminalitas yang kebanyakan terjadi pada perempuan. Dan disinilah kekuatan kumpulan cerpen Djenar Maesa ayu yang mengajak kita menyentuh kehidupan kelam, hitam namun adalah wajah yang ada disekitar kita yang menanti membuka topeng dan borok kehidupan untuk mengembalikan harapan dan impian untuk menghadirkan sepotong seyuman untuk tetap kuat dan bertahan.


Be strong perempuan Indonesia, ini adalah pesan terdalam dari semua isu-isu  keperempuanan yang disampaikan Djenar dalam diksi, symbol, visualisasi kata yang membawa kita kedalam kehidupan nyata yang tidak maya. Djenar  memang konsisten menuliskan kisah perempuan yang terbungkam, khususnya dalam masyarakat metropolitan, tentang moral dan seksualitas secara eksploratif dan lugas, gayanya  tulisannya yang khas, sederhana namun tembus ke jiwa meski selalu kontroversial namun dicintai banyak penggemar tulisannya.Buku ini sangat cocok dibaca untu bangkit dari puing-puing keterpurukan. Selamat membaca.


0 comments:

Post a Comment